Pengaruh Bangunan Kaca pada Bangunan Upaya Mengurangi Dampak

65 Medan Electronic Center Hasbi Gunawan S. 060406042 Kaca pemantul panas heat reflecting glass bisa mengurangi energi kalor yang diteruskan hingga 66 dibandingkan dengan diteruskan oleh kaca polos biasa. Pemakaian sunscreen mengurangi transmisi kalor sebanyak 42 Alat peneduh luar seperti sun shading mengurangi energi transmisi sebesar 80 Kaca juga memberikan efek silau jika terkena cahaya matahari, semakin tinggi suatu bangunan dari permukaan tanah maka semakin panjang daerah yang terkena silau. lihat gambar Gambar 3.5. Panjang Daerah Silau

3.2.7. Pengaruh Bangunan Kaca pada Bangunan

Kaca reflektif tampaknya menjadi bahan finishing eksterior bangunan. Kaca tidak lagi semata-mata digunakan sebagai sarana penerangan bangunan, melainkan sudah memiliki peran yang lebih luas yaitu sebagai selubung atau pembungkus bangunan. Penyelesaian bangunan dengan selaput kaca reflektif dianggap memberi perubahan yang besar terhadap AC sehingga membutuhkan energi yang relatif besar.

3.2.8. Upaya Mengurangi Dampak

Berdasarkan pengetahuan sifat-sifat bahan kaca serta merujuk kepada hasil penelitian terhadap bangunan kaca, maka upaya untuk mengurangi dampak negatif dari bangunan kaca yaitu: 1. Mengurangi efek silau o Penempatan dinding kaca sesuai orientasi dinding o Jangan menggunakan kaca refleksi, tapi gunakan kaca pengisap panas dengan kaca dobel o Membangun penghalang misalnya tempat parkir yang tinggi 2. Mengurangi efek panas sekitar bangunan o Membuat vegetasi disekeliling bangunan kaca dengan tinggi tanaman kurang lebih 1,5 m Universitas Sumatera Utara 66 Hasbi Gunawan S. 060406042 3. Mengurangi efek pantulan bunyi o Efek pantulan bunyi sangat kecil sehingga dapat diabaikan dengan menanam vegetasi di sekitar bangunan Untuk mengurangi dampak negatif dari bangunan kaca terhadap lingkungan dalam bangunan, maka dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut: 1. Mencegah peningkatan panas dalam bangunan yang dapat menambah beban AC o Pemakaian kaca dobel mengurangi 20 transmisi panas o Pemakaian kaca pengisap panas o Penggunaan alat peneduh dalam o Penggunaan alat peneduh luar, sun shading yang menghalangi radiasi matahari, tetapi meneruskan cahaya langit o Pemilihan kaca khusus yang memiliki faktor transmisi radiasi matahari kecil tetapi transmisi cahaya besar o Memadukan kaca pengisap panas dobel, peneduh dalam dan luar dengan tetap memperhatikan aspek arsitektural dan estetis 2. Mengurangi efek suhu masuk ke dalam bangunan o Menggunakan kaca warna o Menggunakan sun screen sun shading dengan tetap mempertimbangkan nilai arsitektural 3. Penetrasi bising ke dalam bangunan o Menggunakan dinding kaca kedap suara o Menggunakan kaca dobel 4. Pengamanan terhadap bahaya kebakaran o Penggunaan kaca khusus tahan api, misalnya wireglaas, tempered glass, laminated glass o Pemasangan sarana proteksi kebakaran otomatis o Ada bagian dari dinding kaca yang dpat dibuka 5. Pencegahan terhadap penetrasi air dan udara o Pemilihan jenis dan ketebalan kaca o Desain dan perencanaan sistem pemasangan yang baik o Pelaksanaan di lapangan oleh tenaga ahli yang berpengalaman Universitas Sumatera Utara 67 Medan Electronic Center Hasbi Gunawan S. 060406042

3.2.9. Interpretasi bangunan dalam lingkungan binaan