Kerangka Pikir Observasi. Kuesioner

Sumber: BPS Kota Kupang,2009 GAMBAR 1.1 PETA LOKASI PENELITIAN

1.8 Kerangka Pikir

Proses yang ada dalam kerangka pikir sistem pengelolaan persampahan di kampung nelayan dapat dijelaskan pada Gambar 1.2 terlampir. Menganalisis sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat dalam pelaksanaan teknik operasional Identifikasi sistem pengelolaan sampah di kampung nelayan FAKTA Pertumbuhan jumlah penduduk Kota Volume timbulan sampah meningkat Perkembangan kota dan pertumbuhan meningkat FENOMENA Sistem pengolahan sampah yang kurang sesuai dengan keinginan masyarakat MASALAH Terjadinya penurunan kualitas lingkungan kampung nelayan akibat system pengelolaan sampah yang masih buruk RESEARCH QUESTION Bagaimanakah sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat di kampung nelayan Oesapa,Kupang TUJUAN Mengkaji sistem pengelolaan sampah yang diinginkan oleh masyarakat di kampung nelayan ANALISIS Menganalisis sistem pengelolaan persampahan berbasis masyarakat dalam pelaksanaan teknik operasional pengelolaan sampah di kampung nelayan . KAJIAN LITERATUR Teori tentang : - System pengelolaan sampah - Keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan sampah METODE PENELITIAN - Pendekatan Deskriptif Kuantitatif - Teknik Analisis Deskriptif Identifikasi karakteristik masyarakat kampung nelayan SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH BERBASIS MASYARAKAT KAMPUNG NELAYAN OESAPA KUPANG GAMBAR 1.2 KERANGKA PEMIKIRAN PENELITIAN

1.6. Pendekatan Penelitian

Untuk menjawab masalah yang diangkat dalam penelitian ini, maka digunakan pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan dengan mengkaji variabel penelitian yang berpengaruh. Sifat pendekatan ini terukur dan digunakan untuk identifikasi komponen-komponen yang mempengaruhi sistem pengelolaan persampahan di kampung nelauan yang terdiri dari sistem teknik operasional tingkat pelayanan, pewadahan, pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan sementara dan tingkat peran serta masyaraka. Dengan data dan informasi yang didapat, maka dilakukan analisis untuk melakukan analisis terhadap sistem pengelolaan persampahan persampahan di kampung nelayan yang terdiri dari peran serta masyarakat dalam pelaksanaan sistem teknik operasional tingkat pelayanan, subsistem pewadahan, subsistem pengumpulan, subsitem pengangkutan, dan subsistem pembuangan akhir. Sumber data utama yang dipakai sebagai data yang akan dianalisis adalah kondisi prasarana sampah kampung nelayan itu sendiri dari sisi kemampuan untuk melayani, serta kondisi sosial ekonomi masyarakat dan pemanfaatan prasarana sampah rumah tangga. Untuk beberapa data dianalisis dengan cara komparatif, yaitu dengan cara membandingkan kenyataan di lapangan dengan teori atau kebijakan.

1.6.3. Metode Penelitian

Metode analisis yang dipakai dalam penelitian ini adalah: 3. Metode kuantitatif, digunakan untuk mengetahui sistem pengelolaan sampah berbasis masyarakat di Kampung Nelayan Oesapa. Metode ini menggunakan data numerik sehingga dapat ditarik kesimpulan analisis. 4. Metode deskriptif kualitatif, untuk mengetahui kondisi lingkungan permukiman, mengetahui kebijakan pemerintah dalam penyediaan prasarana sampah permukiman serta kondisi sosial ekonomi masyarakat dalam pemanfaatan prasarana sampah rumah tangga. Metode ini melihat keadaan objek penelitian melalui uraian, pengertian, dan penjelasan untuk membuat suatu analisis.

1.6.4. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang akan dilakukan dalam penelitian ini adalah: Kesimpulan dan Rekomendasi

b. Observasi.

Observasi dilakukan dengan mengamati langsung objek dilapangan dan melakukan pengambilan gambar berupa foto yang dianggap akan mendukung kegiatan penelitian ini. Objek amatan pada lokasi studi antara lain; kondisi sampah dan perilaku masyarakat dalam membuang sampah.

b. Kuesioner

Penelitian ini menggunakan teknik pertanyaan terstruktur dengan membuat daftar pertanyaan dalam bentuk kuesioner, bertujuan untuk mendapatkan informasi dan opini responden tentang objek penelitian. Kuesioner dilakukan dengan cara menyebarkan daftar pertanyaan tertulis kepada responden yaitu Kepala Keluarga yang tinggal di lokasi studi, untuk dijawab pula secara tertulis oleh responden.

d. Wawancara