komputer yang masih kurang, pemahaman para spesialis bidang informasi tentang bisnis dan peran manajemen yang masih minim, relatif mahalnya harga perangkat
komputer, dan ambisius para pengguna yang terlalu yakin dapat membangun sistem informasi secara lengkap sehingga dapat mendukung semua lapisan pegawai.
16
Hari Kusnanto dalam makalahnya yang disampaikan pada Kongres PERSI VII 1996, menyampaikan bahwa sistem informasi rumah sakit amat berperan dalam
memadukan berbagai kepentingan dari berbagai pelanggan rumah sakit. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa SIMRS belum berkembang pesat, antara lain:
7
1. Konsep ekonomi informasi kesehatan belum dirumuskan secara jelas
2. Manajer belum betul-betul memahami perlunya SIMRS
3. Keasingan terhadap teknologi informasi
4. Kesulitan dalam menghadapi perubahan budaya dan perilaku dengan
diterapkannya SIMRS 5.
Kurangnya saling pengertian antara klinisi, manajer, dan pengelola SIMRS. Secara umum hambatan yang dihadapi dalam pelaksanaan SIMRS ini
biasanya hanya berupa hambatan psikologis saja, yang mana hambatan tersebut dapat berasal dari semua jenjang mulai dari dewan direksi sampai kepada pihak pelaksana.
Misalnya dewan direksi yang takut untuk melakukan investasi yang relatif besar tanpa adanya kepastian dan manfaatnya secara langsung, ataupun dari pihak
pelaksananya sendiri yang mana terdapatnya keengganan untuk beradaptasi ataupun menggunakan sistem baru ini.
4
2.5 Modul – Modul SIMRS
Untuk memudahkan mengelolah data di rumah sakit, diperlukan modul-modul sistem rumah sakit, yaitu:
10,18
1. Modul Pendaftaran dan penerimaan
Modul Pendaftaran dan penerimaan adalah modul yang digunakan untuk proses pendaftaran pasien setiap kali pasien datang ke Rumah SakitKlinik. Modul
pendaftaran dan penerimaan, memuat: pendaftaran pasien, ruangan yang tersedia, 19
Universitas Sumatra Utara
data pasien, data dokter, pemesanan tempat, pencatatan pasien pindah ruang, pencatatan pasien keluarmeninggal, dan mencetak laporan
2. Modul Pencatatan Medik
Modul pencatatan medik adalah modul yang berfungsi untuk mencatat semua data medik pasien, menyimpan dan juga memudahkan pencarian kembali data rekam
medik. Modul pencatatan medik, memuat: rekaman riwayat data medik pasien, pencarian dokumen data medik, data medik pasien, dan mencetak laporan.
3. Modul Pelayanan Gawat Darurat
Modul pelayanan gawat darurat adalah modul yang sangat bermanfaat pada kasus yang mana pasien membutuhkan jasa medis darurat dimana poliklinik sedang
tutup atau pasien dari dokter atau RS lain mendapat rujukan untuk rawat inap, oleh karena hal tersebut setiap IGD RS selalu menyediakan pelayanan 24 jam untuk kasus-
kasus seperti ini. Modul pelayanan gawat darurat, memuat: rekaman data medik terakhir seorang pasien, memasukkan data, indentitas pasien, tindakan yang diambil,
buku pintar tentang tindakan yang harus diambil untuk suatu penyakitcedera, dan mencetak laporan
4. Modul Pelayanan Rawat Jalan
Modul pelayanan rawat jalan adalah modul yang digunakan untuk menyedia- kan informasi mengenai data mengenai rekam medik pasien, proses pembayaran dan
perhitungan honor dokterjasa medik. Modul pelayanan rawat jalan, memuat: reka- man data medik terakhir seorang pasien dan memasukkan data Indentitas pasien,
apotek, laboratorium, diagnostik, fisioterapi, rawat inap, dan diagnosistindakan yang diambil
5. Modul Pelayanan Rawat Inap
Modul pelayanan rawat inap adalah modul yang berfungsi untuk memberikan data mengenai jumlah kamar dan kelas kamar yang tersedia, dan biaya pelayanan
tersebut disesuaikan dengan kelas kamar yang dipilih oleh pasien. Modul pelayan rawat inap, memuat: rekaman data medik terakhir seorang pasien dan memasukkan
data indentitas pasien, apotek, laboratorium, diagnostik, fisioterapi, diagnosis tindakan yang diambil, dan resume
Universitas Sumatra Utara
6. Modul Akuntansi Pasien
Modul akutansi pasien adalah modul yang berfungsi untuk memberikan data mengenai semua transaksi pasien yang disesuaikan dengan tindakan yang diberikan
kepada pasien. Modul akutansi pasien, memuat: penyimpanan transaksi harian pasien biaya laboratorium, biaya rontgen, biaya obat-obatan, biaya dokter, biaya operasi,
dan biaya lain-lain dan memperbaharui up-date deposit, memproses pembayaran, memberi warning bila uang deposit perlu ditambah, rekening pasien, pasien yang
perlu menambah deposit, pasien masuk, dan pasien keluarmeninggal. Didalam skripsi ini modul akutansi pasien tergolong kedalam modul keuangan.
7. Modul Akuntansi Umum
Modul akuntasi umum adalah modul yang berfungsi untuk memberikan data mengenai data keuangan rumah sakit, yang memuat: data transaksi secara interaktif,
memperbaharui saldo buku besar, dan menolak setiap transaksi yang tidak seimbang, mencetak laporan keuangan mutasi buku besar, ringkasan buku besar, ikhtisar sisa
hasil usaha, dan neraca. Didalam skripsi ini modul akutansi pasien tergolong kedalam modul keuangan.
8. Modul Sistem Piutang
Modul sistem piutang adalah modul yang berfungsi untuk memantau segala jenis piutang, dan proses pembayaran yang memuat: piutang pasien dan piutang
perusahaan langganan, memproses pembayaran, piutang pasien, piutang perusahaan langganan, mencetak kuitansi, data piutang pasien, data piutang perusahaan
langganan, usia piutang dan rekapitulasi pembayaran. Didalam skripsi ini modul akutansi pasien tergolong kedalam modul keuangan.
9. Modul Sistem Utang
Modul sistem utang adalah modul yang berfungsi untuk memantau hutang rumah sakit, yang memuat: hutang rumah sakit hutang jangka pendek dan hutang
jangka panjang, jatuh tempo dan buku pembantu hutang. Didalam skripsi ini modul akutansi pasien tergolong kedalam modul keuangan.
Universitas Sumatra Utara
10. Modul Penggajian
Modul penggajian adalah modul yang berfungsi memberikan data mengenai jumlah pegawai dan gaji masing-masing pegawai, yang memuat: nama pegawai,
status keluarga, dan golongan pegawai. Didalam skripsi ini modul akutansi pasien tergolong kedalam modul keuangan.
11. Modul Apotek
Modul apotek merupakan modul dengan fungsi pelayanan farmasi termasuk racikan dan produksi apotek, yang memuat: kebutuhan barang, permintaan
pembelian, penawaran, order pembelian, penerimaan barang, retur pembelian dan penjualan, biaya perolehan, penolakan barang, penerimaan expenses, hutang jasa,
penjualan barang, update mutasi piutang, mutasi pemakaian dan pemindahan barang, data stok barang, dan cetak kartu persediaan.
12. Modul Laboratorium
Modul laboratorium yang berfungsi untuk memberikan data mengenai standar pemeriksaan laboratorium, data pemeriksaan laboratorium, kode test dan nilai nor-
mal, mencetak buku besar pemeriksaan, mencetak kertas kerja, data kegiatan harian, menerbitkan rekap pemeriksaan laboratorium, menerbitkan rekap pendapatan lab,
menerbitkan rekap kunjungan per jenis tarif pasien, menerbitkan rekap kunjungan per kelas tarif pasien, menerbitkan laporan buku harian kegiatan, menerbitkan laporan
harian pendapatan, menerbitkan laporan bulanan kegiatan. 13.
Modul Radiologi Modul radiologi adalah modul yang berfungsi untuk membantu memberikan
data berupa purchasing, receipt order, data film, label amplop, data filter film, laporan inventory film, laporan hasil pemeriksaan, hasil pemeriksaan, data kegiatan
harian, menerbitkan rekap pemeriksaan radiologi, menerbitkan rekap pendapat lab, menerbitkan rekap kunjungan per jenis tarif pasien, menerbitkan rekap kunjungan per
kelas tarif pasien, menerbitkan laporan buku harian kegiatan menerbitkan laporan harian pendapatan, dan menerbitkan laporan bulanan kegiatan.
Universitas Sumatra Utara
Gambar 1. Contoh Modul Pendaftaran Pasien
Gambar 2. Contoh Modul Rawat Jalan 23
Universitas Sumatra Utara
Gambar 3. Contoh Modul Apotek 24
Universitas Sumatra Utara
Gambar 5. Contoh Modul Akutansi Pasien Rawat Inap 25
Universitas Sumatra Utara
2.6 Kerangka Konsep