Jika kedua model manajemen strategis atau perencanaan strategis diambil dari contoh yang ada dalam konteks pembahasan organisasi profit atau bisnis,
dalam hal ini perusahaan, Bryson mencoba menarik pelajaran penting dari perencanaan strategis yang biasa digunakan dalam sektor swasta menjadi proses
perencanaan strategis pada organisasi sosial atau non profit. Ia menyebutkan tahapan dalam proses perencanaan strategis dengan proses delapan langkah.
Langkah-langkah itu adalah: 1 Memrakarsai dan menyepakati suatu proses perencanaan strategis; 2 Mengidentifikasi mandat organisasi; 3 Memperjelas
misi dan nilai-nilai organisasi; 4 Menilai lingkungan eksternal: peluang dan ancaman; 5 Menilai lingkungan internal: kekuatan dan kelemahan; 6
Mengidentifikasi isu strategis yang dihadapi organisasi; 7 Merumuskan strategi untuk mengelola isu-isu; 8 Menciptakan visi organisasi yang efektif bagi masa
depan. Delapan langkah ini ditegaskan Bryson harus mengarah pada tindakan,
hasil, dan evaluasi. Tindakan, hasil dan penilaian evaluatif harus muncul di tiap- tiap langkah dalam proses. Dengan kata lain, implementasi dan evaluasi tidak
harus menunggu hingga akhir, tetapi harus menjadi bagian yang menyatu dari proses dan terus menerus.
49
E. Manfaat Manajemen Strategis
Perencanaan sebagai salah satu fungsi dari manajemen yang pertama memiliki peranan yang sangat penting. Dengan perencanaan yang bagus, sebuah
organisasi akan memiliki arah dan langkah yang jelas. Perencanaan strategis yang menjadi salah satu jenis perencanaan yang saat ini banyak dipakai baik pada
organisasi profit maupun non profit tentu banyak memberikan manfaat bagi organisasi. Organisasi yang menerapkan perencanaan strategis akan dapat
mengambil manfaat dari perencanaan strategis jika memiliki ketrampilan, memiliki suber daya, atau komitmen para pembuat keputusan untuk menghasilkan
49
John M. Bryson, Strategic Planning For Public And Non Profit Organizations, terj. M. Miftahuddin Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2001, h. 55-59.
rencana yang baik. Bryson, berkeyakinan bahwa perencanaan strategis dapat membantu suatu organisasi:
1 Berpikir secara strategis dan mengembangkan strateg-strategi yang efektif; 2 Memperjelas arah masa depan; 3 Menciptakan prioritas; 4
Membuat keputusan sekarang dengan mengingat konsekuensi masa depan; 5 Mengembangkan landasan yang koheren dan kokoh bagi pembuatan
keputusan; 6 Menggunakan keleluasaan yang maksimum dalam bidang- bidang yang berada di bawah kontrol organisasi; 7 Membuat keputusan
yang melintasi tingkat dan fungsi; 8 Memecahkan masalah utama organisasi; 9 Memperbaiki kinerja organisasi; 10 Menangani keadaan
yang berubah dengan cepat serta efektif; 11 Membangun kerja kelompok dan keahlian.
50
Hal yang hampir sama dikemukakan oleh Agustinus bahwa dengan menggunakan manajemen strategis sebagai suatu kerangka kerja untuk
menyelesaikan setiap masalah strategis di dalam organisasi, maka para pemimpin organisasi diajak untuk berpikir lebih kreatif atau berpikir secara strategik.
Dikatakannya ada beberapa manfaat yang diperoleh organisasi jika menerapkan manajemen strategis, yaitu:
1 Memberikan arah jangka panjang yang akan dituju; 2 Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi; 3 Membuat
suatu organisasi menjadi lebih efektif; 4 Mengidentifikasikan keunggulan komparatif suatu organisasi dalam lingkungan yang semakin beresiko; 5
Aktivitas pembuatan strategi akan mempertinggi kemampuan organisasi untuk mencegah munculnya masalah dimasa datang; 6 Keterlibatan
karyawananggota organisasi dalam pembuatan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap pelaksanaannya; 7 Aktivitas yang tumpang
tindih
akan dikurangi;
8 Keengganan
untuk berubah
dari karyawananggota organisasi lama dapat dikurangi.
51
F. Konsep Manajemen Sekolah dan Perencanaan Strategis di Sekolah 1. Manajemen Sekolah