sedangkan observasi masih bersifat umum dan luas. Setelah fokus semakin jelas maka peneliti menggunakan observasi yang lebih berstruktur untuk mendapatkan
data yang lebih spesifik.
1. Reduksi Data
Reduksi data yaitu, membuat abstraksi seluruh data yang diperoleh dari catatan lapangan hasil observasi, wawancara dan pengkajian dokumen.
Setelah data penelitian yang diperlukan dikumpulkan, maka agar tidak bertumpuk-tumpuk dan untuk memudahkan dalam mengelompokkan serta
dalam menyimpulkannya perlu dilakukan reduksi data. Miles dan Huberman mendefinisikan reduksi data sebagai suatu proses pemilihan, memfokuskan
pada penyederhanaan, pengabstrakkan dan transformasi data mentahkasar yang muncul dari catatan-catatan tertulis di lapangan.
93
Reduksi data merupakan suatu bentuk analisis yang menajamkan, mengungkapkan hal-hal yang penting, menggolongkan, mengarahkan,
membuang yang tidak dibutuhkan dan mengorganisasikan data agar lebih sistematis sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan yang bermakna. Adapun
data yang telah direduksi akan dapat memberikan gambaran yang lebih tajam tentang perencanaan strategik di SD IT Al-Hijrah 2 Kabupaten Deli
Serdang.
2. Penyajian Data
Penyajian data dilakukan setelah proses reduksi, menurut Miles dan Huberman penyajian data merupakan proses pemberian sekumpulan
informasi yang sudah disusun yang memungkinkan untuk penarikan kesimpulan.
94
Proses penyajian data ini adalah mengungkapkan secara keseluruhan dari sekelompok data yang diperoleh agar mudah dibaca dan
dipahami, yang paling sering digunakan untuk penyajian data dalam penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat naratif.
95
93
Ibid.
94
Ibid., h. 112.
95
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan RD, cet. 6, Bandung: Alfabeta, 2008, h. 341.
Data dapat menggambarkan bagaimana proses perencanaan strategik dalam meningkatkan mutu lulusan di SD IT Al-Hijrah 2 Kabupaten Deli
Serdang berjalan sesuai dengan jadwal dan rencana kerja yang dilakukan supervisor. Penyajian data dapat berupa matriks, grafik, jaringan kerja dan
lainnya, dengan adanya penyajian data maka peneliti dapat memahami apa yang sedang terjadi dalam kancah penelitian dan apa yang akan
dilakukannya selanjutnya dalam mengantisipasinya.
3. Kesimpulan