commit to user 53
BAB III METODE PENELITIAN
Pengertian metode penelitian menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah cara mencari kebenaran dan asas-asas gejala dalam masyarakat atau
kemanusiaan berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan.
55
Menurut Zainuddin Ali, metode penelitian adalah suatu sarana pokok dalam pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi serta seni dengan tujuan untuk mengungkapkan kebenaran secara sistematis, metodologis dan konsisten.
Penelitian yang penulis lakukan adalah suatu penelitian hukum yaitu penelitian suatu kegiatan ilmiah didasarkan pada metode, sistematika dan
pemikiran tertentu, yang bertujuan untuk mempelajari satu atau beberapa gejala hukum tertentu, dengan jalan menganalisa, melakukan pemeriksaan yang
mendalam terhadap faktor hukum tersebut, untuk mendapatkan suatu pemecahan atas permasalahan yang timbul didalam gejala tersebut.
56
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian hukum empiris yaitu penelitian hukum yang mengkaji dan menganalisis perilaku hukum atau masyarakat
dalam kaitannya dengan hukum dan sumber data yang digunakan berasal dari data primer.
57
Fokus kajian dalam penelitian tersebut adalah subyek yang diteliti yaitu perilaku hukum atau perilaku nyata dari individu atau masyarakat
yang sesuai dengan apa yang dianggap pantas oleh kaidah hukum yang berlaku dan sumber data yang digunakan untuk mengkaji penelitian hukum empiris
adalah data primer yang berasal dari sumber utama yaitu masyarakat atau orang-orang yang terkait secara langsung terhadap obyek penelitian.
Penelitian hukum empiris dilakukan dengan mencari kebenaran data di lapangan, digunakan untuk melihat apakah aspek-aspek hukum dalam interaksi
55
Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional.op.cit., hlm. 740
56
Soerjono Soekanto. Pengantar Penelitian Hukum, UI Press, Jakarta, 2008, hlm. 43
57
Salim HS., Erlies Septiana Nurbani, op.cit., hlm. 21
commit to user 54
sosial dalam masyarakat berfungsi sebagai penunjang untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi .
B. Sifat Penelitian
Penelitian yang dilakukan oleh penulis adalah penelitian yang bersifat deskriptif analitis, bertujuan untuk melukiskan tentang sesuatu hal di daerah
atau saat tertentu, mengungkapkan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan teori-teori hukum dan pelaksanaannya didalam masyarakat
berkenaan dengan obyek penelitian. Peneliti telah mendapat gambaran berupa data awal tentang permasalahan.
58
Penelitian deskriptif
analitis dilakukan
untuk mendeskripsikan
pelaksanaan penyelesaian pembiayaan bermasalah melalui cara non litigasi yang terjadi antara bank dengan nasabah pada Bank Syariah Mandiri di
Surakarta.
C. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian penulis dilakukan pada PT.Bank Syariah Mandiri di Surakarta yang berdomisili hukum di Jalan Slamet Riyadi Nomor 388
Surakarta. 57142 dengan pertimbangan bank tersebut merupakan bank syariah pertama yang membuka kantor cabang di Surakarta, memiliki jaringan kantor
terbesar di Surakarta dengan satu kantor cabang, dua belas kantor cabang pembantu, dua kantor kas dan dua kantor payment point, memiliki Asset per
Desember 2014 Rp, 1,9 Trilyun, Dana Pihak Ketiga Rp.1,1 Trilyun, Pembiayaan Rp.1,8 Trilyun dan Non Performing Financing NPF 4 .
Pertumbuhan jaringan kantor yang memberikan layanan kepada nasabah menunjukkan pertambahan jumlah nasabah yang dilayani, sehingga potensi
adanay sengketa antara nasabah dan bank syariah sangat dimungkinkan.
D. Pendekatan Penelitian