Deskripsi Proses Pendampingan Siswa Autis.

64

3. Deskripsi Proses Pendampingan Siswa Autis.

Dalam melakukan pembelajaran pendidikan jasmani, siswa Autis selalu didampingi oleh guru pendidikan jasmani dan guru kelas masing- masing. Hal ini dikarenakan siswa autis ada yang tidak paham dan berjalan-jalan pada saat pembelajaran sedang dilakukan. Tujuan guru penjas adalah mengarahkan siswa agar mengikuti gerakannya dan membantu siswa yang belum bida melakukan gerakan. Guru kelaspendamping sebagai promterpembimbing dari masing-masing siswa. Hal ini sependapat dengan narasumber I.D. yang mengatakan : “Jadi, untuk misalnya untuk gerakan penguluran, atau gerakan yang pokok-pokok itu kan yang tau guru olahraga ya? Jadi, kayak kita kan taunya masih awam, jadi tetep yang melaksanakan tetep guru penjasnya. Jadi, kalo guru kelas cuma mendampingi dan membantu aja. Jadi, yang menggerakan itu tetap guru olahraga. Satu-satu dipegang pak Karno, jadi dibantu gerakannya oleh pak Karno, guru tinggal mendampingi aja”. W1S2I.D, 10-18 Sejalan dengan pendapat I.D. narasumber A.N menyatakan : “Prosesnya ya ini pas pelajaran, anak misalnya gak bisa ya dibantu. Kemudian diarahkan. Misale yang gak bisa ya di bagaimana caranya biar anak bisa melakukan gitu”. W1S4A.N, 11-14 Sedangkan narasumber N.U menyatakan : “Jadi, kalau dari awal guru penjas memberikan instruksi, kita mendampingi anak dibelakangnya. Ketika dia memberikan instruksi, kita liat respon anak. Kalau respon anak sudah melakukan dengan benar itu oke. Jadi dia hanya sebagai pendamping saja. Tapi untuk usia anak SD masih sekitar 40 lah untuk merespon. Jadi saya prom, kita bantu gitu. Nah, si guru penjas itu juga memberikan pendampingan terus mas. Jadi, lewat motivasi, lewat ayoo.. ayoo.. kevin ayo seperti ini Motivasi oral juga. Kadang kalau belum maksimal, saya sebagai guru memprom 65 belum tepat, guru penjas memberikan arahan kepada kita”. W1S3N.U, 42-54 Berdasarkan hasil wawancara tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam melaksanakan pembelajaran pendidilkan jasmani, siswa autis di dampingi oleh guru pendidikan jasmani dengan dibantu oleh guru kelas masing-masing anak. Guru pendidikan jasmani juga memberikan motivasi oral kepada anak autis. Guru penjas bertugas sebagai pendamping sekaligus pengarah untuk siswa dan guru kelas. Sedangkan guru kelas bertugas sebagai promter atau pendamping saja.

4. Display Data Pembelajaran Pendidikan Jasmani Adaptif