BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Diabetes Melitus
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia kadar gula darah yang tinggi yang terjadi karena
kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau keduanya. Hal ini mengakibatkan
ketidakmampuan glukosa untuk masuk ke jaringan dari pembuluh darah sehingga terjadi peningkatan kadar gula darah yang tinggi dan sekresi glukosa melalui urine.
4
Pada penderita diabetes akan terjadi beberapa komplikasi jangka panjang seperti retinopati, nefropati, neuropati, penyakit kardiovaskular, peningkatan
terjadinya infeksi dan penyembuhan luka yang lama.
4
2.2. Klasifikasi Diabetes Melitus
Diabetes melitus secara umum dapat dibagi menjadi empat tipe. Diabetes tipe 1, disebut juga insulin dependent diabetes mellitus IDDM, terjadi karena kerusakan sel
beta pulau Langerhans akibat penyakit autoimun menyebabkan defisiensi jumlah produksi insulin.
6
Penderita diabetes tipe ini cenderung mengalami ketoasidosis dan fluktuasi kadar glukosa plasma. Jika tidak segera ditangani maka akan muncul gejala
diabetes seperti polyuria, polydipsia, polyphagia, lemas dan kelelahan.
4,8
Diabetes tipe 2, disebut juga non-insulin dependent diabetes mellitus NIDDM, terjadi karena resistensi fungsi insulin dan ketidakseimbangan sekresi insulin.
Diabetes tipe 2 terjadi sekitar 90 - 95 dari kasus diabetes di Amerika Serikat.
4
Universitas Sumatera Utara
Pada awalnya penderita diabetes tipe 2 memiliki kadar insulin normal atau lebih tinggi. Kegagalan utamanya adalah berkurangnya sensitivitas insulin sehingga
transpor glukosa dari pembuluh darah ke seluruh tubuh, terutama sel hati dan otot terganggu. Hal ini menyebabkan kadar gula dalam darah masih tinggi. Diabetes tipe 2
biasanya dihubungkan dengan obesitas, karena obesitas dapat menyebabkan sel menjadi tidak berespon baik terhadap insulin.
4,8
Diabetes melitus gestasional yaitu keadaan intoleran terhadap glukosa sehingga menimbulkan hiperglikemi yang terjadi selama masa kehamilan. Anak dari ibu yang
mengalami diabetes gestasional memiliki risiko lebih besar untuk mengalami obesitas dan diabetes ketika dewasa muda. Seperti diabetes tipe 2, patofisiologi diabetes
gestasional cenderung terjadi karena peningkatan resistensi insulin. Pasien diabetes gestasional akan memiliki kadar gula darah yang normal setelah melahirkan, namun
lebih beresiko menderita diabetes tipe 2 di kemudian hari.
9
Kondisi diabetes dengan banyak variasi lain dimasukkan kedalam kategori “Tipe Spesifik Lain”. Tipe ini mencakup diabetes yang disebabkan kelainan genetik
dan penyakit lainnya seperti akromegali, sindrom Cushing, tumor, pankreatitis, virus serta karena penggunaan obat.
4,9
2.3 Periodontitis