Ketentuan Dasar PNPM Mandiri Perdesaan

8. Kolaborasi. Semua pihak yang berkepentingan dalam penanggulangan kemiskinan didorong untuk mewujudkan kerjasama dan sinergi antar- pemangku kepentingan dalam penanggulangan kemiskinan. 9. Keberlanjutan. Setiap pengambilan keputusan harus mempertimbangkan kepentingan peningkatan kesejahteraan masyarakat, tidak hanya untuk saat ini tetapi juga di masa depan, dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan.

I.5.2.3 Ketentuan Dasar PNPM Mandiri Perdesaan

Ketentuan dasar PNPM Mandiri Perdesaan merupakan ketentuan- ketentuan pokok yang digunakan sebagai acuan bagi masyarakat dan pelaku lainnya dalam melaksanakan kegiatan, mulai dari tahap perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pelestarian. Untuk mencapai tujuan secara lebih terarah, ketentuan dasar tersebut meliputi : 1. Desa Berpartisipasi Seluruh desa di kecamatan penerima PNPM Mandiri Perdesaan berhak berpartisipasi dalam seluruh tahapan program. Untuk dapat berpartisipasi dalam PNPM Mandiri Perdesaan, dituntut adanya kesiapan dari masyarakatdan desa dalam menyelenggarakan pertemuan-pertemuan musyawarah secara swadaya dan menyediakan kader-kader desa yang bertugas secara sukarela serta adanya kesanggupan untuk mematuhi dan melaksanakan ketentuan dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Universitas Sumatera Utara 2. Kriteria dan Jenis Kegiatan Kegiatan yang akan dibiayai dana Bantuan Langsung Masyarakat diutamakan untuk kegiatan yang memenuhi kriteria: a. Lebih bermanfaat bagimasyarakat miskin atau rumah tangga miskin b. Berdampak langsungdalam peningkatan kesejahteraan. c. Dapat dikerjakan oleh masyarakat. d. Didukung oleh sumber daya yang ada. e. Memiliki potensi berkembang dan berkelanjutan. Jenis-jenis kegiatan yang dibiayai melalui Bantuan Langsung Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan adalah sebagai berikut: a. Kegiatan pembangunan atau perbaikan prasarana sarana dasar yang dapat memberikan manfaat jangka pendek maupun jangka panjang secara ekonomi bagi masyarakat miskin atau rumah tangga miskin. b. Kegiatan peningkatan bidang pelayanan kesehatan dan pendidikan, termasuk kegiatan pelatihan pengembangan keterampilan masyarakat pendidikan non formal. c. Kegiatan peningkatan kapasitasketerampilan kelompok usaha ekonomi terutama bagi kelompok usaha yang berkaitan dengan produksi berbasis sumber daya lokal. d. Penambahan permodalan simpan pinjam untuk kelompok perempuan. e. Mekanisme Usulan Kegiatan Setiap desa dapat mengajukan 3 tiga usulan untuk dapat didanai dengan Bantuan Langsung Masyarakat PNPM Mandiri Perdesaan. Setiap usulan harus Universitas Sumatera Utara merupakan 1 satu jenis kegiatan yang secara langsung harus berkaitan. Tiga usulan tersebut adalah: a. Usulan kegiatan sarana prasarana dasar atau kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat kesehatan atau pendidikan atau peningkatan kapasitasketerampilan kelompok usaha ekonomi yang ditetapkan oleh musyawarah desa khusus perempuan. b. Usulan kegiatan simpan pinjam bagi kelompok perempuan SPP yang ditetapkan oleh musyawarah desa khususnya perempuan. c. Usulan kegiatan sarana prasarana dasar, kegiatan peningkatan kualitas hidup masyarakat kesehatan atau pendidikan dan peningkatan kapasitasketerampilan kelompok usaha ekonomi yang ditetapkan oleh musyawarah desa perencanaan 3. Jenis Kegiatan yang Dilarang Jenis kegiatan yang tidak boleh didanai melalui PNPM Mandiri Perdesaan adalah: a. Pembiayaan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan militer atau angkatan bersenjata, pembiayaan kegiatan politik praktispartai politik. b. Pembangunanrehabilitasi bangunan kantor pemerintah dan tempat ibadah. c. Pembelian senjata, bahan peledak, asbes dana bahan-bahan lain yang merusak lingkungan pestisida, obat-obatan terlarang dan lain-lain. d. Pembelian kapal ikan yang berbobot diatas 10 ton dan perlengkapannya. e. Pembiayaan gaji pegawai negeri sipil. f. Pembiayaan kegiatan yang mempekerjakan anak-anak dibawah usia kerja. Universitas Sumatera Utara g. Kegiatan yang berkaitan dengan produksi, penyimpanan, atau penjualan barang-barang yang mengandung tembakau. h. Kegiatan apapun yang dilakukan pada lokasi yang ditetapkan sebagai cagar alam, kecuali ada izin tertulis dari instansi yang mengelola lokasi tersebut. i. Kegiatan pengolahan tambang atau pengambilan dan penggunaan terumbu karang. j. Kegiatan yang berhubungan pengelolaan sumber daya air dari sungai yang mengalir dari atau menuju negara lain. k. Kegiatan yang berkaitan dengan pemindahan jalur kegiatan. l. Kegiatan yang berkaitan dengan reklamasi daratan yang luasnya lebih dari 50 hektar Ha. m. Pembangunan jaringan irigasi baru yang luasnya lebih dari 50 Ha. n. Kegiatan pembangunan bendungan atau penampungan air dengan kapasitas besar, lebih dari 10.000 meter kubik. 4. Sanksi Sanksi adalah salah satu bentuk pemberlakuan kondisi dikarenakan adanyapelanggaran atas peraturan dan tata cara yang telah ditetapkan dalam PNPM Mandiri Perdesaan. Sanksi bertujuan untuk menumbuhkan rasa tanggungjawab berbagai pihak terkait dalam pengelolaan kegiatan PNPM Mandiri Perdesaan. Sanksi tersebut dapat berupa: a. Sanksi Masyarakat, yaitu sanksi yang ditetapkan melalui kesepakatan dalam musyawarah masyarakat. Semua kesepakatansanksi dituangkan secara tertulis dan dicantumkan dalam berita acara pertemuan. Universitas Sumatera Utara b. Sanksi Hukum, yaitu sanksi yang diberikansesuai dengan peraturan perundang-undangan. c. Sanksi Program, yaitupemberhentian bantuan apabilakecamatan atau desa yang bersangkutan tidak dapat mengelola PNPM Mandiri Perdesaandengan baik, seperti menyalahi prinsip-prinsip, penyalagunaan dana atau wewenang, penyimpangan prosedur, hasil kegiatan tidak terpelihara atau hasil kegiatan tidak dapat dimanfaatkan. Kecamatan tersebut akan dimasukan sebagai kecamatan bermasalah sehingga dapat ditunda pencairan dana yang sedang berlangsung, serta tidak dialokasikan untuk tahun berikutnya.

I.5.2.4 Komponen Program pelaksanaan PNPM Mandiri Perdesaan

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76