Metode Penelitian Lokasi Penelitian Teknik Pengumpulan Data Teknik Penentuan Skor

35

BAB II METODE PENELITIAN

2.1. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian analisa kuantitatif dengan maksud mencari pengaruh antara variabel independen dengan variabel dependen. Dengan metode ini diharapkan dapat menggambarkan dan menerangkan fenomena yang ada berdasarkan data dan informasi yang diperoleh.

2.2. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Desa Suka Damai Kecamatan Sei Bamban Kabupaten serdang Bedagai. 2.3. Populasi dan Sampel 2.3.1. Populasi Menurut Sugiyono 2004:72, Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan penjelasan diatas, maka yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah kepala keluarga sebanyak 1004 orang dan ditambah aparatur desa yang berjumlah 5 orang Universitas Sumatera Utara

2.3.2 Sampel

Menurut Singarimbun 1995:104 sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya. Dengan kata lain sampel adalah bagian dari populasi. Pengambilan sampel dimaksudkan sebagai representative dari seluruh populasi, sehingga kesimpulannya juga berlaku bagi keseluruhan populasi. Menurut Arikunto 1998:104 apabila subjek penelitian kurang dari 100 orang, maka lebih baik diambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Apabila lebih dari 100 orang, maka diambil 10 sampai 15 atau 20 sampai 25 atau lebih. Adapun jumlah subjek dalam penelitian ini adalah adalah kepala keluarga di desa ini berjumlah 1004 x 10 = 100 kepala keluarga dan ditambah aparatur desa yang berjumlah 5 orang.

2.4. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan dua macam data menurut klasifikasi jenis dan sumbernya yaitu : 1. Pengumpulan data primer, adalah pengumpulan data yang dilakukan secara langsung pada lokasi penelitian. Pengumpulan data primer tersebut dilakukan dengan instrument sebagai berikut : a. Metode Angket kuisioner , yaitu pemberian daftar pertanyaan secara tertutup kepada responden yang dilengkapi dengan beberapa alternative jawaban. b. Metode Observasi Pengamatan , yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap fenomena- fenomena yang berkaitan dengan fokus penelitian. Universitas Sumatera Utara 2. Pengumpulan data sekunder adalah kegiatan penelitian yang dilakukan dengan cara menelaah sejumlah buku, karya ilmiah dan, dokumenarsip yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

2.5. Teknik Penentuan Skor

Teknik penentuan skor oleh nilai yang digunakan dalam penelitian ini adalah memakai skala ordinal yang menjawab kuisioner yang disebarkan kepada responden. Singarimbun, 1995:102 Melalui penyebaran kuisioner yang berisikan beberapa pertanyaan yang akan diajukan kepada responden, maka ditentukan skor pada setiap pertanyaan. Penentuan ini dihitung berdasarkan alternatif a, b, c, d dan e yang akan diberikan skor sebagai berikut: Untuk alternatif jawaban a diberi skor 5 Untuk alternatif jawaban b diberi skor 4 Untuk alternatif jawaban c diberi skor 3 Untuk alternatif jawaban d diberi skor 2 Untuk alternatif jawaban e diberi skor 1 Kemudian untuk uji scoring pada data dan informasi dengan cara memberi skor pada data dan informasi yang dianalisis dan kemudian dihitung rata-rata persentasenya. Hasilnya dapat digunakan untuk pengambilan kesimpulan yang dapat memberikan arahan terhadap saran atau rekomendasi sebagai upaya pemecahan masalah. Universitas Sumatera Utara Untuk mengetahui kategori jawaban dari masing-masing variable apakah termasuk tinggi, sedang atau rendah ditentukan skala interval dengan formula sebagai berikut : Maka diperoleh : 0,80 Sehingga dapat diketahui kategori jawaban responden untuk masing-masing variabel yaitu: KATEGORI NILAI Sangat Tinggi 4,25 – 5,00 Tinggi 3,43 – 4,23 Sedang 2,62 – 3,42 Rendah 1,81 – 2,61 Sangat Rendah 1,00 – 1,80

2.6 TEKNIK ANALISA DATA

Dokumen yang terkait

“Efektivitas Pelaksanaan Pembangunan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perkotaan (PNPM –MP) Di Desa Hutapadang Kota Padangsidimpuan Hutaimbaru

1 83 111

Analisis Dampak Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Peningkatan Pendapatan Dalam Pengembangan Ekonomi Lokal Di Kabupaten Asahan

4 55 137

Respon Masyarakat Terhadap Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan di Kecamatan Onan Runggu Kabupaten Samosir

2 40 130

Pengaruh Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan Bidang Agribisnis Terhadap Sosial Ekonomi Masyarakat Desa Sipogu Kecamatan Arse Kabupaten Tapanuli Selatan.

0 50 136

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan ( Studi Kasus Irigasi Pertanian Di Desa Aritonang, Kecamatan Muara, Kabupaten Tapanuli Utara)

3 57 116

Analisis Pengaruh Pembiayaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan Terhadap Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Stabat

3 40 135

Evaluasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) Terhadap Pengembangan Sosio-Ekonomi Dan Kesejahteraan Masyarakat Di Kecamatan Balige Kabupaten Toba Samosir

0 50 160

Efektivitas Pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan (PNPM-MP) di Desa Pulo Dogom Kecamatan Kualuh Hulu Kabupaten Labuhan Batu Utara

1 39 106

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Pedesaan (Studi Pada Simpan Pinjam Perempuan/SPP di Desa Napagaluh, Kec. Danau Paris, Kabupaten Aceh Singkil)

4 34 146

Implementasi Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri Perkotaan di Desa Dolok Hataran Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun

0 55 76