Karakteristik Subjek Penelitian PEMBAHASAN

BAB 5. PEMBAHASAN

5.1. Karakteristik Subjek Penelitian

Ada beberapa pengelompokan remaja berdasarkan usia dan tingkat maturitas seksualnya. Pada umumnya remaja dibagi atas tiga kelompok yakni remaja dini 10 sampai 13 tahun dengan skala Tanner tahap 1 sampai 2, remaja pertengahan 14 sampai 16 tahun dengan skala Tanner tahap 3 sampai 5, dan remaja lakhir 17 sampai 20 tahun dengan skala Tanner tahap 5. 6 Batasan usia remaja juga bervariasi. Pada umumnya didefinisikan remaja apabila telah mencapai usia 10 sampai 18 tahun untuk anak perempuan dan 12 sampai 20 tahun untuk anak laki-laki. Sedangkan literatur lainnya mendefinisikan remaja bila anak telah mencapai usia 10 sampai 19 tahun. 23 Usia dimulainya pubertas sendiri pada anak laki-laki adalah antara 9 sampai 14 tahun. 1,8,10-12 Pada penelitian ini, dilakukan penilaian tingkat maturitas seksual pada remaja laki-laki berusia 9 sampai 14 tahun. Berdasarkan hasil penelitian ini didapat rerata usia adalah 11.7 tahun dan 82.4 belum mengalami pubertas. Pengukuran IMT dapat menilai perubahan komposisi tubuh terjadi pada masa anak dan remaja, baik pada laki-laki maupun pada perempuan. 24,25 Walaupun tergantung ras dan jenis kelamin, penelitian 22 Universitas Sumatera Utara di beberapa negara menunjukkan bahwa penilaian IMT merupakan pengukuran yang paling baik untuk menilai persentase lemak tubuh dan hubungan berat badan dengan tinggi badan. 4,26-28 Penilaian IMT untuk menilai komposisi tubuh juga lebih baik daripada penilaian tebal lipatan kulit, 29 indeks Rohrer kgm 3 , 30 dan menggunakan alat non invasif. 31 Berdasarkan suatu studi longitudinal pada anak laki-laki dan perempuan berusia 8 sampai 18 tahun, perubahan IMT dapat merefleksikan perubahan komposisi tubuh. 32 American Academy of Pediatrics AAP merekomendasikan pemantauan IMT untuk mencegah kejadian obesitas pada anak dan remaja. 33 Pada penelitian kami rerata IMT pada anak laki-laki berusia 9 sampai 14 tahun adalah 17.5 kgm 2 . Penelitian ini hanya bersifat retrospektif sehingga tidak dapat menilai perubahan IMT yang merupakan gambaran dari perubahan komposisi tubuh. Berdasarkan hasil, dijumpai 48 orang menderita gizi kurang IMT persentil ke-5, 96 orang menderita gizi cukup IMT antara persentil ke-5 dan ke-85, 6 orang menderita gizi lebih IMT antara persentil ke-85 dan ke-95, dan 6 orang menderita obesitas IMT persentil ke-95. Untuk menilai tingkat maturitas seksual, diperlukan beberapa pemeriksaan klinis, laboratorium, dan radiologi. Pemeriksaan klinis dengan menggunakan skala Tanner memiliki tingkat akurasi yang cukup baik dalam menentukan usia pubertas. Pada skala Tanner, Universitas Sumatera Utara dilakukan pengukuran terhadap panjang penis, volume testis, dan rambut pubis. Awal pubertas dimulai pada skala Tanner tahap 2, dimana dijumpai panjang penis 2.5 cm, skrotum menipis dan agak kemerahan, volume testis 4 mL, dan dijumpai rambut pubis yang jarang terutama pada pangkal penis yang dimulai saat berusia 9 sampai 14 tahun. 6,10-12 Dalam penelitian ini, tingkat maturitas seksual dinilai berdasarkan panjang penis dan volume testis. Penilaian skrotum dan rambut pubis tidak dilakukan karena bersifat subyektif. Pada penelitian ini alat yang digunakan untuk mengukur volume testis adalah Prader Orchidometer. Alat ini memiliki korelasi yang cukup kuat dengan menggunakan ultrasonografi dalam menentukan volume testis. 34,35 Selain dipengaruhi oleh IMT, volume testis juga dipengaruhi oleh faktor lingkungan. 36 Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah rerata volume testis sebesar 3.6 mL. Panjang penis diukur berdasarkan rerata dari tiga kali pengukuran jarak antara simpisis pubis dengan ujung glans penis. Pemeriksaan panjang penis juga disarankan untuk memperhatikan apakah penis dalam keadaan flaksid atau ereksi. 37 Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa adanya variasi panjang penis normal pada anak laki-laki yang berbeda etnis. 38 Pada penelitian ini didapatkan rerata panjang penis sebesar 4.5 cm. Universitas Sumatera Utara

5.2. Hubungan IMT dengan Tingkat Maturitas Seksual