Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Coping

32

c. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Coping

Perilaku coping dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal antara lain jenis kelamin, sedangkan eksternal antara lain dukungan sosial dalam Yesamine, 2000. Dilihat dari faktor internal, hasil penelitian Pearlin dan Scooler dalam Sadiyati, 1995 menyimpulkan bahwa perbedaan sifat, minat dan orientasi antara laki-laki dan perempuan dalam membawakan peran jenisnya mempengarhhuhi strategi coping yang digunakan dalam menghadapi masalah. Laki-laki cenderung mengarahkan usaha untuk menghadapi dan mengatasi masalah secara langsung PFC, sedangkan perempuan lebih tertuju pada usaha untuk mengurangi atau menghilangkan tekanan emosi yang dirasakan dan untuk mempertahankan keseimbangan afeksinya EFC. Baron dan Bayrne 1991 menyimpulkan dari beberapa penelitian sebelumnya bahwa jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap coping individu. Menurut Baron dan Bayrne, perbedaan sifat, minat dan orientasi seperti yang diungkapkan Pearlin dan Scooler lebih dimungkinkan karena adanya perbedaan isi problem yang direspon. Maksudnya adalah perbedaan sifat, minat dan orientasi antara laki-laki dan perempuan disebabkan masalah yang dihadapi laki-laki dan perempuan berbeda. Dengan demikian, perbedaan strategi coping yang dilakukan seseorang tidak didasarkan pada jenis kelaminnya namun didasarkan pada masalah-masalah yang dihadapi seseorang. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33 Tingkat pendidikan yang relatif cukup tinggi SMA - S1 membuat pengalaman bertambah sehingga mendukung pemilihan strategi mengatasi masalah. Semakin baik tingkat pendidikannya, individu semakin cenderung dapat menemukan strategi dalam menyelesaikan masalahnya. Sementara individu yang tingkat pendidikannya kurang baik, maka individu tersebut cenderung mengalami hambatan dalam menyelesaikan masalahnya Baron Bayrne. 1991.

C. Mahasiswa