dianalisis. Setiap satuan berikutnya dapat dipilih untuk meperluas informasi yang telah diperoleh terlebih dahulu, sehingga dapat
dipertentangkan atau diisi dengan adanya kesenjangan informai yang ditemui. Dari mana atau dari siapa ia memulai tidak menjadi persoalan,
tetapi bila hal itu sudah berjalan, maka pemilihan berikutnya bergantung pada apa keperluan peniliti.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dari berbagai sumber data. Sumber data ialah kata-kata dan tindakan,
selebihnya merupakan data tambahan, seperti foto, dokumen dan sebagainya Lofland dan Lofland, 1984 : 47.
Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari dua macam, yaitu sumber data primer yang dilakukan dengan cara pengamatan atau
observasi dan sumber data sekunder yag diperoleh dari studi kepustakaan, referansi dan literatur. Metode pengumpulan data ialah :
A. Pengamatan atau observasi
Observasi adalah melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian dengan mengamati kejadian atau peristiwa dan juga
gerak atau proses yang dilakukan oleh objek yang diteliti. Observasi bertujuan untuk mengoptimalkan kemampuan peneliti dari segi motif,
kepercayaan, perhatian, perilaku tak sadar, kebiasaan dan sebagainya Moleong, 2002 : 126.
Penelitian menggunakan observasi langsung bersturktur, maksudnya adalah selain pengamatan dilakukan secara langsung pada
objek penelitian, peneliti juga telah mengetahui aspek atau aktifitas apa yang akan diamati, yang relevan dengan masalah dan tujuan
penelitian. Hal ini dikarenakan peneliti telah terlebih dulu mempersiapkan materi pengamatan dan instrumen yang akan
digunakan. Hal yang mendasari peneliti untuk menggunakan metode
observasi Moleong, 2002 : 125-126, diantaranya : 1.
Observasi didasarkan atas pengalaman secara langsung yang merupakan alat ampuh untuk mengetes suatu kebenaran.
2. Observasi memungkinkan melihat dan mengamati sendiri tentang
kejadian yang diteliti. 3.
Observsi memungkinkan peneliti untuk mencatat suatu peristiw dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional
maupun pengetahuan yang diperoleh dari data. 4.
Observasi memungkinkan peneliti untuk mengecek kepercayaan data apabila terjadi suatu keraguan.
5. Observasi merupakan alat yang ampuh untuk situasi-situasi rumit
dan perilaku yang kompleks. 6.
Observasi adalah suatu cara yang paling berperan apabila teknik komunikasi tidak memungkinkan lagi untuk digunakan.
B. Studi kepustakaan, referensi dan literatur
Teknik ini memungkinkan peneliti untuk mengetahui secara langsung tentang hal-hal yang berkaitan dengan penelitian yang
berasal dari sumber yang dapat dipercaya. Dengan melakukan teknik ini, peneliti dapat mengetahui berbagai macam pengertian atau
definisi yang diperlukan untuk penelitian. Serta unsur-unsur yang terkandung di dalamnya, terkait dengan penelitian.
3.7 Teknik Analisis Data