Hasil Analisis Data Tiap Dimensi

Berdarkan hasil uji beda Mann-Whitney U pada burnout berdasarkan organisasi profit dan organisasi non-profit dihasilkan nilai signifikansi sebesar p = 0,310 p 0,05, yang artinya hipotesis dalam penelitian ini ditolak dan Ho diterima. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan burnout yang signifikan pada karyawan yang bekerja di organisasi profit dan organisasi non-profit.

E. Analisis Tambahan

1. Hasil Analisis Data Tiap Dimensi

a. Analisis Data Dimensi Kelelahan Emosional Tabel 15. Analisis Data Dimensi Kelelahan Emosional Parameter Statistik Profit Non-Profit Mean Teoritis 35 35 Mean Empiris 18,19 20,33 SD Teoritis 8,3 8,3 SD Empiris 8,043 8,239 Berdasarkan tabel tersebut, menunjukan bahwa skor mean teoritis organisasi profit dan organisasi non-profit sebesar 35, sedangkan mean empiris organisasi profit sebesar 18,19 dan mean empiris organisasi non-profit sebesar 20,33. Disimpulkan bahwa dimensi kelelahan emosional pada organisasi profit dan organisasi non-profit memiliki kategori yang rendah. Tabel 16. One-sample t-test dimensi kelelahan emosional. Test Value=35 T df Sig. 2-tailed Profit -25,591 149 ,000 Non-profit -21,576 149 ,000 Berdasarkan hasil analisis deskriptif, disimpulkan Sig.2- tailed organisasi profit dan organisasi non-profit sebesar 0,00 p 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mean empirik organisasi profit dan organisasi non-profit memiliki perbedaan yang signifikan dengan mean teoretik organisasi profit dan organisasi non-profit. b. Analisis Data Dimensi Depersonalisasi Tabel 17. Analisis Data Dimensi Depersonalisasi Parameter Statistik Profit Non-Profit Mean Teoritis 31,5 31,5 Mean Empiris 16,08 15,08 SD Teoritis 7,5 7,5 SD Empiris 6,089 5,426 Berdasarkan tabel tersebut, menunjukan bahwa skor mean teoretis organisasi profit dan organisasi non-profit sebesar 31,5, sedangkan mean empiris organisasi profit sebesar 16,08 dan mean empiris organisasi non-profit sebesar 15,08. Disimpulkan bahwa dimensi depersonalisasi pada organisasi profit dan organisasi non- profit memiliki kategori yang rendah. Tabel 18. One-sample t-test Dimensi Depersonalisasi Test value = 31,5 T Df Sig. 2-tailed Profit -31,014 149 ,000 Non-profit -37,062 149 ,000 Berdasarkan hasil analisis deskriptif, disimpulkan Sig.2- tailed organisasi profit dan organisasi non-profit sebesar 0,00 p 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mean empirik organisasi profit dan organisasi non-profit memiliki perbedaan yang signifikan dengan mean teoretik organisasi profit dan organisasi non-profit. c. Analisis Data Dimensi Rendahnya Pencapaian Prestasi Diri Tabel 19. Analisis Data Dimensi Rendahnya Pencapaian Prestasi Diri Parameter Statistik Profit Non-Profit Mean Teoritis 35 35 Mean Empiris 18,61 19,64 SD Teoritis 8,3 8,3 SD Empiris 7,623 7,815 Berdasarkan tabel tersebut, menunjukan bahwa skor mean teoritis organisasi profit dan organisasi non-profit sebesar 35, sedangkan mean empiris organisasi profit sebesar 18,61 dan mean empiris organisasi non-profit sebesar 19,64. Disimpulkan bahwa dimensi rendahnya pencapaian prestasi diri memiliki kategori yang rendah. Tabel 20. One-sample t-test Dimensi Rendahnya Pencapaian Prestasi Diri Test Value = 35 t Df Sig. 2-tailed Profit -26,329 149 ,000 Non-profit -24,071 149 ,000 Berdasarkan hasil analisis deskriptif, disimpulkan Sig.2- tailed organisasi profit dan organisasi non-profit sebesar 0,00 p 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa mean empirik organisasi profit dan organisasi non-profit memiliki perbedaan yang signifikan dengan mean teoretik organisasi profit dan organisasi non-profit.

2. Uji Beda Mean Tiap Dimensi