Analisis Data dan Pembahasan

A.5 Wawancara Setelah Pembelajaran Data disajikan dalam bentuk transkrip wawancara Terlampir pada lampiran .....

B. Analisis Data dan Pembahasan

B.1 Hasil Pretest Nilai rata- rata pretest kelas XF adalah 45,33 Skor tertinggi pada pretest dengan jumlah skor 9 diperoleh oleh siswa dengan kode 1, 12, 19, 25, 26 dan 28. Skor terendah pada pretest dengan jumlah skor 3 diperoleh oleh siswa dengan kode 3. Soal dengan kesulitan tertinggi ditandai dengan skor terendah yaitu 3 adalah soal nomor 13. Soal nomor 13 dengan indikator siswa dapat menjelaskan rangkaian bola lampu yang menghasilkan cahaya paling terang dengan lampu yang identik. Pada soal terdapat 3 buah lampu identik lampu C dirangkai seri terhadap lampu A dan lampu B yang terangkai paralel. Kemudian diantara lampu A dan lampu B terdapat saklar, apabila saklarnya terbuka, maka yang terjadi adalah lampu A akan mati sedangkan lampu B tetap menyala karena terangkai paralel, namun lampu C akan lebih redup dibandingkan lampu C. Kebanyakan siswa menjawab bahwa lampu A akan mati sedangkan lampu C akan menyala lebih terang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dibandingkan lampu B karena lampu C lebih dekat dengan sumber tegangan sehingga arusnya lebih besar. Soal dengan kesulitan terendah ditandai dengan skor tertinggi yaitu 26 adalah soal nomor 8. Soal nomor 8 dengan indikator siswa dapat menjelaskan rangkaian yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel, dimana terdapat 4 rangkaian siswa diminta mengelompokkan rangkaian yang termasuk rangkaian seri. Distribusi klasifikasi Penilaian Pretest Siswa Tabel 15. Klasifikasi Penilaian Pemahaman Awal Siswa No Kode Siswa Nilai Pretest Kategori Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 1 1 60   2 2 26,67   3 3 40   4 4 40   5 5 46,67   6 6 46,67   7 7 40   8 8 33,33   9 9 46,67   10 10 20   11 11 53,33   12 12 60   13 13 53,33   14 14 46,67   Klasifikasi Butir Soal Tabel 16. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Pretest No Indikator No.Soal Presentasi Tingkat Ketercapaian Rendah Sedang Tinggi Siswa dapat menjelaskan arus listrik dalam suatu rangkaian tunggal 1 80  1 2 50  2 Siswa dapat menjelaskan rangkaian sebuah baterai dan 3 33  15 15 40   16 16 53,33   17 17 33,33   18 18 46,67   19 19 60   20 20 40   21 21 60   22 22 26,67   23 23 26,67   24 24 53,33   25 25 60   26 26 60   27 27 40   28 28 60   29 29 33,33   30 30 53,33   Jumlah 12 14 4 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI kawat dalam menyalakan bola lampu 3 Siswa dapat menjelaskan penerapan hukum ohm dalam suatu rangkaian 4 20  5 23,33  6 70  4 Siswa dapat menjelaskan hambatan pada kawat 7 63,7  5 Siswa dapat menjelaskan rangkaian yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel 8 86,7  9 66,7  6 Siswa dapat menjelaskan rangkaian seri dan paralel yang menghasilkan daya lebih tinggi pada hambatan yang identik 10 30  7 Siswa dapat mengaplikasikan rangkaian seri dan paralel dalam kehidupan sehari- hari 11 16,7  7 Siswa dapat menjelaskan rangkaian bola lampu yang menghasilkan cahaya yang lebih tinggi dengan hambatan pada lampu yang sama. 12 60  13 10  14 46,7  8 Siswa dapat menjelaskan daya 15 23,3  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI pada rangkaian di rumah tangga Berdasarkan tabel diatas mengenai konsep listrik dinamis dapat dilihat bahwa siswa kelas XF memiliki pemahaman yang rata- rata berada pada tingkat yang rendah dan sedang. Hasil pretest ini dapat diketahui bagaimana pemahaman siswa. Untuk indikator nomor 3 tentang hukum ohm, pada soal nomor 4 tentang besaran apakah yang dapat mengubah besarnya kuat arus, pada rangkaian dengan 1 bola lampu dan tegangan yang dapat diubah- ubah. Sebagian siswa- siswa menjawab yang dapat mengubah besarnya kuat arus adalah hambatan dan tegangan. Dalam kasus ini siswa mengetahui hukum ohm dimana besarnya kuat arus dapat ditentukan dengan besarnya hambatan dan tegangan, namun siswa belum dapat membaca dengan cermat soal yang diberikan dimana terdapat 1 buah lampu saja, lampu tersebut memiliki hambatan dalam yang tidak dapat diubah- ubah, sehingga besarnya kuat arus hanya ditentukan oleh besarnya tegangan saja. Indikator yang sama, pada soal nomor lima, dimana terdapat gambar yang terdiri 2 titik yakni A dan B dengan arah arus dari titik A menuju titik B, kemudian siswa diminta untuk memilih pernyataan yang benar. Siswa banyak yang memilih potensial dititik A dan B memiliki potensial yang sama besar. Siswa belum bisa menjelaskan jalannya aliran arus. Pada soal terlihat arus mengalir dari titik A ke titik B, arus listrik mengalir dari titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah, sehingga potensial dititik A lebih tinggi dibandingkan potensial dititik B. Indikator ke enam tentang rangkaian seri dan paralel yang menghasilkan daya lebih tinggi pada hambatan yang identik dengan soal nomor 10, dimana terdapat dua buah bola lampu identik yang dirangkai seri dengan sumber tegangan dan dua bola lampu identik yang terangkai paralel dan juga terangkai paralel dengan sumber tegangan. Kemudian di cari rangkaian yang menghasilkan cahaya paling terang antara rangkaian paralel dan rangkaian seri tersebut, kebanyakan siswa menjawab lampu yang dirangkai paralel akan menghasilkan cahaya lebih terang karena daya yang dihasilkan lebih kecil. Dapat dilihat pemahaman siswa yang keliru, siswa tahu bahwa lampu yang disusun paralel akan menghasilkan cahaya yang lebih terang, namun siswa tidak tahu bagaimana menjelaskan. Terang redupnya lampu tergantung pada Daya. Sedangkan daya itu sendiri berbanding lurus dengan kuadrat tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. Pada 2 bola lampu yang dirangkai seri memiliki hambatan yang lebih besar dibandingkan dua bola lampu yang dirangkai paralel. Kedua rangkaian memiliki sumber tegangan yang sama besar, sehingga semakin besar hambatan maka daya yang dihasilkan akan semakin kecil sehingga daya pada rangkaian seri lebih kecil sehingga ditandai dengan lampu yang menyala lebih redup dibandingkan dengan lampu yang dipasang paralel karena menghasilkan daya yang besar karena hambatannya kecil. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI B.2 Wawancara Pra Pembelajaran Wawancara dilaksanakan setelah hasil pretest dianalisis. Wawancara diberikan kepada 3 siswa yang memiliki nilai tertinggi, menengah dan rendah dari hasil analisis pretest. 3 siswa dipilih untuk mewakili keadaan pemahaman awal seluruh siswa sebelum diberi pembelajaran. Wawancara dilakukan untuk mengetahui lebih pemahaman awal siswa mengenai materi listrik dinamis dan mengkonfirmasi jawaban hasil pretest siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 17. Analisis Pretest dan Wawancara Pra Pembelajaran No. Soal Hasil Pretest Kelas Pertanyaan Wawancara Pra Pembelajaran Hasil Wawancara Pra Pembelajaran 1 Soal nomor 1 mengenai arus listrik, dimana tiga bola lampu yang dirangkai dalam suatu rangkaian tunggal dengan sumber tegangan tertentu, kemudian dianalisis bagaimana intensitas ketiga lampu. Pada soal ini sudah banyak siswa yang memahami bahwa dengan ketiga lampu yang identik, yang dirangkai dalam satu rangkaian tunggal akan menghasilkan kuat arus yang sama besar, sehingga masing- masing lampu mendapatkan arus yang sama. kamu tau nggak arus listrik itu apa ? menurut kamu arus listrik itu bisa mengalir nggak ? misalnya saya mempunyai rangkaian yang terdiri dari baterei dan tiga bola lampu yang identik, dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal. Menurut kamu apa yang terjadi dengan arus pada ketiga bola lampu ? bagaimana intensitas tiga buah lampu tersebut ? siswa masih belum bisa menjelaskan apa itu arus listrik. Ada siswa yang beranggapan bahwa arus listrik adalah tegangan. Namun siswa tahu bahwa arus listrik dapat mengalir. Siswa masih beranggapan bahwa lampu yang dilebih dekat dengan sumber tegangan akan menghasilkan cahaya yang lebih terang karena arusnya belum terbagi. Pada soal nomor 1, jumlah siswa yang menjawab benar ada 23 siswa. 2 Soal nomor 2 mengenai, kuat arus dalam suatu rangkaian tertutup. Pada soal ini sudah banyak siswa yang memahami dimana dalam satu rangkaian tunggal kuat arusnya sama. Ini terbukti setengah dari jumlah siswa dikelas 15 orang menjawab benar. misalnya saya mempunyai rangkaian yang terdiri dari baterei dan tiga bola lampu yang identik, dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal. Menurut kamu apa yang terjadi dengan arus pada ketiga bola lampu ? Dua siswa menjawab bahwa lampu yang lebih dekat dengan sumber tegangan memiliki arus yang lebih besar, sedangkan salah satu siswa menjawab kuat arus dalam satu rangkaian tunggal sama besar, karena hanya punya satu aliran arus saja. 3 Pada soal nomor 3, mengenai arus hanya bisa mengalir pada suatu rangkain yang tertutup. Pada soal ini, siswa kurang memahami gambar dalam soal dimana terdapat baterai yang kutub positif dihubungkan Ada tiga rangkaian dimana masing- masing rangkaian terdiri dari baterai dan kawat tunggal. Menurut kamu rangkaian mana yang akan membuat bola lampu menyala ? Siswa C menjawab rangkaian A akan menyala, namun siswa C tidak mengetahui alasannya. dengan bola lampu sedangkan kutub negatifnya dibiarkan terbuka, sehingga rangkaian tidak akan menagalirkan arus dan menyebabkan lampu mati tidak menyala. Ini dibuktikan dari jumlah siswa yang menjawab benar 11 orang kurang dari 50 dari jumlah siswa dalam kelas. 4 Pada soal nomor 4, mengenai aplikasi hukum ohm. Pada soal ini banyak siswa terkecoh dengan pilihan jawabannya. Siswa paham tentang hukum ohm, namun siswa kurang paham dalam mengaplikasi hukum ohm ke soal. Ini dibuktikan dengan banyak siswa Disini saya mempunyai sebuah rangkaian listrik yang terdiri dari satu buah lampu dan sumber tegangan yang dapat diubah- ubah, yang dirangkai dalam satu rangkaian tunggal dengan hanya satu lintasan arus. Siswa A, siswa B dan siswa C menjawab sama yakni, - Hambatan dan tegangan dapat mengubah besarnya kuat arus. yang menjawab C dibanding kan jawaban B. Siswa yang menjawab benar hanya 4 siswa. Berdasarkan gambar, menurut kamu besaran yang dapat mengubah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut adalah ? 5 Soal nomor 5 mengenai beda potensial pada 2 titik yang berbeda. Pada soal ini siswa kurang memahami tentang potensial pada titik yang berbeda ini. Dibuktikan dengan hanya 7 siswa yang menjawab benar. berdasarkan gambar diatas menurut kamu titik yang memiliki potensial yang tinggi adalah titik ? Siswa A, siswa B, dan siswa C menjawab bahwa titik A memiliki potensial yang lebih tinggi dibandingkan titik B karena titik A belum melewati hambatan sedangkan titik B sudah melewati hambatan sehingga lebih rendah. A B R 6 Soal nomor 6 mengenai hubungan antara kuat arus, tegangan dan hambatan hukum ohm . Pada soal ini siswa sudah memahami tentang hubungan antara kuat arus, teganagn dan hambatan. Ini ditandai dengan 20 siswa menjawab benar. Kamu tau nggak hubungan arus I dengan tegangan ? Kamu tau nggak hubungan arus dengan hambatan ? Siswa A, siswa B dan siswa C menjawab bahwa kuat arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. 7 Pada soal nomor 7 mengenai, hambatan pada kawat. Pada soal ini mengenai hubungan panjanng kawat terhadap hambatan. Banyak siswa sudah memahami hubungan hambatan dan kawat. Ini terbukti dengan 20 siswa menjawab benar. Misalnya terdapat dua kawat, luas penampangnya sama, bahannya juga sama, namun panjang kawatnya berbeda. Kawat 1 panjangnya L, sedangkan kawat 2 panjangnya 3L, bagaimana hambatan kawat 2 dibandingkan dengan hambatan kawat 1 ? Siswa A dan siswa C menjawab bahwa hambatan kawat 2 lebih besar dibandingkan dengan hambatan kawat 1 karena hambatan kawat 2 lebih panjang sehingga hambatannya lebih besar Siswa B menjawab tidak tahu. 8 Pada soal nomor 8 mengenai, rangkaian seri dan rangkaian Kamu tau perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel? Ketiga siswa menjawab mereka tau perbedaan rangkaian seri paralel. Siswa sudah paham tentang perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel. Ini dibukttikan dengan 20 siswa dari 30 siswa menjawab benar. Kalau misalnya ada 4 gambar rangkaian resistor, bisakah kamu membedakan mana yang termasuk rankaian seri dan mana yang termasuk rangkaian paralel ? dan rangkaian paralel dimana rangkaian seri hanya terdiri dari satu lintasan rangkaian tunggal, sedangkan rangkaian paralel rangkain bercabang lebih dari satu lintasan arus. Siswa A dengan mantap menjawab benar mana yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel. Siswa B dan siswa C masih bingung menentukan. Siswa C sudah menjawab benar namun awalnya masih ragu- ragu sedangkan siswa B masih bingung pada 1 rangkaian. 9 Pada soal nomor 9 mengenai hambatan yang dirangkai Kamu tau perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel? Jawabannya sama dengan nomor 8 dikarenakan inikator soal yang paralel. Siswa diminta mengenali hambatan yang dirangkai secara paralel. Pada soal ini siswa sudah cukup paham mengenai rangkaian paralel dimana dibuktikan dengan 19 siswa menjawab benar. Kalau misalnya ada 4 gambar rangkaian resistor, bisakah kamu membedakan mana yang termasuk rankaian seri dan mana yang termasuk rangkaian paralel ? ditanyakan sama 10 Pada soal nomor 10 mengenai daya yang dihasilkan pada rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada soal ini siswa kurang paham ditandai dengan hanya 4 siswa yang menjawab benar. Misalnya kamu mempunyai dua bola lampu yang identik, dan dua baterai yang identik, bagaimana kamu menyusun lampu- lampu dan kedua baterai tersebut agar menghasilkan daya total maksimum ynag mungkin pada bola lampu ? dalam kasus ini hambatan bola lampu diabaikan Siswa menjawab lampu akan disusun secara paralel sedangkan batereinya disusun secara seri karena apabila lampu disusun paralel supaya tegangan yang terbagi sama, namun siswa tidak bisa menjelaskan mengapa baterei disusun seri dan ada juga siswa yang menjawab kedua- duanya dirangkai secara seri. 11 Pada soal nomor 11 mengenai, penerapan lampu dalam kehidupan sehari- hari. Pada soal ini siswa masih kurang paham dimana dibuktikan dengan 9 siswa menjawab benar dari 30 siswa. Menurut kamu kabel- kabel dirumah dirangkai secara seri atau paralel ? Ketiga siswa menjawab kabel dirumah dirangkai secara paralel karena kebutuhan rumah tangga berbeda- beda sehingga apabila mati satu, maka lampu yang lain masih dapat digunakan. 12 Pada soal nomor 12 mengenai, daya pada rangkaian campuran seri dan paralel. Pada soal siswa masih kurang memahami, dibuktikan dengan hanya 6 orang yang menjawab benar Terdapat sebuah rangkaian, apa yang terjadi ketika saklarnya ditutup? Ketiga siswa mengatakan lampu apabila saklar ditutup maka ketiga lampu akan menyala dimana lampu yang paling dekat dengan sumber teganganlah yang akan menyala lebih terang dibandingkan lampu lainnya karena arusnya belum terbagi- bagi. 13 Pada soal nomor 13 mengenai, daya pada rangkaian campuran seri dan paralel, pada soal ini Dengan gambar yang sama dengan nomor 12 apa yang terjadi ketika saklarnya terbuka ? Siswa A dan siswa B menjawab bahwa lampu 2 akan mati karena saklarnya dibuka sehingga tidak ada juga siswa masih kurang memahami ini dibuktikan dengan hanya 4 dari 30 siswa yang menjawab benar. arus yang masuk menuju lampu 2 Siswa C menjawab lampu 2 tetap menyala hanya lebih redup, dalam hal ini yang paling terang adalah lampu 1 karena paling dekat dengan sumber tegangan sehingga arusnya belum terbagi- bagi. 14 Pada soal nomor 14 mengenai, daya pada rangkaian campuran seri dan paralel. Soal ini juga masih kurang terbukti dengan hanya Soal ini memiliki indikator yang sama dengan soal nomor 12 dan 13 sehingga pertanyaan wawancarany sama 15 Pada soal ini mengenai daya pada rangkaian rumah tangga. Pada soal ini cukup banyak siswa yang belum memahami konsep daya pada rumah tangga. Ini dibuktikan 21 siswa Misalnya 3 buah lampu dengan spesifikasi tegangan 120 volt, dan spesifikasi daya masing- masing lampu berturut- turut 60 W, 75 W, dan 100 W yang disusun seri. Menurut kamu bagaimana intensitas Ketiga siswa menjawab lampu dengan daya 100 watt memiliki intensitas yang paling tinggi. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI menjawab salah, hanya 8 siswa yang menjawab benar. ketiga lampu ? Kalau misalnya ketiga lampu disusun paralel, menururt kamu bagaimana intensitas ketiga lampu ? B.3 Pemahaman Awal Pemahaman awal siswa dapat diperoleh dari Hasil pretest dan wawancara awal tentang Listrik dinamis. Berdasarkan hasil pretest dan wawancara awal siswa diperoleh pemahaman awal : 1. Siswa sudah paham bahwa dalam suatu rangkaian tunggal, kuat arus yang dialiri sama. 2. Siswa belum paham ketika diaplikasikan kepada rangkaian lampu, siswa masih beranggapan lampu yang lebih dekat dengan sumber tegangan, akan memiliki kuat arus yang lebih besar 3. Siswa sudah paham tentang hukum ohm 4. Siswa belum paham dalam mengaplikasikan hukum ohm dalam soal 5. Siswa paham tentang rangkaian seri dan rangkaian paralel 6. Siswa belum paham tentang daya yang dihasilkan pada rangkaian seri dan rangkaian paralel 7. Siswa sudah paham tentang daya dalam rumah tangga. B. 4 Zone of Proximal Development dan Pembelajarannya Zone of Proximal Development ZPD siswa merupakan pengetahuan yang penting untuk diketahui oleh guru, dimana ZPD siswa menjadi acuan guru dalam merancang suatu pembelajaran yang baik. Pembelajaran yang baik adalah pembelajaran yang dapat melibatkan siswa dalam belajar. Keterlibatan siswa ditentukan oleh tingkat kesulitan tugas yang diberikan oleh guru. Apabila tugas yang diberikan masih dapat dijangkau oleh siswa, maka siswa akan merasa bosan untuk mengerjakan, sedangkan apabila tugas berada diatas jangkauan pengetahuan siswa, maka siswa akan malas mengerjakan. Hal inilah yang menjadi dasar pentingnya ZPD siswa diketahui oleh guru. Dengan demikian guru dapat merancang pembelajaran yang sesuai dan tepat. Pada penelitian ini ZPD siswa diperoleh dari pretest, selain pretest untuk memperkuat peneliti dalam menyimpulkan ZPD siswa juga digunakan wawancara kepada tiga sampel terpilih. Wawancara dilakukan untuk mengkonfirmasi hasil pretest siswa, apakah siswa sudah benar atau hanya sekedar menduga- duga jawaban pada pretest. Wawancara berisi pertanyaan- pertanyaan yang dapat menggali pengetahuan awal yang dimiliki siswa. Zone of Proximal Development siswa dapat dilihat pada pemahaman awal siswa yang memerlukan bantuan guru dalam mengembangkan pemahaman tentang materi Listrik Dinamis. Berikut identifikasi Zone of Proximal Development siswa serta bantuan yang digunakan dalam mengembangkan pemahaman siswa : a. Indikator siswa dapat menjelaskan penerapan hukum ohm dalam suatu rangkaian, siswa sudah paham tentang persamaan hukum ohm dimana tegangan merupakan hasil kali antara kuat arus listrik PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dan hambatan, namun siswa belum paham ketika diaplikasikan kedalam suatu rangkaian yang terdiri dari satu bola lampu yang dihubungkan dengan sumber tegangan yang dapat diubah- ubah. Siswa masih beranggapan bahwa hambatan dalam pada lampu dapat diubah- ubah, sehingga besaran yang dapat mengubah besarnya kuat arus adalah hambatan dalam lampu dan tegangan. Dari analisis data diketahui bahwa siswa membutuhkan bantuan untuk mengembangkan pemahaman yang belum diketahui, sehingga siswa diminta untuk mendengarkan ceramah, dimana peneliti menjelaskan bahwa setiap lampu memiliki hambatan dalamnya masing- masing. Kemudian siswa melakukan eksperimen berdasarkan LKS yang telah dipersiapkan oleh peneliti. Pada LKS siswa merancang sebuah bola lampu dengan caturdaya. Kemudian siswa mengukur kuat arus menggunakan ampermeter. Siswa mengubah besarnya tegangan dari 3 v sampai 6 v. Kemudian mencatat besarnya kuat arus yang terbaca pada ampermeter. Dapat dilihat besarnya kuat arus berubah- ubah tergantung tegangannya. Semakin besar tegangan semakin besar pula kuat arusnya. Sehingga dapat disimpulkan, bahwa besaran yang dapat mengubah besarnya kuat arus adalah sumber tegangannya saja, sedangkan hambatan dalam pada lampu tidak dapat diubah- ubah. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Setelah siswa diberikan metode ceramah dan eksperimen, siswa menjadi paham bahwa setiap lampu memiliki hambatan dalamnya masing- masing, dan ketika lampu dirangkai dengan sumber tegangan yang dapat diubah- ubah, maka besaran yang dapat mengubah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut hanya tegangan saja.

b. Indikator siswa dapat menjelaskan rangkaian seri dan paralel

yang menghasilkan daya lebih tinggi pada hambatan yang identik, diketahui pemahaman yang sudah diketahui siswa adalah siswa sudah bisa membedakan rangkaian yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel. Siswa juga sudah bisa menjelaskan tentang rangkaian seri dan rangkaian paralel, namun siswa belum paham dalam menjelaskan pengaruh hambatan dan kuat arus pada suatu rangkaian agar menghasilkan daya maksimum pada suatu rangkaian, sehingga siswa masih belum bisa membedakan mana rangkaian yang akan menghasilkan intensitas pada bola lampu yang paling tinggi. Dalam hal ini lampu yang digunakan adalah lampu yang identik. Dengan demikian peneliti dapat memberikan bantuan berupa eksperimen. Siswa melakukan eksperimen. Siswa diminta merangkai suatu rangkaian yang terdiri dari dua bola lampu dan sumber tegangan. Yang pertama siswa diminta merangkai dua bola lampu yang identik dan sumber tegangan catu daya secara seri. Kemudian siswa mencatat kuat arus yang masuk pada tiap- tiap hambatan, dengan menggunakan sumber tegangan 3 volt. Yang kedua siswa merangkai dua bola lampu yang identik dengan sumber tegangan 3 v secara paralel, siswa diminta mengamati intensitas cahaya pada masing- masing lampu. Siswa mengukur kuat arus yang masuk menggunakan ampermeter, dan mencatat kuat arus yang masuk pada masing- masing bola lampu. Setelah siswa melakukan eksperimen, siswa bersama peneliti membahas bersama di depan kelas, dimana siswa diminta menulis hasil eksperimen di papan tulis kemudian peneliti menjelaskan bahwa hambatan pengganti rangkaian seri lebih besar dibandingkan rangkaian paralel. Pada eksperimen rangkaian seri dan rangkaian paralel menggunakan tegangan yang sama yaitu 3 volt. Karena intensitas lampu tergantung pada daya, dimana semakin besar daya pada suatu rangkaian maka semakin tinggi pula intensitas lampu pada rangkaian tersebut. Daya berbanding lurus dengan kuadrat tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan, pada rangkaian seri hambatan lebih besar dibandingkan pada rangkain paralel, sehingga daya yang dihasilkan lebih besar pada rangkaian paralel. Dengan demikian lampu yang dirangkai paralel akan menghasilkan intensitas yang lebih tinggi dibandingkan lampu yang dirangkai secara seri. c. Indikator siswa dapat menjelaskan rangkaian bola lampu yang menghasilkan cahaya yang lebih tinggi dengan hambatan pada PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI lampu yang sama. Pada indikator ini siswa belum paham, siswa masih beranggapan bahwa rangkaian dua bola lampu identik dan sumber tegangan yang dirangkai seri akan menghasilkan cahaya yang lebih terang dibandingkan rangkaian dua bola lampu identik dan sumber tegangan yang dirangkai pararalel, pada indikator ini diberikan bantuan menggunakan ceramah, dimana siswa dijelaskan dengan memberikan latihan soal tentang daya. Pada soal diberi rangkaian campuran yakni terdiri dari rangkaian seri dan rangkaian paralel, pada soal tersebut siswa diminta untuk mencari daya pada masing- masing lampu. Intensitas sebuah lampu tergantung kepada daya, apabila dayanya besar maka intensitas lampu juga tinggi, sehingga siswa dapat menentukan lampu yang memiliki intensitas lebih besar yang mana. B.5 Hasil Posttest Nilai rata- rata Posttest kelas XF adalah 59,27 Skor tertinggi pada posttest dengan jumlah skor 12 di peroleh oleh siswa dengan kode 2 dan 21 Skor terendah pada posttest dengan jumlah skor 5 diperoleh oleh siswa dengan kode 22. Soal dengan kesulitan tertinggi ditandai dengan skor terendah yaitu 3 adalah soal nomor 4 dan skor 4 untuk soal nomor 13. Soal nomor 4 dimana siswa diminta menganalisis sebuah rangkaian tertutup PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang terdiri dari sumber tegangan yang dapat diubah- ubah dan sebuah bola lampu, dalam rangkaian tersebut siswa diminta untuk melihat besaran mana yang dapat mengubah besarnya kuat arus, pada soal ini siswa mengaplikasikan hukum ohm dengan baik dimana kuat arus dipengaruhi oleh hambatan dan tegangan, namun pada soal hanya terdapat satu lampu, dimana hambatan dalam pada lampu tidak dapat diubah sehingga yang dapat mengubah besarnya kuat arus hanya sumber tegangan. Untuk soal nomor 13 dimana terdapat 3 buah lampu identik, lampu C dirangkai seri terhadap lampu A dan lampu B yang terangkai paralel. Kemudian diantara lampu A dan lampu B terdapat saklar, apabila saklarnya terbuka, maka yang terjadi adalah lampu A akan mati sedangkan lampu B tetap menyala karena terangkai paralel, namun lampu C akan lebih redup dibandingkan lampu B. Kebanyakan siswa menjawab bahwa lampu A akan mati sedangkan lampu C akan menyala lebih terang dibandingkan lampu B karena lampu C lebih dekat dengan sumber tegangan sehingga arusnya lebih besar. Soal dengan kesulitan terendah ditandai dengan skor tertinggi yaitu 30 adalah soal nomor 8. Soal nomor 8 tentang mengidentifikasi mana rangkaian yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel, dimana terdapat 4 rangkaian siswa diminta mengelompokkan rangkaian yang termasuk rangkaian seri. Klasifikasi siswa Tabel 18. Klasifikasi Pemahaman Akhir Siswa No Kode Siswa Nilai Posttest Kategori Penilaian Sangat Baik Baik Cukup Kurang Sangat Kurang 1 1 60   2 2 80   3 3 66,67   4 4 53,33   5 5 60   6 6 53,33   7 7 40  8 8 53,33   9 9 66   10 10 60   11 11 66,67   12 12 60   13 13 73,33   14 14 40   15 15 66,67   16 16 53,33   17 17 46,67   18 18 53,33   19 19 66,67   20 20 73,33   21 21 80   22 22 33,33   23 23 66,67   Klasifikasi Butir Soal Tabel 19. Klasifikasi Penilaian Butir Soal Posttest No Indikator No.Soal Prese ntasi Tingkat Ketercapaian Rend ah Sedang Tinggi Siswa dapat menjelaskan arus listrik dalam suatu rangkaian tunggal 1 80  1 2 73  2 Siswa dapat menjelaskan suatu rangkaian sebuah baterai dan kawat dalam menyalakan bola lampu 3 76,7  3 Siswa dapat menjelaskan penerapan hukum ohm dalam suatu rangkaian 4 10  5 66,7  6 93,3  4 Siswa dapat menjelaskan hambatan pada kawat 7 93,3  5 Siswa dapat menjelaskan rangkaian 8 100  24 24 73,33   25 25 60   26 26 46,67   27 27 40   28 28 66,67   29 29 78,67   30 30 40   Jumlah 6 17 7 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI yang termasuk rangkaian seri dan rangkaian paralel 9 76,7  6 siswa dapat menjelaskan rangkaian seri dan paralel yang menghasilkan daya lebih tinggi pada hambatan yang identik 10 56,7  7 Siswa dapat mengaplikasikan rangkaian seri dan paralel dalam kehidupan sehari- hari 11 26,7  8 Siswa dapat menjelaskan rangkaian bola lampu yang mengahasilkan cahaya yang lebih tinggi dengan hambatan pada lampu yang sama. 12 26,7  13 13,3  14 46,67  9 Siswa dapat menjelaskan daya pada rangkaian di rumah tangga 15 43  B.6 Wawancara Setelah Pembelajaran Wawancara ini dilakukan setelah siswa diberi pengajaran dan setelah hasil posstest dianalisis. Wawancara disini bertujuan untuk memperkuat jawaban hasil posttest siswa. Wawancara dilakukan kepada 3 siswa yang sama dengan wawancara pra pembelajaran, dengan tujuan agar peneliti dapat lebih jelas melihat perubahan pemahaman dari siswa . Tabel 20. Analisis Posttest dan Wawancara Setelah Pembelajaran No Soal Hasil Posttest Kelas Pertanyaan Wawancara Pemahaman Akhir 1 Soal nomor 1 mengenai arus listrik, dimana tiga bola lampu yang dirangkai dalam suatu rangkaian tunggal dengan sumber tegangan tertentu, kemudian dianalisis bagaimana intensitas ketiga lampu. Pada soal ini sudah banyak siswa yang memahami bahwa dengan ketiga lampu yang identik, yang dirangkai dalam satu rangkaian tunggal akan menghasilkan kuat arus yang sama besar, sehingga masing- masing lampu mendapatkan arus yang kamu tau nggak arus listrik itu apa ? menurut kamu arus listrik itu bisa mengalir nggak ? misalnya saya mempunyai rangkain yang terdiri dari baterai dan tiga bola lampu yang identik, dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal. Menurut kamu apa yang terjadi dengan arus pada ketiga bola lampu ? bagaimana intensitas tiga buah lampu tersebut ? Siswa belum bisa menjelaskan kuat arus listrik itu adalah banyaknya muatan yang mengalir tiap satuan waktu, siswa hanya mengetahui bahwa kuat arus listrik dapat mengalir, sehingga ketika suatu rangkaian yang terdiri dari tiga bola lampu yang dihubungkan seri dengan sumber tegangan maka kuat arus yang mengalir pada bola lampu sama sehingga pada tiga bola lampu yang identik akan menghasilkan intensitas cahaya yang sama besar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI sama. Pada soal nomor 1, jumlah siswa yang menjawab benar ada 23 siswa. 2 Soal nomor 2 mengenai, kuat arus dalam suatu rangkaian tertutup. Pada soal ini sudah banyak siswa yang memahami dimana dalam satu rangkaian tunggal kuat arusnya sama. Ini terbukti adanya peningkatan siswa yang menjawab benar, yaitu 23 siswa. misalnya saya mempunyai rangkaian yang terdiri dari baterei dan tiga bola lampu yang identik, dihubungkan dalam satu rangkaian tunggal. Menurut kamu apa yang terjadi dengan arus pada ketiga bola lampu ? Siswa sudah paham bahwa suatu rangkaian tertutup yang hanya memiliki satu aliran kuat arus akan mempunyai kuat arus yang sama besar. 3 Pada soal nomor 3, mengenai arus hanya bisa mengalir pada suatu rangkaian tertutup. Pada soal ini, siswa sudah Ada tiga rangkaian seperti pada gambar , dimana masing- masing rangkaian terdiri dari baterai dan kawat tunggal. Menurut kamu rangkaian mana yang akan membuat bola lampu menyala ? Siswa sudah bisa memahami gambar dimana rangkaian C akan menghasilkan lampu menyala dikarenakan rangkainnya tertutup dimana kutup positif dan kutup negatif memahami gambar dalam soal dimana terdapat baterai yang kutub positif dihubungkan dengan bola lampu sedangkan kutub negatifnya dibiarkan terbuka, sehingga rangkaian tidak akan mengalirkan arus dan menyebabkan lampu mati tidak menyala. Ini dibuktikan dari jumlah siswa yang menjawab benar 23 orang. baterai terhubung dengan bola lampu. 4 Pada soal nomor 4, mengenai aplikasi hukum ohm. Pada soal ini banyak siswa terkecoh dengan pilihan jawabannya. Siswa paham tentang hukum ohm, namun siswa kurang paham dalam mengaplikasi hukum ohm ke soal. Ini dibuktikan Disini saya mempunyai sebuah rangkaian listrik yang dirangkai dalam satu rangkaian tunggal dengan hanya satu lintasan arus Siswa sudah paham bahwa pada rangkaian tersebut yang dapat mengubah besarnya kuat arus hanyalah sumber tegangan. Pada hukum ohm, besaran yang dapat mengubah kuat arus adalah hambatan dan sumber tegangan. Namun pada soal cuman terdapat satu bola lampu, dimana tiap lampu mempunyai PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dengan banyak siswa yang menjawab C dibanding kan jawaban B. Siswa yang menjawab benar hanya 3 siswa. Berdasarkan gambar, menurut kamu besaran yang dapat mengubah besarnya kuat arus pada rangkaian tersebut adalah ? hambatan dalam yang tetap, sedangkan sumber tegangannya dapat diubah- ubah. Dengan demikian hanya sumber tegangan yang dapat diubah. 5 Soal nomor 5 mengenai beda potensial pada 2 titik yang berbeda. Pada soal ini siswa sudah memahami tentang potensial pada titik yang berbeda ini. Dibuktikan 20 siswa yang menjawab benar. berdasarkan gambar diatas menurut kamu titik yang memiliki potensial yang tinggi adalah titik ? Siswa paham ketika melihat gambar pada soal dimana arus mengalir dari titik A ketitik B. Telah diketahui bahwa kuat arus mengalir dari titik yang berpotensial tinggi ke titik yang berpotensial rendah. Dengan demikian titik A memiliki potensial tinggi dibandingkan dengan titik B. 6 Soal nomor 6 mengenai hubungan antara kuat arus, tegangan dan hambatan hukum ohm . Pada soal ini siswa sudah memahami tentang hubungan antara kuat arus, tegangan dan hambatan. Ini ditandai dengan 28 siswa Kamu tau nggak hubungan arus I dengan tegangan? Kamu tau nggak hubungan arus dengan hambatan ? Siswa sudah paham dan menjawab bahwa kuat arus berbanding lurus dengan tegangan dan berbanding terbalik dengan hambatan. A B R menjawab benar. 7 Pada soal nomor 7 mengenai, hambatan pada kawat. Pada soal ini mengenai hubungan panjang kawat terhadap hambatan. Banyak siswa sudah memahami hubungan hambatan dan kawat. Ini terbukti dengan 28 siswa menjawab benar. Misalnya terdapat dua kawat, luas penampangnya sama, bahannya juga sama, namun panjang kawatnya berbeda. Kawat 1 panjangnya L, sedangkan kawat 2 panjangnya 3L, bagaimana hambatan kawat 2 dibandingkan dengan hambatan kawat 1 ? Siswa sudah memahami ketika kawat semakin panjang hambatannya juga akan semakin panjang karena lintasan yang dilalui semakin panjang. 8 Pada soal nomor 8 mengenai, rangkaian seri dan rangkaian paralel. Siswa sudah paham tentang perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel. Ini dibukttikan dengan semua siswa menjawab benar Kamu tau perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel? Kalau misalnya ada 4 gambar rangkaian resistor, bisakah kamu membedakan mana yang termasuk rangkaian seri dan mana yang termasuk rangkaian paralel ? Siswa dapat membedakan dengan benar rangkaian yang termasuk paralel dan rangkaian paralel. 9 Pada soal nomor 9 mengenai hambatan yang Kamu tau perbedaan rangkaian seri dan rangkaian paralel? Siswa dapat menentukan hambatan yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI dirangkai paralel. Siswa diminta mengenali hambatan yang dirangkai secara paralel. Pada soal ini siswa sudah cukup paham mengenai rangkaian paralel dimana dibuktikan dengan 23 siswa menjawab benar. Kalau misalnya ada 4 gambar rangkaian resistor, bisakah kamu membedakan mana yang termasuk rangkaian seri dan mana yang termasuk rangkaian paralel ? dirangkaian secara paralel. 10 Pada soal nomor 10 mengenai daya yang dihasilkan pada rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada soal ini siswa cukup paham dubuktikan dengan 17 siswa yang menjawab benar. Misalnya kamu mempunyai dua bola lampu yang identik, dan dua baterai yang identik, bagaimana kamu menyusun lampu- lampu dan kedua baterai tersebut agar menghasilkan daya total maksimum ynag mungkin pada bola lampu ? dalam kasus ini hambatan bola lampu diabaikan Siswa tahu bahwa lampu disusun secara paralel sedangkan baterainya disusun secara seri , namun siswa masih belum bisa menjelaskan kenapa lampu disusun secara paralel sedangkan baterai disusun secara seri. 11 Pada soal nomor 11 mengenai, penerapan lampu dalam kehidupan sehari- hari. Pada soal ini siswa masih kurang paham dimana dibuktikan dengan Menurut kamu kabel- kabel dirumah dirangkai secara seri atau paralel ? Siswa sudah paham bahwa lampu dirumah dipasang secara paralel, karena ketika suatu lampu tidak digunakan atau diputuskan saklarnya maka tidak akan mempengaruhi 6 siswa menjawab benar dari 30 siswa. lampu yang lain. 12 Pada soal nomor 12 mengenai daya pada rangkaian campuran seri dan paralel. Pada soal siswa masih kurang memahami, dibuktikan dengan hanya 7 orang yang menjawab benar Terdapat sebuah rangkaian apa yang terjadi ketika saklarnya ditutup? Siswa masing kurang memahami, dimana siswa masih beranggapan bahwa lampu yang dirangkai lebih dekat dengan sumber tegangan akan menghasilkan kuat arus yang besar. 13 Pada soal nomor 13 mengenai, daya pada rangkaian campuran seri dan paralel, pada soal ini juga siswa masih kurang memahami ini dibuktikan dengan hanya 3 dari 30 siswa yang menjawab Dengan gambar yang sama dengan nomor 12 apa yang terjadi ketika saklarnya terbuka ? Siswa masih kurang memahami soal. Dimana siswa masih beranggapan bahwa lampu yang lebih dekat dengan sumber tegangan akan menghasilkan kuat arus yang besar sehingga nyalanya akan lebih terang. R Q S T U P benar. 14 Pada soal nomor 14 mengenai, daya pada rangkaian campuran seri dan paralel. Soal ini juga masih kurang terbukti dengan hanya Soal ini memiliki indikator yang sama dengan soal nomor 12 dan 13 sehingga pertanyaan wawancarany sama 15 Pada soal ini mengenai daya pada rangkaian rumah tangga. Pada soal ini cukup banyak siswa yang belum memahami konsep daya pada rumah tangga. Ini dibuktikan 17 siswa menjawab salah, hanya 13 siswa yang menjawab benar. Misalnya 3 buah lampu dengan spesifikasi tegangan 120 volt, dan spesifikasi daya masing- masing lampu berturut- turut 60 W, 75 W, dan 100 W yang disusun seri. Menurut kamu bagaimana intensitas ketiga lampu ? Kalau misalnya ketiga lampu disusun paralel, menururt kamu bagaimana intensitas ketiga lampu ? Siswa sudah paham bahwa semakin besar daya suatu lampu maka semakin terang nyala lampu. Namun pada soal tertentu terdapat penurunan nilai posttest . Penurunan ini dikarenakan pada pembelajaran peneliti kurang menekankan materi tersebut sehingga siswa belum benar memahami apa yang disampaikan peneliti. B.7 Analisis SPSS Hasil penelitian terjadi peningkatan pemahaman siswa yang dapat dilihat dari analisis menggunakan aplikasi SPSS 20 terlampir pada lampiran . Berdasarkan hasil analisis T-test untuk dua kelompok dependen diperoleh hasil t crit = -4.562, p = .000 α = 0,05, maka hasilnya signifikan. Hasil ini menunjukkan bahwa nilai posttest lebih baik dari nilai pretest. Maka selama treatment yang berupa proses pembelajaran terjadi peningkatan pemahaman yang dialami oleh siswa terlampir pada lampiran. 75 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan Berdasarkan hasil analisis dapat diperoleh kesimpulan sebagai berikut: 1. Pemahaman awal siswa tentang listrik dinamis masih berada dalam kategori sedang ditandai dengan hasil pretest dengan rata- rata nilai 45,33. 2. Profil Zone of Proximal Development siswa tentang listrik dinamis terletak pada : a. Siswa sudah paham tentang persamaan hukum ohm dimana tegangan merupakan hasil kali antara kuat arus listrik dan hambatan, namun siswa belum paham ketika diaplikasikan kedalam suatu rangkaian. b. Siswa juga sudah bisa menjelaskan tentang rangkaian seri dan rangkaian paralel, namun siswa belum bisa menjelaskan daya pada rangkaian seri dan rangkaian parallel. c. Siswa belum bisa menjelaskan rangkaian bola lampu mana yang menghasilkan intensitas cahaya yang lebih tinggi dengan lampu yang identik hambatan dalamnya sama. d. Pemahaman akhir siswa setelah pembelajaran tentang listrik dinamis berada dalam kategori sedang namun mengalami peningkatan nilai rata- rata kelas menjadi 57,35. B. Saran 1. Bagi guru dan calon guru Pentingnya seorang guru atau calon guru mengetahui profil Zone of Proximal Development siswa. Profil Zone of Proximal Development siswa dapat digunakan sebagai acuan seorang guru atau calon guru dalam membuat Rancangan pelaksanaan Pembelajaran. Dengan demikian pembelajaran dapat berjalan dengan efektif serta tepat dalam penggunaan metode. 2. Bagi peneliti berikutnya a. Pentingnya merancang rancangan pelaksanaan pembelajaran yang tepat sesuai dengan Zone of Proximal Development siswa. b. Mendefinisikan daerah ZPD secara lebih tegas dengan membatasi bantuan yang diberikan. c. Penelitian hendaknya dilakukan pada beberapa sampel saja, sehingga tepat dalam mengenali letak ZPD siswa. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77 DAFTAR PUSTAKA Jihad, Asep dan Abdul Haris. 2013. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Multi Presindo. Kanginan, Marthen. 2007. Fisika X. Jakarta : Erlangga. Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. 2014. Ilmu Pengetahuan Alam. Jakarta: Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Khodijah, Nyayu. 2014. Psikologi Pendidikan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Setyawan, Gandha. 2015. Pemahaman Siswa tentang Konsep Usaha dan Energi: Sebuah Studi Kasus Yogyakarta: Skripsi. Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Suparno, Paul. 1997. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius. Suparno, Paul. 2001. Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget. Yogyakarta: Kanisius. Suparno, Paul. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. Suparno, Paul. 2011. Pengantar Statistika untuk Pendidikan dan Psikologi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Suyono Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Thalib, Syamsul Bachri. 2010. Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif. Jakarta: Kencana Prenada Media Group Tipler. Paul A. 1996. Fisika untuk Sains dan Teknik. Jakarta: Erlangga Vygotsky, Lev S. 1978. Mind In Society The Development of Higher Psychological Processes. England: Harvard University Press. Wisudawti, Asih Widi Sulistyowati, Eka. 2014. Metodologi Pembelajaran IPA. Jakarta: Bumi Aksara. Wiyani, Novan Ardi Irham, Muhamad. 2014. Psikologi Pendidikan teori dan Aplikasi dalam Proses Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Yohanes, Rudi Santoso. 2010. Teori Vygotsky dan Implikasinya Terhadap Pembelajaran Matematika. Dalam http:download.portalgaruda.orgarticle.php?article=116773val=5324. Diunduh pada tanggal 10 Agustus 2015. LAMPIRAN RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Sekolah : SMAN 1 Depok Mata Pelajaran : Fisika KelasSemester : XI Materi Pembelajaran : Listrik Dinamis Alokasi Waktu : 9 x 45 menit

A. Standar Kompetensi :

5. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi 6. Menerapkan konsep kelistrikan dalam berbagai penyelesaian masalah dan berbagai produk teknologi

B. Kompetensi Dasar :

5.1 Memformulasikan besaran-besaran listrik rangkaian listrik sederhana satu loop 6.1 Menggunakan alat ukur Listrik

C. Indikator :

1. Menggunakan alat percobaan mengenai pengukuran kuat arus, tegangan, dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana secara bijaksana 2. Melakukan pengukuran kuat arus, tegangan, dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana dengan teliti 3. Memformulasikan besaran kuat arus dalam rangkaian sederhana 4. Memformulasikan besaran hambatan dalam rangkaian seri 5. Memformulasikan besaran tegangan dalam rangkaian tertutup sederhana dengan menggunakan hukum Kirchoff 6. Menjelaskan daya maksimum pada rangkaian

D. Tujuan Pembelajaran

1. Setelah melakukan diskusi informasi siswa dapat mengukur kuat arus, tegangan, dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana secara berkelompok dengan baik dan benar 2. Setelah melakukan percobaan pengukuran kuat arus, tegangan, dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana siswa dapat menunjukkan karakter tanggungjawab, dan peduli sosial dengan menggunakan alat ukur secara bijaksana 3. Setelah melakukan percobaan pengukuran kuat arus, tegangan, dan hambatan pada rangkaian tertutup sederhana siswa dapat menunjukkan karakter tanggunjawab dan kerja keras dengan teliti melakukan pengukuran 4. Setelah melakukan diskusi informasi siswa dapat memformulasikan dan menganalisis hukum Ohm, tegangan jepit, hambatan dalam, dan hukum Kirchoff dengan baik dan benar 5. Setelah melakukan percobaan siswa dapat menjelaskkan daya maksimum pada suatu rangkaian

E. Materi Ajar

Amperemeter Amperemeter adalah alat ukur arus listrik. Amperemeter disusun dari sebuah galvanometer dan satu atau lebih resistor shunt, yang dipasang paralel dengan galvanometer. ; = adalah hambatan kumparan galvanometer; adalah hambatan resistor shunt PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI