Aktivitas Pembelajaran IPS SMP KELOMPOK KOMPETENSI C
35 memilah berbagai benda berdasarkan kategori tertentu. Proses penentuan
persamaan dan perbedaan berbagai kategori adalah kemampuan analisis yang dituntut dalam pengajaran ini. Kemampuan intesis dikembangkan dengan
mengajarkan konsep dalam bentuk kegiatan menggabungkan berbagai atribut untuk sesuatu yang baru atau konsep baru. Sedangkan kemampuan evaluatif
dikembangkan melalui kegiatan penilaian terhadap definisi konsep dan prosedur penilaian terhadap definisi konsep tersebut. Apakah definisi itu, telah memenuhi
persyaratan definisi dan apakah telah mencakup keseluruhan karakteristik yang ada adalah pertanyaan yang dapat menggugah pengembangan kemampuan
evaluasi pada diri siswa. Pengajaran konsep dapat dilakukan melalui pendekatan induktif maupun
pendekatan deduktif Dalam pendekatan induktif kegiatan dimulai dari kajian terhadap suatu fenomena sosial untuk mendapatkan informasi sehingga dapat
dikembangkan menjadi fakta.Fakta-fakta itu dirangkai sedemikian rupa sehingga menunjukkan adanya suatu kategori dan kesamaan tertentu. Dalam pendekatan
deduktif maka pengajaran dengan definisi suatu konsep dan diteraskan sampai dengan penemuan fakta yang dianggap menjadi bagian dari konsep. Kedua
strategi itu digabungkan sedemikian rupa sehingga membentuk langkah pengajaran sebagai berikut: 1. Penyajian benda atau sifat; 2. Membandingkan
dan mengelompokkan; 3. Menentukan label; 4. Membuat definisi tentang konsep tersebut; 5. Mencari contoh-contoh tambahan; 6. Mencari contoh positif dan
negatif lainnya; 7. Mendiskusikan proses pembentukan konsep. Penyajian benda atau sifat merupakan langkah awal khusus untuk pengajaran
pencapaian konsep. Artinya sebelum kegiatan penyajian ini dilakukan seorang instrukwr
tetap harus
membuka pelajaran
dengan menggunakan
langkah-langkah umum yaitu mempersiapkan kelas menarik perhatian kelas untak mulai belajar, dan mempersiapkan kognisi peserta didik untuk belajar
apersepsi. Setelah itu baru masuk ke langkah pertama pengajaran pencapaian konsep.
Dalam langkah pertama ini instruktur mungkin saja memperlihatkan sejumlah benda nyata, dalam bentuk gambar, film, ataupun teks tentang sesuatu
pemikiran. Kemudian kelas bersama-sama dengan instruktur mengkaji karaktristik benda-benda tersebut: atribut apa saja yang dapat digunakan untuk
36 membandingkan benda-benda atau konsep yang ada. Setelah itu memahami
langkah kedua. Membandingkan dan mengelompokkan. Dalam langkah ini kelas melakukan
kegiatan lanjutan dari langkah pertama. Berdasarkan atribut yang telah disetujui bersama, maka dilakukan pengelompokkan atribut yang memiliki nilai yang sama
dan yang tidak. Menentukan label. Berdasarkan pengelompokkan ini maka ditentukan namalabel
dari setiap kelompok. Dengan demikian, benda-benda yang memiliki persaman nilai atribut diberi label yang sama dan menjadi anggota kelompok itu. Label itu
tentu saja ditentukan berdasarkan nama yang umum digunakan dalam bidang tertentu.
Membuat definisi. Kegiatan ini adalah bagian akhir dari lanjutan model yang sifatnya induktif. Definisi mengenai konsep yang telah dilahirkan dapat dilakukan
oleh setiap anggota kelas. Tentu saja setiap mengajukan definisi memberikan definisi itu harus memberikan alasan. Definisi yang terbaik adalah definisi yang
mencakup keseluruhan nilai dan atribut konsep itu. Setelah itu ada baiknya instruktur mengemukakan definisi resmi atau definisi yang dikemukan seorang
ahli terkemuka di bidang itu. Kemudian membandingkan, mencari persaman dan perbedaan antara apa yang telah disimpulkan kelas dengan yang dikemukakan
ahli. Kemudian kelas akan sampai pada suatu kesimpulan akhir mengenai definisi: mungkin mempertahankan atau memperbaiki milik kelas tapi mungkin
pula menerima yang dikemukakan ahli atau mungkin siswa di kelas berpendapat bahwa keduanya dianggap sama.
Kegiatan kelas berikutnya bersifat deduktif dan bertujuan memperkuat pemahaman terhadap pengertian konsep yang telah dibahas. Dalam kegiatan ini
definisi yang telah disepakati dan nilai atribut yang telah digunakan dipakai sebagai dasar. Oleh karena itu kedua kegiatan kelas berikutnya pada dasarnya
sama: melakukan deskriminasi terhadap berbagai contoh. Mencari contoh tambahan dapat dilakukan dalam bentuk penugasan kelas ataupun individu.
Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk memperkuat pemahaman siswa mengenai konsep yang telah terbentuk dan kemampuan pemahaman tersebut
dalam mencari contoh-contoh yang sifatnya positif.
37 Kegiatan kelas berikutnya adalah mencari contoh positif dan negatif Seperti pada
kegiatan sebelumnya, dalam kegiatan ini siswa dapat melakukannya secara klasikal tapi dapat pula secara individual. Kalau dalam kegiatan sebelumnya
mereka hanya diminta untuk mencari contoh-contoh positif dalam kegiatan sekarang lebih rumit karena mereka diminta pula mencari contoh yang negatif.
Kegiatan terakhir dinamakan mendiskusikan prosedur. Dalam kegiatan ini siswa diminta untuk menilai keseluruhan prosedur yang telah digunakan dalam
kegiatan pengembangan konsep.penilaian ini dimaksudkan untuk menemukan kelemahan-kelemahan dan upaya perbaikan untuk kegiatan pengembangan
konsep berikutnya. Melalui kegiatan yang demikian diharapkan dalam kegiatan pengembangan konsep berikutnya kelas lebih bekerja secara efektif dan lebih
bermanfaat.