B. Vitamin C
Mulai dikenal pada tahun 1928, yaitu setelah dilakukan pemisahan vitamin C dari air jeruk. Vitamin C merupakan suatu asam organik yang
berbentuk kristal putih, terasa asam, tetapi tidak berbau. Dalam larutan, vitamin C mudah rusak karena oksidasi oleh oksigen dari udara, tetapi lebih stabil bila
terdapat dalam bentuk kristal kering Sediaoetama, 2004.
C
3
OH
C
4
OH OH
O C
1
O HO
O
OH OH
O O
O C
2
Dehydro Vitamin C
Vitamin C
Gambar 1. Struktur kimia dari vitamin C dan dehydro vitamin C. Sediaoetama, 2004
Gugus hidroksil pada C2 dan C3 mudah dioksidasi, sehingga menjadi dehydro vitamin C. Reaksi ini bersifat reversible dan menyebabkan vitamin C
mudah dioksidasi dan direduksi. Dengan demikian, vitamin C bersifat mudah mereduksi ikatan organik lain Sediaoetama, 2004.
Vitamin C bekerja sebagai suatu koenzim dan pada keadaan tertentu merupakan reduktor dan antioksidan. Vitamin ini dapat secara langsung
memberikan elektron ke enzim yang membutuhkan ion-ion logam tereduksi, dan bekerja sebagai kofaktor untuk prolil dan lisil hidroksilase dalam biosintesis
kolagen. Asam askorbat meningkatkan aktivitas enzim amidase yang berperan dalam pembentukan hormone oksitosin. Vitamin C dapat meningkatkan absorbsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
besi dan juga berperan pada pembentukan steroid adrenal. Fungsi utama vitamin C adalah berperan dalam sintesis kolagen, proteoglikan, dan zat organik
lainnya misalnya pada tulang, gigi, dan endotel kapiler Rosmiati, 1995.
Sumber vitamin C yaitu di dalam bahan makanan terutama buah-buahan segar dan terdapat juga dalam sayuran segar dengan kadar yang lebih rendah. Di
dalam buah, vitamin C terdapat dengan konsentrasi tinggi di bagian kulit buah, agak lebih rendah terdapat dalam daging buah dan lebih rendah lagi dalam bijinya
Sediaoetama, 2004. Vitamin C juga terdapat dalam berbagai preparat, baik dalam bentuk tablet yang mengandung 50-1500 mg maupun dalam bentuk larutan.
Sebagian besar sediaan multivitamin mengandung vitamin C. Air jeruk mengandung vitamin C yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk terapi
menggantikan sediaan vitamin C. Vitamin C diindikasikan untuk pencegahan dan pengobatan skorbut. Vitamin C juga digunakan untuk berbagai penyakit yang
tidak ada hubungannya dengan defisiensi vitamin C dan sering kali digunakan dalam dosis besar, akan tetapi efektifitasnya tidak jelas atau tidak terbukti
Rosmiati, 1995.
C. Nyeri