Jenis Penelitian Unit KAJIAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Jenis Penelitian

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode kualitatif yang bertujuan untuk menjelaskan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data sedalam-dalamnya. Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau samplingnya sangat terbatas. Jika data sudah terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data bukan banyaknya kuantitas data. Kriyantono, 2008 : 56 Menurut Rakhmat 2004 : 24 , penelitian deskriptif kualitatif ditujukan untuk beberapa hal, diantaranya adalah : 1. Menidentifikasi masalah atau memeriksa kondisi dan praktek-praktek yang berlaku. 2. Membuat perbandingan atau evaluasi. 3. Mengumpulkan informasi actual secara rinci yang melukiskan gejala yang ada. 4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghaadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan keputusan pada waktu yang akan datang. Dalam penelitian ini, peneliti akan melakukan sebuah studi deskriptif untuk menggambarkan persepsi masyarakat terhadap peserta perempuan yang ikut dalam tayangan Take Him Out Indonesia.

3.2. Definisi Konseptual

3.2.1. Penggambaran Perempuan

Konsep penting yang perlu dipahami dalam rangka membahas kaum perempuan adalah membedekan konsep seks jenis kelamin dan konsep gender. Untuk memahami konsep gender harus dibedakan kata gender dengan kata seks jenis kelamin . Pengertian jenis kelamin adalah pembedaan terhadap manusia yang didasarkan pada alat-alat biologis yang melekat padanya, misalnya laki-laki adalah manusia yang memiliki penis, memiliki jakala kala menjing , dan memiliki sperma. Sedangkan perempuan memiliki alat reproduksi seperti rahim, dan saluran melahirkan, memproduksi telur, memiliki vagina, memiliki alat menyusui. Alat-alat tersebut secara biologis melekat pada manusia jenis laki-laki dan perempuan selamanya dan tidak dapat dipertukarkan atau disebut dengan kodrat. Konsep perempuan sendiri berasal dari kata empu, bermakna dihargai, dipertuan atau dihormati. Sedang kata wanita, diyakini dari bahasa sansekerta, dengan dasar kata wan yang berarti nafsu, sehingga kata wanita mempunyai arti yang dinafsui atau subjek seks. Kata wanita konon juga bersal dari kata wani berani dan tapa menderita . LkiS, 2004 : vi Dalam Kontruksi social, menyebutkan bahwa kaum perempuan harus lemah lembut, maka sejak kecil, sosialisasi tersebut mempengaruhi perkembangan emosi, visi dan ideology kaum perempuan, serta pembangunan fisik dan biologis mereka. Handayani, 2006 : 9 Perempuan dalam penelitian ini merupakan perempuan yang tidak dapat secara sederhana dianggap sebagai organisme seksual, sebagaimana secara biologis dikatakan bahwa perempuan memiliki tingkat penguasaan dunia berbeda dengan laki-laki, dimana perempuan termanjinalkan oleh spesiesnya jenis laki- laki . Dalam sejarah masyarakat industri, hubungan antara media massa dan perempuan memiliki peran cukup penting. Polemik yang merujuk pada pergeseran makna peran perempuan dalam kehidupan social membawa keterlibatan media massa yang semakin luas dan erat.

3.2.2. Persepsi

Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atau suatu individu terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak. Persepsi adalah proses internal yang memungkinkan kita memilih, mengorganisasikan, dan menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita, dan proses tersebut mempengaruhi perilaku kita. Persepsi merupakan inti komunikasi, karena jika persepsi kita tidak akurat, tidak mungkin kita berkomunikasi dengan efektif. Mulyana, 2005 : 167 Dalam penelitian ini mengkaji bagaimana persepsi masyarakat Surabaya sebagai khalayak pemirsa melihat peserta perempuan yang ikut dalam tayanagan “Take Him Out Indonesia” di Indosiar. Nantinya persepsi pada khalayak yang menonton tayangan “Take Him Out Indonesia” di Indosiar yang diteliti dalam penelitian ini dapat berbeda-beda.

3.3 Unit

Analisis Penelitian ini hanya difokuskan pada persepsi masyarakat Surabaya tentang peserta perempuan yang ikut dalam tayangan “Take Him Out Indonesia” di Indosiar. Tipe penelitian ini digunakan dalam penelitian ini adalah tipe deskriptif dengan menggunakan analisis kualitatif. Tipe penelitian deskriptif adalah sebuah penelitian yang memberikan gambaran atau uraian terhadap suatu keadaan dengan sejernih mungkin tanpa adanya perlakuan terhadap objek yang diteliti Kountur, 2003 : 53. Metode penelitian deskriptif berupaya untuk memberikan gambaran tentang suatu fenomena tertentu secara terperinci, sehingga pada akhirnya dapat diperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai fenomena yang sedang diteliti. Pendekatan yang digunakan dalam peneitian ini adalah pendekatan kualitatif, yaitu suatu pendekatan yang tidak menggunakan statistic atau angka- angka tertentu. Hasil dari penelitian kualitatif ini tidak dapat digeneralisasikan membuat kesimpulan yang berlaku secara umum atau bersifat universal, jadi hanya berlaku pada situasi dan keadaan dimana penelitian yang serupa dilakukan Kountur, 2003 : 29 Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah paradigm fenomenologi berangkat dari pola piker subjektivisme, yaitu seseorang memandang sesuatu fenomena tidak hanya berdasarkan gejala yang tampak, tapi berusaha menggali usaha memaknai atau mempersepsi di balik fenomena tersebut. Selain itu Husserl mengatakan dengan menemukan dunia yang dihayati kesdaran oleh subjek. Dunia yang dihayati dan strukturnya tersebut hanya bisa diamati dengan cara melepaskan diri peneliti dari prasangka-prasangka teoritis yang berasal dari ilmu yang telah dimiliki sebelumnya. Berliani, 2003 : 14 Dalam penelitian ini, yang diuraikan adalah bagaimana persepsi masyarakat Surabaya terhadap peserta perempuan dalam tayangan “Take Him Out Indonesia” di Indosiar. Dengan menggunakan persepsi, peneliti dapat mengetahui lebih dalam mengenai proses interaksi yang akan muncul dari tidakan individu dimana tidakan tersebut merupakan respon dari apa yang dipikirkannya.

3.4. Informan

Dokumen yang terkait

Tayangan “Take Me Out Indonesia” Dan Persepsi Karyawan USU(Studi Korelasional Tentang Tayangan “Take Me Out Indonesia” di Indosiar Dan Persepsi Karyawan Biro Rektor USU Medan Dalam Pemilihan ‘Pasangan Hidup’)

3 99 154

PERSEPSI ANGGOTA POLWIL TENTANG PROGRAM ACARA DATING SHOW ”TAKE ME OUT INDONESIA“ DI INDOSIAR(Studi pada Anggota Samapta Polwil Malang Angkatan 2007)

0 4 2

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEREMPUAN BERTATO (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Masyarakat Terhadap Perempuan Bertato).

4 8 92

PERSEPSI REMAJA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN KOREAN WAVE DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Remaja Surabaya Terhadap Tayangan Korean Wave Sebagai Budaya Populer di Indosiar).

1 3 129

PERSEPSI REMAJA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN KOREAN WAVE DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Remaja Surabaya Terhadap Tayangan Korean Wave Sebagai Budaya Populer di Indosiar).

0 0 129

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN BERITA KRIMINALITAS PADA TAYANGAN “PATROLI” DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Berita Kriminalitas Pada Tayangan Patroli di Indosiar).

0 1 81

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PESERTA PEREMPUAN DI DALAM TAYANGAN ACARA TAKE HIM OUT INDONESIA DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Perempuan Surabaya Terhadap Peserta Perempuan Dalam Tayangan Acara Take Him Out Indonesia Di Indosiar)

0 0 20

OPINI MASYARAKAT TENTANG TAYANGAN BERITA KRIMINALITAS PADA TAYANGAN “PATROLI” DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Opini Masyarakat Di Surabaya Tentang Berita Kriminalitas Pada Tayangan Patroli di Indosiar) SKRIPSI

0 0 18

PERSEPSI REMAJA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN KOREAN WAVE DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Remaja Surabaya Terhadap Tayangan Korean Wave Sebagai Budaya Populer di Indosiar)

0 0 25

PERSEPSI REMAJA SURABAYA TERHADAP TAYANGAN KOREAN WAVE DI INDOSIAR (Studi Deskriptif Kualitatif Tentang Persepsi Remaja Surabaya Terhadap Tayangan Korean Wave Sebagai Budaya Populer di Indosiar)

0 0 25