Suasana psikologis yang berbeda yang dimaksud adalah pada masa tertentu tiap informan menyukai tayangan Take Him Out Indonesia di Indosiar
dengan alasan yang berbeda. Pada informan pertama Anggun suka dengan tayangan tersebut karena melihat perempuan yang menjadi peserta bisa melatih
kepercayaan diri. Pada Informan kedua Ibu Siyanah kurang suka dengan tayangan dan melihat peserta perempuannya karena para peserta perempuan
cenderung mempermalukan dirinya sendiri. Informan ketiga Wulandari suka dengan tayangan tersebut karena peserta perempuannya dianggap lucu dan
menarik, karena aktivitas peserta perempuan diliput dan kocak. Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh peneliti
terhadap tiga orang informan tersebut, menunjukkan bahwa persepsi yang diberikan informan cenderung menerima adanya pergeseran budaya di Indonesia,
karena cara berpikir perempuan Surabaya sekarang ini juga mengikuti dengan adanya perkembangan zaman. Tetapi para peserta peremuan dalam tayangan
“Take Him Out Indonesia” di Indosiar harus tetap berada dalam norma budaya Indonesia. Dapat terlihat dari penilaian yang diberikan oleh informan.
4.2.2. Persepsi Perempuan Surabaya Mengenai Tayangan Take Him Out Indonesia Di Indosiar
Reality show dapat diartikan dengan acara yang nyata atau real, reality show merupakan suatu tayangan acara yang menghibur untuk dilihat. Masyarakat
beranggapan tayangan acara reality show adalah nyata adanya namun di dalam kenyataanya reality show merupakan hanya suatu drama yang berkonsep. Dan
makin kesini reality show dibuat dalam tema suatu pencarian jodoh. Yang biasanya pencarian jodoh dilakukan hanya diam-diam saja tapi sekarang telah
ditayangkan secara umum. Berikut merupakan persepsi sebagian perempuan Surabaya mengenai
tayangan acara Take Him Out Indonesia di Indosiar. Berikut merupakan petikan wawancaranya.
Informan pertama Anggun memaparkan persepsinya mengenai tayangan acara Take Him Out Indonesia di Indosiar sebagai berikut :
“Biasa-biasa aja,, Karena gak ada yang istimewa..
Ya gak ada yang istimewa,,karena tayangan tersebut sama seperti reality show yang lain,,bedanya hanya ini pencarian jodoh..”
Informan kedua Ibu Siyanah memaparkan persepsinya mengenai tayangan acara Take Him Out Indonesia di Indosiar sebagai berikut :
“Persepsi saya biasa saja,, karena zaman sekarang sudah banyak orang yang berpikir terbuka..
ya,,semua wawasan atau pendapat orang mbak..”
Informan ketiga Wulandari memaparkan persepsinya mengenai tayangan acara Take Him Out Indonesia di Indosiar sebagai berikut :
“Kalau persepsi nya di acara take Him Out,,ya cukup menarik.. ya,,lucu aja tahu liputan kesehariannya,,dan performance para peserta
perempuan yang terkadang aneh..”
Dari ketiga kutipan wawancara yang telah diberikan oleh ketiga informan menganggap tayangan “Take Him Out Indnesia” di Indosiar adalah tayangan yang
biasa saja, dan menarik karena beranggapan dengan adanya perkembangan zaman dan berkaitan dengan terbukanya wawasan setiap perempuan di Surabaya. Hal ini
berkaitan dengan pengaruh televisi terhadap sistem komunikasi tidak lepas dari pengaruh aspek-asoek kehidupan pada umumnya. Bahwa televisi menimbulkan
pengaruh terhadap kehidupan masyarakat Indonesia, banyak yang telah merasakannya. Effendy, 2000 : 191
4.2.3. Persepsi Perempuan Surabaya Terhadap Perempuan Yang Memperkenalkan Diri Ke Khalayak Luas