a. Rencana tentang sasaran atau tujuan pemasaran selama periode yang akan
datang seperti pengembangan pasar, laba maksimal, memperkenalkan produk baru dan sebagainya.
b. Rencana penjualan yaitu merupakan rincian rencana tentang penjualan
perusahaan selama periode yang akan datang yang didalamnya meliputi rencana tentang jenis barang yang akan dijual, jumlah barang yang dijual, harga barang
yang dijual dan tempat serta waktu penjualannya. c.
Rencana tentang pengembangan produk selama periode yang akan datang. d. Rencana tentang media-media promosi yang akan digunakan periode yang akan
datang beserta biaya promosinya. Umumnya suatu perusahaan diatur tersendiri dengan mengangkat sesorang
manajer perusahaan. Manajemen pemasaran merupakan alat untuk menganalisa, merencanakan, melaksanakan dan mengontrol program yang telah dirancang
untuk membuat suatu produk.
2.2.3. Perilaku Konsumen
Perilaku konsumen sehari-hari dalam pemilihan produk atau jasa sangat bervariasi sehingga pemasar harus jeli dalam menentukan segmen pasarnya
kepada siapa dan dimana produk atau jasanya akan dipasarkan dan harus mempelajari keinginan, persepsi, preferensi, serta perilaku belanja dan pembeli
pelanggan sasaran mereka. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa pemasaran merupakan
pengidentifisikan kebutuhan dan keinginan konsumen, sehingga dibutuhkan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
pemahaman tentang bagaimana tindakan konsumen didalam mengevaluasi dan membuat keputusan sebelum memuaskan kebutuhan dan keinginannya maupun
perilaku sebelumnya. Kegiatan tersebut kemudian dikenal dengan perilaku konsumen.
Perilaku konsumen menurut Basu Swastha dan T. Hani Handoko, perilaku konsumen adalah kegiatan-kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam
mendapatkan barang-barang dan jasa termasuk didalamnya proses pengambilan keputusan pada persiapan penentuan kegiatan-kegiatan tersebut.
Menurut American Marketing Association: “ Interaksi dinamis antara pengaruh dan kognisi, perilaku dan kejadian disekitar kita dimana manusia
melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka”. Menurut N.J. Setiadi 2003:3 : perilaku konsumen merupakan tindakan
yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk atau jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan menyusuli
tindakan ini. Jp. Peter dan Jerry C. Olson 2000:6 dan 149 , mendefinisikan bahwa
perilaku konsumen sebagai perilaku dan kegiatan disekitar kita dimana manusia melakukan aspek pertukaran dalam hidup mereka. Dan perilaku merupakan
tindakan khusus yang ditujukan pada beberapa objek target. Menurut Lamb dkk 2001:188 menyatakan bahwa perilaku konsumen
adalah proses seorang pelanggan dalam membuat keputusan membeli juga untuk menggunakan dan membuang barang-barang dan jasa yang dibeli, juga termasuk
faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian dan penggunaan produk.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
Loudon dan Bitta Bilson Simamora: 2004:2 lebih menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan
bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktifitas individu untuk mengevaluasi, memperoleh, menggunakan,
atau mengatur barang dan jasa. Kotler dan Amstrong 2004 perilaku kosumen sebagai perilaku
pembelian konsumen akhir, baik individu maupun rumah tangga, yang membeli produk untuk konsumsi personal.
2.2.3.1 Peran Keputusan Pembelian Konsumen