27
khusus tentang PPR. Hasil yang didapat masih saja guru merasa bingung tentang penerapan PPR, karena sesuatu hal yang baru dibutuhkan proses
yang panjang untuk mempelajari serta menerapkannya. Walaupun tidak utuh penerapan tahapannya, yang terpenting adalah
kekhasan dari PPR itu sendiri yaitu refleksi dan aksi, karena refleksi dan aksi dapat dilakukan dalam setiap metode pembelajaran yang guru
gunakan. Hal yang dilakukan guru sudah baik, beliau masih berusaha menerapkan PPR sesuai dengan kemampuannya. Karena beliau
menginginkan anak didiknya berkembang secara utuh dan maksimal, baik dalam prestasi, moral, dan sikapnya. Maka sebaiknya, dalam hal ini guru
masih perlu banyak waktu untuk lebih memperdalam tentang PPR, agar hasil yang diperoleh sesuai dengan tujuan PPR itu sendiri serta anak
didiknya dapat berkembang secara maksimal dan utuh.
Penerapan yang dilakukan oleh Ibu Ros telah memberikan dampak positif bagi siswanya. Sejauh pengamatan dan wawancara, siswa menjadi
lebih mandiri dan bertanggung jawab dengan apa yang menjadi tugasnya, baik di sekolah maupun di rumah. Dengan adanya PPR ini, siswa lebih
mudah untuk mengerti materi yang guru berikan, karena guru menggunakan alat peraga yang akan membuat siswa antusias mengikuti
pelajaran dan pembelajaran menjadi menyenangkan. Nilai-nilai pelajaran siswa pun sebagian besar sudah melebihi KKM Kriteria Ketuntasan
Minimal. Namun tidak dipungkiri, masih ada sebagian kecil siswa yang mendapatkan nilai di bawah rata-rata.
3. Dampak PPR
Pembelajaran yang menggunakan PPR ini memberikan dampak yang positif bagi siswa. Siswa mengatakan bahwa mereka merasa senang
dengan pembelajaran yang disampaikan Ibu R. Vr siswa menyadari bahwa ada perubahan sikap yang dilakuakan di sekolah dari hari ke hari,
28
misalnya “semakin rajin mengerjakan PR dan tugas”.S14-1924051. Demikian juga K siswa mengata
kan bahwa ia “tidak mencontek teman, rajin belajar dan piket” pasca mendapatkan pendekatan PPR S18-
20240511.
Sedangkan di rumah, mereka Vr dan K juga semakin rajin dalam melakukan tugas mereka sebagai anak dalam membantu meringankan
tugas orang tua . Misalnya, Vr biasanya “menyapu lantai” S44240511
sedangkan K “bantu ibu cuci piring” S45240511. Dampak juga
dirasakan sendiri oleh guru kelas IVB. Ibu R mengatakan bahwa ada perubahan baik dari segi akademik maupun nonakademik. Menurut Ibu R
misa lnya perubahan sikap emosional salah satu siswa, “Contohnya: N,
dulu Ia sangat tomboy dan suka ngatur-ngatur temannya dengan bentak- bentak. Lambat laun Ia semakin feminine dan bisa mengalah dengan
temannya” WK236-244290411. Sedangkan dari segi akademik, Ibu R mengatakan bahwa pembelajaran PPR juga memberikan perubahan
misalnya “T, rata-rata nilainya cenderung membaik” WK277- 278290411. Demikian juga yang dirasakan oleh orang tua dari siswa
kelas IVB. Orang tua dari Vr mengatakan bahwa, “Vr mengalami perubahan sikap yang sangat terlihat jika dibandingkan sebelum
mendapatkan PPR, yaitu sikap pemberani dalam setiap hal. Sekarang Vr berani untuk berkecimpung di dalam masyarakat, terutama dalam
kegiatan gereja. Misalnya ikut Puteri Altar ” OtV1-9230511. Sedangkan
orang tua dari K mengatakan bahwa “secara keseluruhan, Kinanti belum mengalami perubahan yang signifikan dalam bersikap pasca mendapatkan
PPR di sekolah, namun rasa empati terhadap teman sebaya saat bergaul di lingkungan rumah semakin terlihat saat ia memberi bantuan baik
berupa materi misalnya makanan dari rumah maupun moril ” OtK87-
10024051.
29
Pembelajaran yang menggunakan PPR ini memberikan pengaruh dan dampak yang sangat positif, dilihat dari hasil wawancara dengan guru,
murid, dan orang tua. Mereka menyadari bahwa ada perubahan positif yang terus terjadi baik dari prestasi maupun sikap, setelah mendapatkan
pembelajaran yang berbasis PPR ini secara berkelanjutan.
Terakhir peneliti juga melakukan penerapan PPR dalam pembelajaran di kelas IVB sebanyak dua kali pada mata pelajaran IPS dan
PKn. Hal itu difokuskan pada penerapan langkah-langkah PPR karena peneliti ingin menemukan pengalaman seperti yang dialami oleh guru.
Dalam penerapannya peneliti telah mempersiapkan bahan ajar dan instrument pembelajaran RPP, LKS, lembar refleksi dan aksi, media
pembelajaran. Peneliti merasa senang telah melakukan penerapan PPR
tersebut, walaupun masih mengalami kendala yaitu manajemen waktu.
30
BAB V KESIMPULAN