16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu hal yang sangat penting dalam suatu penelitian, karena semakin baik metode yang digunakan dalam
penelitian, penelitian tersebut akan efektif dan efisien serta hasil yang dicapai akan semakin sempurna. Istilah metodologi penelitian berasal dari bahasa
Yunani yaitu: “methodos” yang artinya metode atau cara, sedangkan logos artinya ilmu. Dari arti kata di atas dapat ditarik kesimpulan metodologi
penelitian adalah ilmu pengetahuan tentang metode atau cara yang dapat
ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan dan mengolah data
yang sifatnya deskriptif seperti transkrip wawancara, catatan lapangan, gambar,
foto, rekaman video, dan sebagainya Poerwandari, 1998.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif yaitu penelitian yang berusaha menuturkan pemecahan masalah yang ada sekarang berdasarkan data-
data dengan menyajikan data, menganalisis, dan mengintrepretasikannya
Moleong, 2002. B.
Metode Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan wawancara dan pengamatan sebagai alat utama dalam pengumpulan data. Wawancara dilakukan kepada key informan
dan pengamatan dilakukan kepada siswa-siswa kelas IVB pada saat kegiatan belajar berlangsung, yang direkam dengan menggunakan tape recorder,
kamera foto, dan handycam.
Wawancara adalah usaha untuk mengumpulkan informasi dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan yang dilakukan antara pencari
informasi dengan sumber informasi. Wawancara dilakukan untuk mengetahui
17
pemahaman informan mengenai sesuatu hal baik itu pengalaman, perasaan, dan
pemikiran individu Poerwandari, 1998.
Di dalam penelitian ini, wawancara dilakukan pada kepala sekolah SD Kanisius Sorowajan, wali kelas IVB, siswa-siswa kelas IVB, dan orang tua
murid kelas IVB. Untuk mencari subjek penelitian, peneliti melakukan
beberapa hal berikut:
a. Menghubungi secara langsung para calon subjek penelitian yang akan
dimintai kesediaannya untuk diwawancara. b.
Mencari dua siswa kelas IVB SD Kanisius Sorowajan secara acak dengan kriteria dan karakter tertentu.
c. Mengadakan janji waktu dan tempat untuk melakukan wawancara.
Pengalaman-pengalaman yang diungkap dalam wawancara dengan calon subjek penelitian baik itu kepala sekolah SD Kanisius Sorowajan, wali kelas
IVB, siswa-siswa kelas IVB, dan orang tua murid meliputi hal-hal berikut: Tabel 3. 1
Panduan Wawancara
No. Pengalaman
Deskripsi Fokus
1. Paradigma
Pedagogi Reflektif
Pola pikir paradigma untuk menumbuhkembangkan pribadi
manusia menjadi pribadi yang utuh kristiani
Penerapan PPR di SD Kanisius
Sorowajan, yakni di kelas IVB
2. Dampak
Hasil yang akan diperoleh dari penerapan PPR
Dampak positif dan negatif
3. Hambatan
Faktor-faktor internal maupun eksternal yang mempengaruhi
perkembangan dari penerapan PPR Hambatan yang
dialami informan
4. Strategi
pemecahan masalah
Alternatif cara yang dipilh untuk mengatasi hambatan yang muncul
Cara mengatasi hambatan
Selain itu, peneliti melakukan pengamatan terhadap guru IVB saat mengajar di kelas. Pengamatan dilakukan dua kali pertemuan sesuai dengan
jadwal pelajaran kelas, dengan berbeda mata pelajaran selama masing-masing
18
2JP alokasi waktu. Hal yang diamati selama kegiatan belajar mengajar adalah ingin mengetahui bagaimana guru menerapkan PPR dalam pembelajaran di kelas,
yang menunjukkan langkah-langkah dari penerapan PPR. Tabel 3.2
Panduan Pengamatan
No. Langkah-
langkah PPR
Deskripsi Fokus
1. Konteks
Pemahaman dunia siswa mengenali faktor-faktor yang berpotensi mendukung
atau menghambat proses pembelajaran yang akan dialaminya
Konteks dari siswa
2. Pengalaman
Pengalaman belajar yang dialami siswa untuk mencapai tujuan yang sudah
ditetapkan Pemberian
pengalaman atau
pengetahuan pada siswa
3. Refleksi
Proses yang memunculkan makna dalam pengalaman manusiawi
Pertanyaan refleksi,
suasana dan keadaan saat
refleksi berlangsung
4. Tindakan
Memaknai hasil pembelajaran dengan pikiran dan hati untuk mewujudkan
pengetahuannya dalam kehidupan nyata Aksi
nyata siswa setelah
refleksi 5.
Evaluasi Memantau perkembangan akademik dan
menilai kemajuan pembentukan pribadi siswa secara menyeluruh
Hasil akademik
yang siswa
peroleh
Sebelum melakukan wawancara dan pengamatan, peneliti mempersiapkan hal-hal yang diperlukan.
a Panduan wawancara dan pengamatan
19
b Alat untuk merekam atau handycam dengan durasi berbeda-beda.
Setiap melakukan wawancara dan pengamatan, peneliti mempersiapkan alat cadangan lain untuk merekan yaitu kamera digital
dengan menggunakan 2 buah baterai dan cadangan 4 buah baterai. c
Kertas atau alat tulis yang digunakan untuk mencatat hal-hal penting yang akan ditanyakan pada subjek penelitian untuk menggali
informasi lebih dalam. Tabel 3.3
Pelaksanaan Wawancara
No. 1.
Subyek
Kepala Sekolah KS
Tanggal
18 Mei 2011 28 Mei 2011
Waktu
13.36 WIB 15:38 menit 14.02 WIB 42 menit
Tempat
Ruang guru
Ruang tamu
2. Wali
Kelas IVB WK
26 Maret 2011 29 Maret 2011
29 April 2011 2 Mei 2011
11.31 WIB 13 menit 11.55 WIB 10 menit
10.01 WIB 18.21 menit 09.04 WIB 10 menit
Ruang kelas dan
Ruang TU.
3. Orang
Tua murid OT
23 Mei 2011 24 Mei 2011
10.58 WIB 17 menit 16.04 WIB 14 menit
Rumah orang tua
murid.
4. Siswa kelas
IVB S 24 Mei 2011
12.40 WIB 7 menit Ruang
kelas
Tabel 3.4 Pelaksanaan Pengamatan
No. Mata
Pelajaran Tanggal
Waktu Tempat
1. IPA
pengaruh perubahan
lingkungan fisik terhadap
daratan. Senin,
2 Mei
2011 07.00
– 08.20 WIB Ruang
kelas IVB
20
2. IPS masalah
sosial Selasa, 3 Mei
2011 09.20
– 10.40 WIB Ruang
kelas IVB
Tabel 3.5 Penerapan PPR oleh peneliti
No. Mata
Pelajaran Tanggal
Waktu Materi
1. IPS
9 Mei 2011 09.20 - 10.40 WIB Masalah Sosial
2. PKN
16 Mei 2011 11.00
– 12.20 WIB Jenis budaya Indonesia
yang pernah ditampilkan dalam misi kebudayaan
internasional
C. Metode Analisis Data