JENIS PENELITIAN FOKUS PENELITIAN SUBJEK PENELITIAN

20

BAB III METODE PENELITIAN

A. JENIS PENELITIAN

Penelitian ini termasuk kualitatif yaitu penelitian yang bertujuan untuk menggali lebih jauh dan memahami makna pengalaman seseorang atau kelompok tertentu sebagai masalah sosial atau masalah personal Creswell, 2009. Penelitian ini menggunakan analisis fenomenologi deskriptif yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk menggambarkan secara sungguh-sungguh sebuah fenomena seperti apa adanya fenomena itu sendiri. Fokus penelitian adalah fenomena sebagai pengalaman yang di alami oleh subjek sendiri daripada fenomena sebagai realitas material Smith, 2009.

B. FOKUS PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan analisis fenomenologi deskriptif yang bertujuan untuk menangkap sedekat mungkin bagaimana fenomena tersebut dialami di dalam konteks terjadinya fenomena tersebut Smith, 2009. Selain itu, fenomenologi berusaha menemukan makna-makna psikologis yang terkandung dalam fenomena melalui penyelidikan dan analisis contoh-contoh hidup Smith, 2009. Berdasarkan tujuan dari analisis fenomenologi deskriptif, maka dapat diuraikan langkah-langkah analisis data menurut Giorgi dalam Smith, 2009. 1. Membaca keseluruhan data secara detail 2. Menentukan unit-unit makna 3. Melakukan transformasi data 4. Menangkap struktur dasar pengalaman Fokus penelitian adalah pada dinamika psikologis pengalaman hidup wanita usia dewasa madya setelah kematian pasangan melalui aspek-aspek psikologis yaitu afektif, kognitif, perilaku, motivasi atau harapan hidup.

C. SUBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian ini berjumlah dua orang dan semua berjenis kelamin perempuan. Subyek tersebut dipilih dengan menggunakan Criterion Sampling yaitu cara penentuan subyek berdasarkan kriteria tertentu dari peneliti Creswell, 1998. Subjek yang dilibatkan dalam penelitian ini tergolong dewasa madya yang berumur 35-59 tahun. Subjek telah menjadi janda selama satu tahun keatas karenakebanyakan orang akan berfungsi dengan baik setelah beberapa bulan setelah kematian dan mulai pulih setelah dua tahun Lemme, 1995. Seorang janda akan berfungsi penuh atau kembali pulih dari kesedihan setelah dua tahun ke atas. Oleh karena itu peneliti memilih subjek yang telah menjanda kurang lebih dua tahun ke atas. Subjek juga menjadi janda karena ditinggal meninggal oleh suami. Tidak ada batas maksimal rentang waktu subjek menjadi janda karena penelitian ini ingin melihat dinamika psikologis pada pengalaman hidup seorang janda. Bagaimana seorang janda dapat berjuang dan bangkit dari keterpurukan dan menjalani hidup. Di sisi lain, untuk mendapatkan variasi hasil pada penelitian ini karena kedua subjek berbeda karakter dan rentang waktu menjadi janda.

D. METODE PENGAMBILAN DATA