Jamur endofit TERHADAP NEMATODA PURU AKAR Meloidogyne sp.

Rahmad Lingga : Uji Nematisidal Jamur Endofit Tanaman Padi Oryza sativa L. Terhadap Nematoda Puru Akar Meloidogyne SPP., 2010. tunggang tanaman. Meskipun pada beberapa spesies nematoda puru akar akan membentuk tipe puru akar yang sama,sehingga sulit dibedakan antara satu dengan yang lainnya. Nematoda bengkak akar Meloidogyne spp. dikenal sebagai parasit akar pada berbagai jenis tanaman, terutama di daerah tropik dan subtropik. Interaksinya dengan tanaman inang menimbulkan gejala yang khas pada bagian akar di bawah permukaan tanah Sudarmo, 1991. Tanaman yang terinfeksi menjadi kerdil dan menguning dan kehilangan ketahanan, pertumbuhan tidak normal, timbul pembengkakan dan puru pada sistem perakaran Luc et al., 1995, kerdil dan cenderung layu pada hari-hari panas Sudarmo, 1991. Ujung akar yang terserang membengkak dan membengkok, merupakan gejala yang khas oleh M. graminicola dan M. oryzae. Pada lahan kering dan lahan yang kadangkala tergenang air dangkal, semua spesies mampu menyebabkan hambatan pertumbuhan yang parah, gabah yang tidak berisi, anakan berkurang, klorosis, layu dan hasilnya rendah Luc et al., 1995.

2.4 Jamur endofit

Jamur endofit adalah jamur yang terdapat di dalam sistem jaringan tumbuhan, seperti daun, bunga, ranting ataupun akar tumbuhan Clay, 1988. Jamur ini menginfeksi tumbuhan sehat pada jaringan tertentu dan mampu menghasilkan mikotoksin, enzim serta antibiotika Carrol, 1988; Clay, 1988. Rahmad Lingga : Uji Nematisidal Jamur Endofit Tanaman Padi Oryza sativa L. Terhadap Nematoda Puru Akar Meloidogyne SPP., 2010. Ditinjau dari sisi taksonomi dan ekologi, jamur ini merupakan organisme yang sangat heterogen. Petrini et al. 1992 menggolongkan jamur endofit dalam kelompok Ascomycotina dan Deuteromycotina. Keragaman pada jasad ini cukup besar seperti pada Loculoascomycetes, Discomycetes, dan Pyrenomycetes. Strobell et al. 1996 , mengemukan bahwa jamur endofit meliputi genus Pestalotia, Pestalotiopsis, Monochaetia, dan lain-lain. Sedangkan Clay 1988 melaporkan, bahwa jamur endofit dimasukkan dalam famili Balansiae yang terdiri dari 5 genus yaitu Atkinsonella, Balansiae, Balansiopsis, Epichloe dan Myriogenospora. Genus Balansiopsis umumnya dapat menginfeksi tumbuhan tahunan dan hidup secara simbiosis mutualistik dengan tanaman inangnya. Dalam simbiosis ini, jamur dapat membantu proses penyerapan unsur hara yang dibutuhkan oleh tanaman untuk proses fotosintesis serta melindungi tanaman inang dari serangan penyakit, dan hasil dari fotosintesis dapat digunakan oleh jamur untuk mempertahankan hidupnya Bacon, 1991 ; Petrini et al., 1992 ; Rao, 1994. Assosiasi jamur endofit dengan tumbuhan inangnya, oleh Carrol 1988 digolongkan dalam dua kelompok, yaitu mutualisme konstitutif dan induktif. Mutualisme konstitutif merupakan assosiasi yang erat antara jamur dengan tumbuhan terutama rumput-rumputan. Mutualisme induktif adalah assosiasi antara jamur dengan tumbuhan inang, yang penyebarannya terjadi secara bebas melalui air dan udara. Jenis ini hanya menginfeksi bagian vegetatif inang dan seringkali berada dalam keadaan metabolisme inaktif pada periode yang cukup lama. Endofit merupakan mikroorganisme yang berasosiasi dengan jaringan tanaman sehat yang bersifat netral atau menguntungkan. Hampir setiap tanaman tingkat tinggi memiliki beberapa mikroorganisme endofit yang mampu menghasilkan senyawa biologi atau metabolit sekunder. Bahan aktif yang dihasilkan mikroorganisme endofit ini Rahmad Lingga : Uji Nematisidal Jamur Endofit Tanaman Padi Oryza sativa L. Terhadap Nematoda Puru Akar Meloidogyne SPP., 2010. diperkirakan memiliki kemampuan yang sama dengan bahan aktif yang dihasilkan oleh tanaman induknya. Telah banyak penelitian yang dilakukan untuk mengisolasi mikroorganisme endofit pada beberapa tanaman, misalnya pada tanaman obat Tan and Zhou, 2001, Tanaman budidaya seperti padi Ziniel et al, 2002.

2.5 Pengendalian Hayati Nematoda Dengan Endofit