Tujuan dan Manfaat PENDAHULUAN

5 pembaca dan seluruh jajaran sejarahwan serta akademisi dan masyarakat Sumatera Utara. Adapun tujuannya antara lain: 1. Menjelaskan latar belakang terlaksananya Turnamen Marah Halim Cup. 2. Menjelaskan penyelenggaraan Marah Halim Cup selama 1972 – 1995 3. Menjelaskan Turnamen Marah Halim Cup tidak terlaksana sejak tahun 1996 4. Menjelaskan kontribusi Marah Halim Cup terhadap sepakbola di Sumatera Utara. Adapun manfaat yang diharapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Mendukung perkembangan ilmu pengetahuan terutama dalam penulisan sejarah olahraga dewasa ini, khususnya sepakbola. 2. Memperkaya khasanah penelitian sejarah olahraga, khususnya sejarah sepakbola di Sumatera Utara. 3. Sebagai sumber informasi untuk meneliti bagi para akademisi, sejarahwan, dan masyarakat bahwa sepakbola memiliki peranan lain, selain sebagai olahraga manusia juga sebagai kebanggaan masyarakat. 4. Sebagai sumber informasi peneliti lain apabila membahas tentang sejarah olahraga khususnya sepakbola, maupun perkembangan sepakbola di Sumatera Utara.

1.4 Tinjauan Pustaka

Ketika kita menulis karya ilmiah, maka diperlukanlah beberapa literatur untuk mendukung penulisan tersebut. Literatur-literatur itulah yang peneliti sebut dengan tinjauan pustaka. Tinjauan adalah literatur yang relevan dan memiliki keterkaitan secara dekat dengan pokok permasalahan yang akan ditulis. Tinjauan pustaka berisi tentang uraian-uraian yang mengarahkan penulis betapa pentingnya literatur sehingga digunakan sebagai sumber acuan yang menimbulkan ide, sumber informasi dan pendukung penelitian. Adapun literatur yang digunakan untuk mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut : Srie Agustina Palupi bukunya “Politik dan Sepakbola di Jawa, 1920-1942 tahun 2004” menguraikan awal masuknya sepakbola ke Indonesia pada zaman kolonial serta perkembangannya dan proses terbentuknya induk organisasi sepakbola indonesia yaitu PSSI. Selain itu buku ini juga mengkaitkan perkembangan sepakbola di Jawa pada masa kolonialisme dengan nasionalisme di mana sepakbola bisa memperjuangkan nasionalisme serta digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan harga diri bangsa Indonesia. Sorip Harahap bukunya “Sejarah Olahraga Sumatera Utara tahun 1992 Buku ini menceritakan perkembangan olahraga dan lahirnya organisasi-organisasi olahraga di Sumatera Utara. Dalam buku ini dinyatakan bahwa organisasi sepakbola sudah ada sejak masa Hindia Belanda yang ditandai dengan beridirnya Oast Sumatera Voetbal Bond OSVB. Pada 1939 juga telah ada Persatuan Sepakbola Deli Persedeli baru 7 pada 1950 berdirilah PSMS, perserikatan sepakbola kebanggaan kota Medan yang menjadi salah satu peserta Marah Halim Cup.

1.5 Metode Penelitian

Di dalam suatu penelitian sejarah yang ilmiah pemakaian metode sejarah sangatlah penting. 4 Metode sejarah adalah suatu tahapan yang digunakan dalam penelitian sejarah ilmiah. Metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisa secara kitis rekaman peninggalan masa lampau. 5 1. Heuristik adalah tahapan paling awal dalam metode sejarah. Tahapan ini peneliti berusaha mengumpulkan sumber atau data melalui dua metode, yaitu metode kepustakaan library research dan metode penelitian lapangan field research . Penelitian dengan metode kepustakaan bertujuan untuk memperoleh data tertulis melalui buku-buku, arsip, artikel ataupun sumber tertulis lainnya. Sumber-sumber tertulis tersebut diperoleh dari artikel koran seperti Waspada yang merekam pertandingan- pertandingan Marah Halim Cup. Perpustakaan Daerah dan Perpustakaan Universitas Sumatera Utara. Sedangkan pengumpulan data metode Dengan adanya metode penelitian dapat menjadi petunjuk peneliti untuk memperoleh sumber-sumber yang relevan terhadap pokok pembahasan sehingga dapat dipertanggung jawabkan hasilnya. Adapun tahap-tahap yang harus dilakukan dalam metode sejarah adalah : 4 Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah, Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994, hlm. 94-97. 5 Louis Gottschalk, Mengerti Sejarah, terjemahan Nugroho Notosusanto, Jakarta: UI Press, hlm. 32.