Lahirnya Razim Orde Lama

terdiri dari 8 provinsi: Sumatra , Kalimantan tidak termasuk wilayah Sabah, Sarawak dan Brunei, Jawa Barat , Jawa Tengah , Jawa Timur , Sulawesi , Maluku dan Kepulauan Sunda Kecil . Dari 1945 hingga 1949 , persatuan kelautan Australia yang bersimpati dengan usaha kemerdekaan, melarang segala pelayaran Belanda sepanjang konflik ini agar Belanda tidak mempunyai dukungan logistik maupun suplai yang diperlukan untuk membentuk kembali kekuasaan kolonial. Usaha Belanda untuk kembali berkuasa dihadapi perlawanan yang kuat. Setelah kembali ke Jawa, pasukan Belanda segera merebut kembali ibukota kolonial Batavia, akibatnya para nasionalis menjadikan Yogyakarta sebagai ibukota mereka. Pada 27 Desember 1949 , setelah 4 tahun peperangan dan negosiasi, Ratu Juliana dari Belanda memindahkan kedaulatan kepada pemerintah Federal Indonesia. Pada 1950, Indonesia menjadi anggota ke-60 PBB .

3. Lahirnya Razim Orde Lama

Seperti telah penulis jelaskan diatas, bagaimana jalan dan liku-liku bangsa ini di dalam mencapai kemerdekaanya, Bung Karno dan Bung Hatta yang akhirnya menjadi orang nomer satu di negeri ini cukup memberi harapan bagi rakyat Indonesia, harapan agar bangsa ini bisa tetap dipertahankan serta bisa maju sebagaimana yang telah terjadi pada negara-negara yang sudah maju, Sebenarnya rakyat Indonesia, tidak hanya sekedar berharap, atau bermimpi agar bangsanya bisa menjadi maju, setelah sebelumnya dijajah oleh para kolonial, bagaimana tidak untuk mencapai apa yang menjadi impiannya terebut, mengingat betapa banyaknya kekayaan yang ada pada bangsa yang mereka tempati tersebut. Baik hal tersebut dari segi kekayaannya yang ada di darat maupun di laut, demikian juga luasnya bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Semua harapan yang ada di dada mereka telah di sandarkan kepada dua anak terbaik bangsa saat itu. Bung Karno dan Bung Hatta tentunya. Bung Karno di dampingi oleh Bung Hatta, sebagaimana yang telah penulis katakan pada bab sebelumnya, dan didalam perjalanan sejarahnya nampaknya tidak semua apa yang menjadi harapan rakyat menjadi kenyataan. Banyak kesalahan- kesalahan patal telah dilakukan olehnya. Namun demikian, bagaimanapun Bung Karno, dia tetap saja adalah seorang yang telah banyak jasanya pada bangsa kita. dan namanya akan tetap dikenang sampai kapan, dikenang sebagai bapak proklamator bangsa, sebagai pahlawan bangsa.

BAB IV POSISI ISLAM POLITIK TURKI DAN INDONESIA DI BAWAH

KEPEMIMPINAN DUA TOKOH SEKULAR A. Pengertian Sekuler Kata ini diambil dari bahasa latin saeculum, 58 yang bermakna ganda, yakni ruang dan waktu. Ruang menunjukkan pada pengertian diniawi, sedangkan waktu menunjukkan pada pengertian sekarang atau zaman kini. Jadi kata Seaculum berarti zaman kini atau masa kini. Pengetian tersebut menunjukkan pada peristiwa didunia ini atau juga peristiwa masa kini. 59 Dapat dikatakan bahwa makna sekuler lebih di tekankan pada waktu atau priode tertentu yang dipandang sebagai suatu proses sejarah. 60 Kata sekulerberkembang menjadi sebuah istilah yang diartikan sebagai bersifat duniawi atau kebendaan, bukan bersifat keagamaan atau kerohanian. 61 Bahasa Arab untuk Sekuler adalah Ilmaaniyyah, suatu kata ‘ilm yang berarti ilmu pengetahuan atau sains. Dengan semakin maraknya ilmu pengetahuan, dalam perkembangannya, pengertian 58 Niyazi Berkes, the Depelopment of Secularisme In Turkey, Montreal: Mc Gill Univercity Press, 1964, hal.5. 59 Syed Muhammad Al-Naquib Al-Attas, Ialam and Scularism, ter. Karsijo Djoyosuarno Bandung: pustaka, 1981, hal. 18-19. 60 Pardoyo, Sekularisasi dalam Polemik, Jakarta: PT Puataka Utama Grafiti,1993, hal. 18 61 Hasan Muarif Ambary et al., Suplemen Ensiklopedia Islam, Jakarta: PT Ichtiar Van Hoevee, 1996, hal. 167.