Tabel 4.6. Distribusi hasil Observasi Higiene Sanitasi Depot pada Karyawan dan Pencucian Botol
No Observasi terhadap
Uraian Komponen yang Diperiksa Ya
Tidak
I Pencucian
Botol Jlh
Jlh 1.
Ada fasilitas pencucian botol gallon 30
- 2.
Ada jadwal pembersihan fasilitas pencucian botol
17 13
3. Ada fasilitas pembilasan botol
30 -
4. Ada fasilitas Pengisian botol pada
ruangan tertutup 5.
Tersedia tutup botol yang bersih 30
30 -
- II
Karyawan 1.
OperatorPemilik Depot memiliki surat keterangan telah mendapat pelatihan
tentang higiene sanitasi depot AMIU bukti sertifikat
2. Operator mencuci tangan sebelum
melakukan pengisian botol 3.
Ada contoh produk air minum sebagai sampel
-
21 13
30
9 17
Dari Tabel 4.6 di atas terlihat bahwa para karyawan dari 30 depot yang diteliti belum memiliki sertifikat telah mengikuti pelatihan dan masih ada karyawan 9
orang yang tidak menerapkan higiene sanitasi seperti mencuci tangan sebelum mengisi botol. Di samping itu ada sejumlah 13 depot yang belum menjadwalkan
pembersihan fasilitas pencucian botol.
4.7. Jenis Filtrasi dan Desinfektan
Berdasarkan jenis filtrasi dan desinfektan yang dipakai pada depot AMIU, ternyata semua depot menggunakan mikrofilter sebagai alat filtrasinya.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Jenis Desinfektan pada Depot AMIU di Kota Medan
Sumber: Hasil data diolah. Berdasarkan Tabel 4.7 terlihat bahwa penggunaan desinfektan berbeda pada
tiap depot ada 4 13,3 depot yang menggunakan ozon, 10 33,3 depot menggunakan sinar Ultra violet dan sebahagian besar depot menggunakan jenis
desinfektan ozon dan UV sejumlah 16 depot 53,4 namun semua depot telah menerapkan standar minimal mikrofilter sejumlah 6 buah Pitoyo, 2005.
4.8. Hubungan Higiene Sanitasi dengan Kualitas Mikrobiologi Air Minum Isi
Ulang Tabel 4.8. Hasil Analisis Hubungan Antara Higiene Sanitasi dengan Kualitas
Mikrobiologi Depot AMIU di Kota Medan
No
Kualitas Mikrobiologi Memenuhi
Syarat Tidak Memenuhi
Syarat Total
Higiene Sanitasi
Jumlah Jumlah
Jumlah
1 Baik
24 100
24 100
2 Buruk
1 16,7
5 83,3
6 100
á = 0,05 df = 1 p = 0,000
Dari Tabel 4.8 di atas menunjukkan bahwa ada 24 depot dengan kategori higiene sanitasi baik dan 6 depot dengan higiene sanitasi buruk. Diantara 6 depot
Sumber Air Baku No
Jenis Desinfektan A
B C
Jumlah
1 Ozon
- 1
3 4
2 UV
2 4
4 10
3 Ozon UV
6 5
5 16
Jumlah 8
10 12
30
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
dengan higiene sanitasi buruk terdapat 1 16,7 depot dengan kualitas mikrobiologi memenuhi syarat-syarat air minum. Hal ini kemungkinan disebabkan proses
sterilisasi dan desinfektan yang baik. Kemudian ada 5 depot 83,3 memiliki kualitas mikrobiologi yang tidak memenuhi syarat dan higine sanitasi yang buruk.
Berdasarkan hasil uji statistik Chi square diperoleh hasil p 0,00 á 0,05 maka ada hubungan higiene sanitasi dengan kualitas mikrobiologi AMIU. Nilai
tersebut menunjukkan secara signifikan ada hubungan higiene sanitasi dengan kualitas mikrobiologi.
p d f Machine
A pdf w rit er t hat produces qualit y PDF files w it h ease
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, sim ply open the docum ent you want to convert, click “print”, select the
“ Broadgun pdfMachine printer” and that’s it Get yours now
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN