Gerakan-gerakan Metode ceramah Respon Kognitif Warga Kenanga RT 004 RW 02 Cipondoh Tangerang

1. Variable 14 yaitu tentang materi yang disampaikan Kiai Cepot yang bersumber dari Al- Qur’an dan hadist menempati rangking pertama dengan skors 243. 2. Variable 1 yaitu tentang pengetahuan warga mengenai Kiai Cepot sebagai seorang juru dakwah menempati rangking kedua dengan skors 240. 3. Variable 8 yaitu tentang gerakan-gerakan yang menyerupai Cepot pada saat beliau berceramah merupakan ciri khas Kiai Cepot dalam berceramah menempati rangking ketiga dengan skors 239. Dari pemaparan diatas dapat diuraikan bahwa Kiai Cepot dilingkungan Kenanga RT 004 RW 02, warga mengenal beliau sebagai seorang juru dakwah da’i. Serta materi-materi yang selalu beliau sampaikan bersumber dan sesuai dengan al- Qur’an, hadist, sejarah-sejarah Islam dan pengalaman-pengalaman hidup beliau yang membuat warga mendapatkan pengetahuan mengenai ajaran-ajaran agama Islam. Selain itu, beliau terkenal sebagai juru dakwah dengan ciri khas metode ceramahnya yang selalu melakukan gerakan-gerakan menyerupai Cepot untuk mendukung penyampaian ceramahnya. Dalam hal ini, respon kognitif warga terbentuk karena menyaksikan ceramah Kiai Cepot, di mana Kiai Cepot menyampaikan ceramah dengan ciri khasnya yaitu suara lantang, materi yang bersumber dari al- Qur’an dan hadist, serta melakukan gerakan-gerakan yang menyerupai Cepot yang membantu warga untuk mempermudah memahami isi pesan dakwah Islamiyah beliau. Dari situlah warga mendapatkan pengetahuan keagamaan dan metode ceramah Kiai Cepot.

C. Respon Afektif Warga Kenanga RT 004 RW 02 Cipondoh Tangerang

Banten Terhadap Metode Ceramah Kiai Cepot Respon afektif, yaitu respon yang timbul karena adanya perubahan perasaan terhadap sesuatu yang terkait dengan emosi, sikap dan nilai. Timbul bila ada perubahan pada apa yang di rasakan, di senangi, atau di benci khalayak. 2 Untuk melihat respon Afektif warga RT 004 RW 02, maka dapat menggunakan rumus skala likert dan dapat dilihat pada tabel berikut: 2 Jalaluddin Rakhmat. Psikologi Komunikasi, h.218