BAB III SEKILAS TENTANG FOX INDONESIA
A. Perkembangan Lembaga Konsultan Politik Pasca Orde Baru
Akhmad Danial menyebutkan bahwa jika selama era 1970-an hanya empat negara yang mengizinkan iklan politik di televisi Amerika Serikat, Kanada,
Australia, dan Jepang, pada akhir 1990-an sekitar 50 negara mengizinkan penggunaan ranah publik itu bagi iklan politik. Debat di televisi antar kontestan
juga kian menjadi faktor penting. Dari sisi jumlah, selama 1970-1990, negara yang menyelenggarakan debat televisi meningkat dari 10 menjadi sekitar 35
negara. Kecenderungan semacam itu turut memperkaya gaya kampanye yang
selama ini dominan di Dunia Ketiga, yang menonjolkan pawai massa, apel akbar, dan bentuk-bentuk pengerahan massa lainnya. Atau memberi corak baru terhadap
gaya kampanye di Inggris dan seluruh negara Eropa Barat yang secara tradisional lebih mendasarkan diri pada pendekatan akar rumput. Sejalan dengan itu, alokasi
dana untuk biaya iklan kampanye televisi juga terus memperlihatkan kecenderungan meningkat.
1
Kemunculan industri jasa kampanye tersebut juga tidak terlepas dari kian meningkatnya keterlibatan para konsultan politik non-partisan, atau electioneer
profesional dari luar partai, dan itu semakin menggeser peran para electioneer “amatir” dari kalangan kader partai sendiri; dan juga oleh kian terfokusnya
1
Akhmad Danial, Iklan Politik TV; Modernisasi Kampanye Politik Pasca Orde Baru, Yogyakarta: LkiS, 2009, Cet. Ke-1, hal. xxiv-xxv
26
kampanye pada individu kandidat atau tokoh wakil partai. Hal ini membuat Pemilu semakin tampak sebagai kontes antar-individu, bukan lagi antar partai.
Di Indonesia, tumbuhnya Pemilu sebagai sebuah industri juga kian jelas. Antara lain melalui munculnya lembaga-lembaga profesional non-partisan yang
menyediakan jasa kampanye, keterlibatan banyak pakar ilmu komunikasi, promosi, pemasaran, periklanan, dan public relation, sebagai tenaga profesional
non-partisan dalam lembaga-lembaga penyedia jasa semacam itu, ataupun sebagai konsultan dari berbagai tim kampanye partai politik, calon presiden, atau calon
anggota legislatif. Sejumlah agen periklanan dan kehumasan domestik dan asing juga telah menerima kontrak pelaksaan kampanye.
2
B. Sejarah Berdiri dan Perkembangan Fox Indonesia