Pembatasan dan Perumusan Masalah Tujuan Penulisan Metode Penelitian

4. Kampanye saat ini makin berpusat pada kandidat, bahkan di negara-negara yang menganut sistem pemilihan “daftar partai”, bukan “daftar orang”. Inilah yang disebut Mughan sebagai fenomena “Presidensialisasi” kampanye di negara-negara yang menganut sistem pemerintah parlementer seperti Inggris, yaitu “berpindahnya kampanye yang berbasis partai party- based campaigne ke perlombaan kepribadian di media media-based personality contest. 5. Makin meningkatnya peran manajer kampanye profesional dan konsultan politik dari luar partai. Kampanye telah bertransformasi dari yang bersifat amatiran ke satu jenis operasi dengan tingkat profesionalitas yang tinggi. Para konsultan ini mempraktikkan political marketing, pengembangan isu lewat survey, dan penyebaran pesan politik yang terencana. Berdasarkan latar belakang di atas, maka penulis tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “PERAN FOX INDONESIA DALAM PEMENANGAN SBY-BOEDIONO PADA PILPRES 2009 .” Hal ini tidak terlepas dari mulai trennya pemakaian lembaga konsultan politik bagi pihak-pihak yang ingin mencalonkan diri sebagai calon pemimpin di berbagai tingkat pemerintahan, bahkan hingga presiden. Keberadaan konsultan politik di Indonesia, memberikan perubahan dalam dunia politik di Nusantara.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka penulis akan membatasi dan memfokuskan pada masalah peran Fox Indonesia dalam pemenangan SBY- Boediono pada Pilpres 2009. Agar lebih fokus dalam menelaah dari tujuan skripsi ini, maka penulis akan melakukan perumusan masalah dalam bentuk pertanyaan yaitu: Bagaimana peran Fox Indonesia dalam pemenangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui peran peran Fox Indonesia dalam pemenangan SBY- Boediono pada Pilpres 2009. 2. Menjelaskan keberadaan konsultan politik dalam pemenangan suatu pemilihan umum, terutama pemilihan presiden. 3. Sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Sosial S.Sos di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik FISIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

D. Metode Penelitian

Dalam pembahasan skripsi ini penulis menggunakan metode deskriptif dan analitis-kritis. Metode deskriptif diarahkan untuk melukiskan objek atau peristiwanya tanpa pretensi membuat kesimpulan-kesimpulan yang berlaku secara umum. Metode analitis-kritis berupaya mencermati seberapa jauh peran Fox Indonesia dalam pemenangan SBY-Boediono pada Pilpres 2009. Secara kategoris, penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian lapangan field research. Artinya penelitian yang akan dilakukan adalah dengan melalui terjun langsung ke lapangan dan melakukan wawancara terhadap para informan yang akan menjadi sumber primer dalam penelitian ini. Selain itu penulis juga melakukan penelitian kepustakaan library research dengan meneliti dan menelaah karya-karya ilmiah, baik yang tertuang dalam buku, majalah, jurnal, makalah maupun data-data kepustakaan lainnya yang berkenaan dengan Fox Instutite dalam pemenangan SBY-Boediono di Pilpres 2009. Kemudian penulisan skripsi ini menggunakan metode pengumpulan data, yaitu penelitian yang dilakukan dengan membedakan data primer dan sekunder. Data primer adalah objek kajian utama yang berupa hasil wawancara. Dalam penelitian ini penulis merencanakan untuk mengadakan wawancara dengan pengurus Fox Indonesia, terutama yang berkaitan langsung dengan marketing politik dalam pemenangan suatu pemilihan. Sedangkan data sekunder berupa buku-buku, karya ilmiah, artikel koran maupun majalah, tulisan-tulisan lain tentang konsultan politik di Indonesia. Adapun secara teknik, penulisan skripsi ini disandarkan pada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah Skripsi, Tesis, dan Desertasi CeQDA UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Press 2007.

E. Sistematika Penulisan