Kerangka Pemikiran Tipe Penelitian

3. Kemanfaatan 4. Keterpaduan 5. Kemitraan 6. Keterbukaan 7. Akuntabilitas 8. Partisipasi 9. Profesionalitas 10. Keberlanjutan Kesejahteraan sosial memiliki beberapa makna yang relatif berbeda, meskipun substansinya tetap sama. Kesejahteraan sosial pada intinya mencakup tiga konsepsi, yaitu : 1. Kondisi kehidupan atau keadaan kesejahteraan, yakni terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan jasmani, rohani dan sosial. 2. Institusi, arena atau bidang kegiatan yang melibatkan lembaga kesejahteraan sosial dan berbagai profesi kemanusiaan yang menyelenggarakan usaha kesejahteraan sosial dan pelayanan sosial. 3. Aktivitas, yakni suatu kegiatan-kegiatan atau usaha yang terorganisir untuk mencapai kondisi sejahtera Suhartono, 2009:2.

2.8 Kerangka Pemikiran

Program RS-RTLH adalah program yang diberikan kepada rumah tangga miskin yang rumahnya tidak memenuhi standar untuk dihuni, dengan maksud agar mereka dapat meningkatkan kehidupan yang lebih baik. Pelaksanaan program RS-RTLH bertujuan untuk melihat atau mengetahui sejauh mana Universitas Sumatera Utara program pemerintah dapat dilaksanakan sesuai dengan mekanisme yang telah ditetapkan, tepat waktu, tepat pengerjaan dan tepat sasaran sehingga tujuan diadakannya RS-RTLH benar-benar dapat membantu meringankan kesulitan keluarga miskin untuk memiliki rumah yang layak huni. Menentukan siapa saja yang berhak mendapatkan RS-RTLH, maka dibutuhkan data yang akurat dan bisa dipertanggungjawabkan.Apabila adai pertanyaan tentang perbaikan rumah, maka petugas dapat membuktikan kenapa orang itu dapat RS-RTLH.Keseluruhan program yang dibuat pemerintah pasti membutuhkan tahap evaluasi dari masyarakat di dalam pelaksanaannya. Begitu juga program rehabilitasi sosial rumah tidak layak huni yang dibuat pemerintah di Jorong Kandang Melabung Nagari Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar. Untuk memperjelas alur pemikiran diatas dapat dilihat pada bagan kerangka pemikiran di bawah ini : Gambar 2.1 Bagan Alur Pikir Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Keluarga Miskin Jorong Kandang Melabung Nagari Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar Evaluasi Progran dilihat dari : 1. Input 2. Procces 3. Output 4. impact Universitas Sumatera Utara 2.9 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional 2.9.1 Defenisi Konsep Konsep merupakan sejumlah pengertian atau ciri-ciri yang berkaitan dengan berbagai peristiwa, objek, kondisi, situasi dan hal lain yang sejenis. Konsep diciptakan dengan mengelompokkan objek-objek atau peristiwa-peristiwa yang mempunyai ciri-ciri yang sama. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan sejumlah pengertian yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian Silalahi, 2009:112. Menghindari salah pengertian atas makna konsep-konsep yang dijadikan objek penelitian, maka seseorang peneliti harus menegaskan dan membatasi makna-makna konsep yang diteliti. Proses dan upaya penegasan dan pembatasan makna konsep dalam suatu pene.itian disebut dengan defenisi konsep. Secara konsep defenisi disini diartikan sebagai batasan arti. Defenisi konsep adalah Terwujudnya hunian layak huni bagi kepala keluarga penerima bantuan Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni Universitas Sumatera Utara pengertian yang terbatas dari suatu konsep yang dianut dalam suatu penelitian Siagian,2011:138. Adapun batasan konsep dalam penelitian ini adalah : 1. Evaluasi adalah sebuah proses yang dilakukan oleh seseorang untuk melihat sejauh mana keberhasilan sebuah program. Keberhasilan program itu sendiri dapat dilihat dari dampak atau hasil yang dicapai oleh program tersebut. 2. Program adalah tahap-tahap dalam penyelesaian rangkaian kegiatan yang berisi langkah-langkah yang akan dikerjakan untuk mencapai tujuan dan merupakan unsur pertama yang harus ada demi tercapainya kegiatan implementasi. 3. Rehabilitasi adalah proses perbaikan yang ditujukan pada penderita cacat agar mereka cakap berbuat untuk memiliki seopyimal mungkin kegunaan jasmani, rohani, sosial, pekerjaan dan ekonomi. 4. Rehabilitasi sosial merupakan upaya yang ditujukan untuk mengintegrasikan kembali seseorang kedalam kehidupan yang masyarakat dengan cara membuatnya menyesuaikan diri dengan keluarga, masyarakat, dan pekerjaan. 5. Program RS-RTLH adalah program yang diberikan kepada rumah tangga miskin yang rumahnya tidak memenuhi standart untuk dihuni, dengan dimaksud agar mereka dapat meningkatkan kehidupan secara wajar. 6. Jorong Kandang Melabung Nagari Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar.

2.9.2 Defenisi Operasional

Defenisi operasional merupakan seperangkat petunjuk atau kriteria atau operasi yang lengkap tentang apa yang harus diamati dan bagaimana Universitas Sumatera Utara mengamatinya dengan memiliki rujukan-rujukan empiris. Bertujuan untuk memudahkan penelitian dalam melaksanakan peelitian dilapangan. Maka perlu operasionalisasi dari konsep-konsep yang menggambarkan tentang apa yang harus diamati Silalahi, 2009:120. Perumusan defenisi operasional adalah langkah lanjutan dari perumusan defenisi konsep. Defenisi operasional sering disebut sebagai proses operasionalisasi konsep. Operasionalisasi konsep berarti menjadikan konsep yang semula bersifat statis menjadi dinamis.Defenisi operasional merupakan petunjuk bagaimana suatu variabel dapat diukur Siagian, 2011:141.Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Adapun yang menjadi indikator dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Masukan input , meliputi : - Sumber daya manusia - Sumber dana - Sumber sarana b. Proses process , meliputi : - Perencanaan program - Pelaksanaan program c. Keluaran output , yaitu hasil atau keluaran program outcome yakni kinerja yang dicapai dari suatu pelaksanaan program. d. Pengaruh impact , meliputi : - Pengaruh atau dampak program terhadap orang yang mendapatkan layanan; maksudnya adalah adanya suatu perubahan yang terjadi sebelum dan sesudah adanya program. Universitas Sumatera Utara - Kesinambungan, yakni sesuatu yang dilakukan agar pengaruh program berjalan terus menerus. Dalam hal ini adalah suatu keinginan untuk pengembangan program. 2. Terwujudnya hunian yang layak huni bagi masyarakat miskin sehingga mampu meningkatkan taraf hidupnya adalah tujuan pemerintah melaksanakan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian

Penelitian ini tergolong penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan dengan tujuan menggambarkan atau mendeskripsikan obyek dan fenomena yang diteliti. Termasuk di dalamnya bagaimana unsur-unsur yang ada dalam variabel penelitian itu berinteraksi satu sama lain dan apa pula produk interaksi yang berlangsung Siagian, 2011:52. Melalui penelitian deskriptif, penulis ingin menggambarkan secara menyeluruh tentang pelaksanaan program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni di Jorong Kandang Melabung Nagari Lawang Mandahiling Kecamatan Salimpaung Kabupaten Tanah Datar. Universitas Sumatera Utara - Kesinambungan, yakni sesuatu yang dilakukan agar pengaruh program berjalan terus menerus. Dalam hal ini adalah suatu keinginan untuk pengembangan program. 2. Terwujudnya hunian yang layak huni bagi masyarakat miskin sehingga mampu meningkatkan taraf hidupnya adalah tujuan pemerintah melaksanakan Program Rehabilitasi Sosial Rumah Tidak Layak Huni. BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tipe Penelitian