memasukkan entry data ke komputer dan dilakukan pengolahan data dengan menggunakan program SPSS. Dilanjutkan dengan analisa univariat dan bivariat.
8.1 Analisa Univariat
Analisa univariat merupakan prosedur yang dilakukan untuk menganalisa data dari variabel yang bertujuan untuk mendeskripsikan suatu hasil
penelitian polit Hunger, 1995. Pada penelitian ini, analisa data dengan metode statistik univariat digunakan untuk menganalisa data demografi yang terdiri dari :
usia, jenis kelamin, agama, suku, pekerjaan, biaya hidup ditanggung oleh, teman tinggal, jumlah penghuni rumah, dan lokasi tempat tinggal. Serta variabel
independen yaitu aktivitas fisik dan variabel dependen yaitu kualitas tidur yang memperlihatkan total skor dan kategori kualitas tidur pada lansia di komunitas.
frekuensi dan persentase untuk mendeskripsikan data dari aspek kualitas tidur, yaitu lamanya waktu tertidur, waktu untuk memulai tidur, frekuensi terbangun,
kepuasan terhadap tidur, perasaan ketika bangun tidur, gangguan tidak berenergi saat beraktivitas, dan kelelahan ketika bangun. Analisa univariat ini ditampilkan
berupa distribusi frekuensi dan persentase.
8.2 Analisa Bivariat
Analisa bivariat merupakan analisa statistik yang digunakan oleh peneliti untuk menerangkan keeratan hubungan antara dua variabel. Analisa data
dilakukan pada data yang terkumpul menggunakan uji korelasi spearman yaitu untuk menentukan hubungan antara dua skala ordinal. Pada saat uji normalitas
data pada responden dengan jumlah 28 responden ditemukan hasil Shapiro-wilk
Universitas Sumatera Utara
nilai sig 0.0000,05 artinya datanya tidak normal sehingga penarikan kesimpulan dari hipotesis yang diajukan mengunakan korelasi spearman rank . Interprestasi
hasil uji korelasi didasarkan pada nilai p, kekuatan korelasi dan arah korelasinya sehingga didapatkan hasil dari hipotesa penelitian yaitu terdapat hubungan yang
bermakna dan signifikan antara aktivitas fisik dengan kualitas tidur lansia di desa Parsuratan Kecamatan Balige .
Tabel 4.1 Paduan interprestasi hasil uji hipotesa berdasarkan kekuatan korelasi, nilai p dan arah korelasinya.
No Parameter
Nilai Interprestasi
1. kekuatan Korelasi
0,00-0,199 0,20-0,399
0,40-0,599 0,60-0,799
0,80-1,000 sangat lemah
lemah sedang
kuat sangat kuat
2. Nilai P
p 0,05
p 0,05 terdapat
korelasi yang
bermakna antara
dua variabel yang diuji.
tidak terdapat korelasi yang bermakna
antara dua
variabel yang diuji. 3
Arah korelasi Positif+
Negatif - searah, semakin besar nilai
suatu variabel
semakin besar pulak nilai variabel
lainnya berlawanan arah, semakin
besar nilai suatu variabel, semakin kecil nilai variabel
lainnya.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dijabarkan hasil penelitian tentang hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur setelah dilakukan pengumpulan data sejak Februari
sampai Maret 2014 di desa Parsutan kecamatan Balige yang meliputi deskripsi karakteristik responden, aktivitas fisik lansia, kualitas tidur lansia, analisa statistik
hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur lansia serta pembahasan berdasarkan hasil penelitian.
1. Hasil Penelitian 1.1 Deskripsi Karakteristik Responden
Distribusi karakteristik responden pada penelitian ini mencakup usia, jenis kelamin, agama, suku, pekerjaan, biaya hidup ditanggung oleh, teman tinggal,
jumlah penghuni rumah, dan lokasi tempat tinggal. Hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa dari 28 responden yang
diteliti, mayoritas responden termasuk kedalam kelompok usia ederly 60-74 tahun dengan jumlah 23 responden 82,1 dan hanya sebagian kecil yang
termasuk kedalam kelompok usia old 75-90 tahun sebanyak 5 responden 17,9. Mayoritas responden lansia adalah wanita 75, mayoritas responden
beragama Kristen 96,4, semua responden berasal dari suku Batak 100, mayoritas responden pekerjaannya sebagai petani 75, biaya hidup responden
sebagian besar ditanggung sendiri 39,3, sebagian besar responden tinggal dengan anak 39,3, sebagian besar jumlah penghuni rumah responden
Universitas Sumatera Utara