BAB 3 KERANGKA KONSEPTUAL
1. Kerangka Konsep Penelitan
Kerangka penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan aktivitas fisik dengan kualitas tidur lansia di Desa Paersuratan Balige.
Lanjut usia lansia adalah kelompok penduduk yang berumur 60 tahun atau lebih UU No.13 Tahun 1998. Stanley Beare 2006 menyebutkan
bertambahnya usia seseorang, kemampuan fisik dan mental hidupnya pun akan perlahan-lahan pasti menurun. Akibatnya aktivitas hidupnya akan ikut
terpengaruh termasuk aktivitas fisiknya. Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan untuk bergerak untuk
memenuhi kebutuhan hidup Tarwoto dan Wartonah, 2010. Menurut Depkes, 2010 aktivitas fisik lansia adalah setiap kegiatan yang membutuhkan energi
untuk melakukannya seperti berjalan, menari, mengasuh cucu dan lain sebagainya. Aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur melibatkan gerakan
tubuh yang dilakukan secara berulang-ulang dan bertujuan untuk kesegaran jasmani.
Menurut Stamburg Olsen 1997 dalam Syarif 2005, Persepsi mengenai kualitas tidur sangat bervariasi dan individual dapat dikaji dengan cara
subjektif yaitu hasil dari ungkapan individu terhadap apa yang dirasakan sebelum dan sesudah tidur. Beberapa variabel dan parameter yang berhubungan dengan
Universitas Sumatera Utara
kualitas tidur adalah waktu yang dihabiskan ditempat tidur, kuantitas tidur atau total waktu yang dibutuhkan untuk tidur, waktu atau persentase yang dihabiskan
pada tahapan-tahapan tidur, waktu yang diperlukan untuk tertidur, kesulitan atau kemudahan dalam tertidur, kebiasaan tidur, penggunaan obat-obat untuk tidur,
kepuasaan terhadap tidur, kemudahan atau kesulitan untuk terbangun di pagi hari, rasa segar saat bangun dari tidur, kecapekan dan rasa berenergi saat beraktivitas.
Dari uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka penelitian sebagai berikut:
Variable independen Variabel dependen
Skema 3.1 kerangka konsep penelitian Aktivitas fisik :
1. Aktivitas fisik yang
dilakukan sehari-hari meliputi
pekerjaannya.
2. Aktivitas fisik yang
terencana dan terstruktur atau
olahragalatihan fisik
Kualitas tidur :
1. Total waktu tidur di malam
hari.
2. Waktu yang diperlukan
untuk tertidur.
3. Frekuensi terbangun pada
malam hari.
4. Kepuasan klien terhadap
tidurnya.
5. Rasa segar setelah
terbangun dari tidur. 6.
Rasa kelelahan setelah terbangun dari tidurnya.
7. Rasa berenergi saat
beraktivitas kembali.
Universitas Sumatera Utara
2. Defenisi Operasional