Minyak Lavender TINJAUAN PUSTAKA

14

2.5 Minyak Lavender

Minyak lavender merupakan salah satu minyak atsiri yang dikenal sejak bertahun-tahun yang lampau, terutama diegara-negara eropa. Minyak ini diperoleh dari bunga segar tanaman lavender dengan metoda penyulingan uap atau ekstraksi dengan pelarut Ketaren, 1985. Negara penghasil minyak lavender yang utama didunia adalah Prancis. Minyak yang dihasilkan negara tersebut mempunyai mutu terbaik, dibandingkan minyak lavender dari negara lain. Serta mempunyai aroma manis yang khas. Beberapa daerah diprancis selatan memproduksi minyak lavender yang mempunyai kadar ester lebih tinggi dari minyak lavender dari negara lainnya Ketaren, 1985. Minyak lavender sangat berguna juga untuk digunakan terhadap stimulasi sistem syaraf, hipnotik, sedatif, dan obat penenang. Selain itu, ia memiliki kegunaan yang berguna pengobatan untuk dermatologis dan ruam kulit, serta kuat sebagai antiseptik dan efek antibiotik membunuh bakteri. minyak lavender digunakan dalam parfum dan aromaterapi, dan digunakan dalam sabun, deterjen, dan produk kosmetik Baydar dan Kara, 2013. Mutu minyak lavender ditentukan terutama berdasarkan jumlah kadar esternya linalyl asetat. Minyak bunga tanaman lavandula officinalis var. delphinensis mempunyai kadar kadar ester sebesar 50-55. Sedangkan minyak yang diperoleh dari Lavandula latifolia mengandung ester yang tinggi dapat diusahakan secara perkebunan didataran rendah dengan mutu dan rendemen minyak yang dihasilkan cukup baik. Rendemen minyak yang dihasilkan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara kondisi iklim, cuaca, ketinggian tempat Universitas Sumatera Utara 15 tumbuh, metode panen, tingka kesegaran bunga segar atau kering dan metode penyulingan. a. Iklim mempengaruhi rendemen minyak. Bunga yang dipanen pada musim kemarau atau dibawah matahari terik menghasilkan rendemen minyak lebih tinggi dibandingkan dengan panen sewaktu hari mendung atau hujan b. Permulaan menjelang akhir musim panen bunga menghasilkan rendemen lebih rendah dibandingkan dengan musim panen besar c. Ketinggian tempat tumbuh tanaman, juga mempengaruhi rendemen. tanaman lavender liar yang tumbuh pada ketinggian 1000 meter di atas permukaan laut, menghasilkan minyak sebesar 500 gram per 100 gram bunga, sedangkan pada ketinggian 1400 meter, hanya menghasilkan minyak sekitar 300-400 gram. Komposisi kimia yang utama dalam minyak lavender adalah linalool dan linalool asetat dengan jumlah sekitar 30-60 persen dari total berat minyak. Minyak lavender yang diperoleh dengan ekstraksi menggunakan pelarut menguap, mengandung komponen kimia, antara lain : ester dari linalool, teruta ma lonalool asetat, koumarin yang berkadar empat kali lebih besar dari pada kadar koumarin dalam minyak hasil sulingan Ketaren, 1985. Menghirup lavender meningkatkan frekuensi gelombang alfa dan keadaan ini diasosiasikan dengan bersantai relaksasi. Selain itu lavender juga berguna untuk mengurangi sakit kepala, stres, frustasi, mengobati kepanikan, mereda histeria, serta mengobati insomnia. Lavender juga membantu penyembuhan depresi, gelisah, susah tidur dan sakit kepala. Penelitian ini ditujukan untuk mengkaji efek penggunaan aromaterapi Lavender pada Lansia yang mengalami Universitas Sumatera Utara 16 gangguan tidur. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi dasar dalam mengembangkan manajemen gangguan tidur yang bersifat jangka panjang Rusca, at al , 2009. Lavender sebagai aromaterapi memberikan efek relaksasi dan sedasi. Penelitian ini menggunakan desain pre-eksperimental dengan bentuk rancangan one group pretest-posttest design selama Januari - April 2013 dengan sampel yang dipilih secara purposive sampling. Analisa data dengan uji paired t-test. Hasil uji statistik didapatkan nilai p value 0,001 berarti ada perbedaan intensitas nyeri antara sebelum dan sesudah diberikan aromaterapi lavender. Penelitian ini dapat menjadi masukan bagi Rumah Sakit untuk menerapkan pemberian aromaterapi lavender pada pasien pasca operasi Nuraini, at al, 2013.

2.6 Propilen Glikol