2.4.4 Pelayanan Penunjang Medis
Untuk dapat melaksanakan tugasn\a sesuai dengan SKMenkes RI No.983MenkesSKXI1992 tentang Pedoman Rumah Sakit Umum, maka rumah
sakit umum harus menjalankan beberapa fungsi satu diantaranya adalah fungsi menyelenggarakan pelayanan penunjang medik dan non medik.
Ruang lingkup pelayanan penunjang medik ini berupa pelayanan farmasi, pelayanan makanan, fasilitas radiologi. laboratorium, patologi klinik. patologi
anatomik, ruang bedah, perneliharaan sarana rumah sakit, pemuaiasaraan jenazah, dll Aditama, 2003.
Untuk melaksanakan tugas tersebut maka bidang penunjang medik mempunyai fungsi :
a. Melakukan penyusunan kebutuhan tenaga paramedik dan non medik, alat dan
atau bahan untuk fasilitas pelayanan penunjang medik. b.
Melakukan penyusunan penyediaan fasilitas pelayanan penunjang medik. Melakukan pengawasan dan pengendalian pasien.
c. Melakukan pemantauan. pengawasan dan penilaian penggunaan fasilitas serta
kegiatan pelayanan penunjang medik. d.
Melakukan urusan ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
2.4.5. Pelayanan Obat
a. Untuk memenuhi kebutuhan obat dan bahan habis pakai di Rumah Sakit,Instalasi FarmasiApotik Rumah Sakit bertanggungjawab menyediakan
semua obat dan bahan habis pakai untuk pelayanan kesehatan masyarakat
Universitas Sumatera Utara
miskin yang diperlukan. Agar terjadi efisiensi pelayanan obat dilakukan dengan mengacu kepada Formularium obat pelayanan kesehatan program ini.
b. Apabila terjadi kekurangan atau ketiadaan obat sebagaimana butir a diatas maka Rumah Sakit berkewajiban memenuhi obat tersebut melalui koordinasi
dengan pihak-pihak terkait. c. Pemberian obat untuk pasien RJTP dan RJTL diberikan selama 3 tiga hari
kecuali untuk penyakit-penyakit kronis tertentu dapat diberikan lebih dari 3 tiga hari sesuai dengan kebutuhan medis.
d. Apabila terjadi peresepan obat diluar ketentuan sebagaimana butir a diatas maka pihak RS bertanggung jawab menanggung selisih harga tersebut
e. Pemberian obat di RS menerapkan prinsip one day dose dispensing f. Instalasi FarmasiApotik Rumah Sakit dapat mengganti obat sebagaimana
butir a diatas dengan obat-obatan yang jenis dan harganya sepadan dengan sepengetahuan dokter penulis resep.
2.4.6 Lingkungan Perawatan