perceraian dan dasar hukumnya, macam-macam perceraian, sebab akibat terjadinya perceraian dan faktor pengganggu keharmonisan keluarga dan yang
menyebabkan terjadinya perselisihan.
Bab III. TINJAUAN UMUM TENTANG BP4 bab ini berisikan tentang
gambaran umum tentang badan penasehat pembinaan dan pelestarian perkawinan BP4 terdiri dari; Sejarah BP4, Visi dan Misi BP4, kebijakan umum BP4 dan
Struktur organisasi dan tugas-tugas BP4.
Bab IV. TEMUAN DAN ANALISIS LAPANGAN Bab ini berisikan
tentang analisis eksistensi BP4 dalam upaya meminimalisir terjadinya perceraian terdiri dari; Deskripsi geografis kecamatan Pamulang, eksistensi BP4 dalam
upaya meminimalisir terjadinya perceraian, faktor penghambat pelaksanaan program BP4, pandangan masyarakat terhadap eksistensi BP4 dan analisa penulis
terhadap eksistensi BP4 dalam upaya meminimalisir terjadinya perceraian.
Bab V. PENUTUP bab akhir ini berisi penutup, yang terdiri dari
kesimpulan dan saran-saran serta akan dilengkapi dengan daftar pustaka dan lampiran-lampiran yang di anggap penting.
16
BAB II TIJAUAN UMUM TENTANG PERCERAIAN
A. Pengertian perceraian
Perkawinan merupakan ikatan lahir dan batin antara suami dan istri untuk membentuk keluarga yang sakinah, berlandaskan mawaddah dan rahmah.
Walaupun demikian bukan berarti setiap pernikahan yang dilaksanakan akan tercipta keluarga yang sakinah. Ada juga pernikahan yang berakhir pada
perceraian. Secara sederhana perceraian adalah proses putusnya hubungan suami istri. Kalau kita menggunakan logika hukum perjanjian, maka perkawinan adalah
ikatan atau kesepakatan. Ketika kesepakatan itu tidak berjalan dengan sesuai harapan maka terjadi putusnya perikatan, dalam istilah hukum perkawinan yang
di kenal dengan perceraian. Perceraian terjadi dalam dua kondisi. Perceraian masih hidup dan
percerarian karena kematian. Perceraian karena matinya suami atau istri merupakan perceraian yang alami. Semua orang yang telah menikah pada
akhirnya akan bercerai karena kematian. Sedangkan perceraian dalam keadaan masih hidup dapat terjadi karena permohonan talak oleh suami atau karena
gugatan oleh istri. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia “cerai” diartikan “pisah, putus
hubungan sebagai suami istri, talak”. Sedangkan “perceraian” diartikan sebagai