B. Indikator Peningkatan Kesalehan Sosial
Berdasarkan indikator Kesalehan Sosial yang telah dibahas pada BAB II, serta dengan melihat berjalannya kegiatan Kesalehan Sosial di Pondok
Pesantren Al-Barokah, maka dapat disebutkan minimal terdapat 3 tiga indikator peningkatan Kesalehan Sosial yaitu :
1. Terjadi perluasan objek kegiatan Kesalehan Sosial
Objek yang dimaksud disini adalah segmentasi yang terkena dampak positif pelaksanaan kegiatan Kesalehan Sosial. Apabila Pondok
Pesantren Al-Barokah melakukan kegiatan Kesalehan Sosial yang segmentasinya untuk santri pesantren saja, maka dapat dikatakan
meningkat apabila segmentasi itu diperluas juga untuk masyarakat umum. Berarti dalam poin ini terdapat dua peningkatan yaitu peningkatan
segmentasi dan peningkatan jumlah orang yang merasakan dampak dari kegiatan tersebut.
2. Terjadi pengembangan kegiatan dari kegiatan Kesalehan Sosial
sebelumnya Indikator lain agar kegiatan Kesalehan Sosial dapat dikatakan
mengalami peningkatan adalah terjadinya pengembangan kegiatan. Misalnya saja Pondok Pesantren Al-Barokah mengadakan kegiatan
koperasi, maka peningkatan Kesalehan Sosial dapat terindikasi apabila
koperasi yang dikelola oleh pesantren mengalami pengembangan kegiatan, seperti kerjasama dengan Bank Bukopin untuk membentuk Swamitra
Syariah Koperasi Pondok Pesantren Al-Barokah. Dampaknya tentu saja akan kembali pada poin pertama yaitu meningkatnya segmentasi dan
konsumen kegiatan Kesalehan Sosial yang dilaksanakan.
3. Terjadi penambahan keterlibatan subjek pada media yang melaksanakan
kegiatan Kesalehan Sosial. Pengembangan usaha yang terjadi melalui kegiatan Kesalehan
Sosial secara otomatis akan menambah personil sebagai pengelola usaha baru itu. Bertambahnya tenaga kerja yang terlibat dalam kegiatan
Kesalehan Sosial dianggap sebagai peningkatan atas program Kesalehan Sosial yang telah dijalankan.
C. Analisa Data