Tujuan didirikannya bank sampah adalah untuk mengubah barang bekas menjadi barang yang berguna dan menghasilkan uang. Namun
tidak hanya sekedar itu saja, adanya bank sampah juga untuk menjaga lingkungan agar lebih bersih, rapi, dan indah. Bank sampah tidak
hanya mengubah sampah menjadi uang saja, namun lebih jauh dari itu bank sampah memberdayakan mayarakat agar lebih mandiri dan dapat
mengembangkan ide dan kreativitas dalam mengolah dan mendaur ulang sampah.
3. Peran Bank Sampah dalam Kehidupan Masyarakat
Bank sampah ini fungsinya bukan melulu menumpuk sampah, namun bank ini menyalurkan sampah yang didapat sesuai dengan
kebutuhan.
34
Peran bank sampah dalam kehidupan masyarakat memiliki misi misi tertentu, yaitu mengelola sampah hingga memiliki nilai ekonomi
tinggi, mendirikan bank sampah melalui kemitraan yang sinergi dan menguntungkan, melahirkan pengusaha Indonesia baru bidang
lingkungan, menghidupkan kembali PKK dilingkungan sekitar, dan menyediakan wadah kreativitas untuk masyarakat sekitar.
35
Bank sampah sangat berperan penting dalam kehidupan masyarakat, bank sampah juga memberikan pelatihan dan pengajaran
kepada masyarakat sehingga masyarakat bisa melakukan kegiatan daur ulang dan bahkan bisa mendirikan bank sampah di lingkungan tempat
tinggalnya, sehingga keberadaan bank sampah semakin banyak dan bisa megelola lingkungan dengan baik secara mandiri.
D. Partisipasi Masyarakat
Partisipasi masyarakat sering kali dianggap sebagai bagian yang tidak terlepas dalam upaya pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu,
34
Ibid., h. 60.
35
Ibid., h. 65.
Mikkelsen mengutip dari Chambers melihat partisipasi digunakan untuk menggambarkan proses pemberdayaan empowering process.
Dalam hal ini partisipasi dimaknai sebagai suatu proses yang memampukan masyarakat lokal untuk melakukan analisis masalah
mereka, memikirkan bagaimana cara mengatasinya, mendapatkan rasa percaya diri untuk mengatasi masalah, engambil keputusan sendiri tentang
alternatif pemecahan masalah apa yang ingin mereka pilih.
36
Partisipasi masyarakat adalah keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat, pemilihan
dan pengambilan keputusan tentang alternatif solusi untuk menangani masalah, pelaksanaan upaya mengatasi masalah, dan ketelibatan
masyarakat dalam proses mengevaluasi perubahan yang terjadi.
37
E. Hasil Penelitian yang Relevan
Maka setelah peneliti berusaha membaca, mempelajari, dan mengkaji tentang hasil karya ilmiah sebelumya maka peneliti mengacu kepada karya
ilmiah yang ditulis oleh:
1. Bunga Nur Mawaddah Nasution, dengan judul skripsi “Pemberdayaan
Masyarakat: Studi Kasus Kegiatan Bank Sampah di Perumahan Bukit Pamulang Indah RW 09 dan 13 Tangerang Selatan
”. Skripsi mahasiswi Fakultas Dakwah dan Komunikasi, jurusan Pengembangan
Masyarakat Islam, UIN Syarif Hidayatullah Jakata 2013. Penelitian ini mengkaji mengenai pemberdayaan masyarakat yang dilakukan di
bank sampah melati bersih BPI, kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah untuk mengelola sampah dari sampah anorganik menjadi
barang yang bernilai. Bank sampah melati bersih telah berhasil membangun kepercayaan potensi dan kreativitas warga Bukit
Pamulang Indah. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama membahas pemberdayaan masyarakat dan mengolah sampah dengan
36
Isbandi Rukminto Adi, Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat, Jakarta: Rajawali, 2008, cet-2, h.106-108.
37
Ibid, h. 111.
mendaur ulang sampah menjadi barang yang bernilai jual. Perbedaannya adalah pada tempat penelitian dan pengolahan yang
berbeda.
2. Arif Nurmuhamad, dengan judul artikel jurnal ilmiah “Merubah
Sampah Menjadi Uang”. Artikel jurnal ilmiah mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan, Jurusan Teknologi Pendidikan, Universitas Negeri
Semarang 2013. Penelitian ini mengkaji mengenai sampah yang dimanfaatkan untuk didaur ulang dan dibuat sebagai kerajinan dan
produk baru, serta dapat dijual dan menambah pendapatan. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti bagaimana sampah didaur
ulang dan merubahnya menjadi barang kerajinan yang memiliki nilai jual. Perbedaannya adalah pada fokus penelitian mengenai jenis
sampah yang diolah dan tempat penelitian yang berbeda.
3. Faizah, dengan judul tesis “Pengelolaan Sampah Rumah Tangga
Berbasis Masyarakat Studi Kasus di Kota Yogyakarta”. Tesis mahasiswa Program magister ilmu lingkungan, program studi ilmu
lingkungan, Universitas Diponegoro 2008. Penelitian ini mengkaji pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan prinsip 3R Reduce,
Recycle, Reuse melalui proses pemilahan sampah. Persamaan penelitian ini adalah sama-sama meneliti bagaimana mengelola
sampah dengan prinsip Reduce, Recycle, dan Reuse. Perbedaannya adalah pada fokus penelitian mengenai jenis sampah yang diolah dan
tempat penelitian yang berbeda.
26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini dilakukan di Bank Sampah POKLILI Perumahan Griya Lembah Depok Blok B1 RT 003 RW 024 Nomor 5,
Kelurahan Abadijaya Kecamatan Sukmajaya Kota Depok Jawa Barat dan memiliki titik koordinat S 6
o
23.8213‟ dan E 106
o
50.2357‟.
Gambar 3.1 Peta Lokasi Penelitian
38
Sumber: mediacenterkpudepok
38
Peta Kota Depok, diakses pada 04 September 2014 pukul 21:30 WIB melalui mediacenterkpudepok.blogspot.com