d. Dukungan Teknis
Dukungan teknis yang dilakukan oleh bank sampah POKLILI adalah memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai
kegiatan daur ulang sampah plastik dari awal proses pemilahan sampah hingga ke proses penjualan barang-barang kerajinan daur
ulang. Adapun dukungan teknis yang dilakukan oleh bank sampah POKLILI adalah proses pemilahan sampah-sampah warga mulai
dari rumah masing-masing, lalu sampah ditimbang berdasarkan jenisnya, selanjutnya sampah-sampah tersebut dipilah ulang oleh
para pengurus di bank sampah, setelah dipilah sampah akan dicuci dan mulai dibuat kerajinan sampai menghasilkan barang yang
bagus untuk kemudian dipasarkan. Untuk lebih jelas bisa dilihat dari siklus daur ulang sampah plastik dibawah ini.
Gambar 4.2 Siklus daur ulang sampah plastik di Bank Sampah POKLILI
Sampah warga
Pemilahan oleh warga
Penimbangan
Pemilahan oleh bank sampah
Pencucian Pengerjaan
Penjualan
Sebelum mendaur ulang sampah plastik, hal pertama yang harus dilakukan adalah melakukan pemilahan sampah. Sampah dari
para nasabah dan masyarakat sekitar yang telah dipilah dari rumah masing-masing setelah itu ditimbang berdasarkan jenisnya.
Penimbangan sampah dilaksanakan oleh pengurus bank sampah seksi penimbangan, hasil timbangan sampah dicatat dan uang hasil
penimbangan sampah tersebut dimasukkan ke dalam tabungan nasabah. Setelah ditimbang, pemilahan dilakukan kembali oleh
pengurus di tempat penimbangan agar sampah yang telah dikumpulkan diseleksi ulang di daur ulang dan di jual ke
lapakpengepul. Dari hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti, pelaksanaan
kegiatan penimbangan sampah yaitu berdasarkan waktu yang telah ditetapkan oleh bank sampah, yaitu pada setiap hari jumat pada
pukul 13.00 sampai 15.00 WIB. Setelah sampah ditimbang selanjutnya sampah harus dicuci sampai bersih, walaupun
sebelumnya sampah-sampah yang telah dibawa oleh warga dalam keadaan bersih tapi untuk menjaga kualitasnya agar tetap baik
maka sampah harus dicuci ulang. Setelah dicuci bersih selanjutnya sampah dijemur dan dikeringkan sampai benar-benar kering agar
sampah plastik yang akan didaur ulang dalam keadaan tidak lembab.
Sampah yang telah dicuci bersih dan dikeringkan lalu digunting bagian-bagian yang tidah terpakai dan disamakan dengan
pola-polanya untuk dibuat kerajinan, setelah digunting rapi sampah kemudian dijahit dengan benang dan ditambah dengan aksesoris
lainnya untuk menunjang kualitas barang kerajinan tersebut. Daur ulang ini dilakukan di dalam bank sampah, namun
apabila waktu untuk membuatnya tidak cukup bisa dilakukan juga
dengan dibawa pulang ke rumah masing-masing, setelah barang- barang kerajinan telah selesai dibuat maka hal terakhir yang
dilakukan adalah menjualnya. Para pengurus dan nasabah bisa menjual produk daur ulang ini secara pribadi kemana saja dan pada
siapa saja, selanjutnya uang hasil penjualan produk daur ulang harus disetorkan ke bendahara bank sampah untuk di masuk ke kas
dan sebagian masuk ke tabungan nasabah. Dukungan bank sampah terhadap kegiatan daur ulang sampah
plastik yang dilakukan oleh anggita juga dengan memberikan pelatihan-pelatihan pada anggota bank sampah, memfasilitasi
kegiatan dengan mesin jahit dan alat-alat yang mendukung kegiatan.
Dalam tahap dukungan teknis pada mekanisme kegiatan daur ulang sampah plastik, peneliti berpendapat bahwa kegiatan
pemberdayaan adalah kegiatan pembelajaran, dimana masyarakat belajar untuk berpartisipasi dalam sebuah kegiatan pemberdayaan,
namun pertisipasi tidak akan terjadi tanpa adanya kemauan dan kesadaran masyarakat, maka perlu dilakukannya sosialisasi secara
terus menerus.
e. Pengelolaan Sistem