D. Populasi dan Sampel
Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang akan diteliti. Adapun populasi yang
menjadi objek penelitian adalah siswa-siswi MTsN Parung Bogor. Adapun sebagai responden yang diwawancara yaitu Ibu Muniroh, S.Pd.I sebagai guru Akidah Akhlak
dan Bapak Lukmanul Hakim, S.Ag sebagai Pembantu Kepala Madrasah PKM bidang kesiswaan di sekolah.
Sample adalah bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang juga memiliki karakteristik tertentu, jelas, dan lengkap yang dianggap bisa
mewakili populasi. Sample dipilih dengan tekhnik Random Sampling Sistem Kocok, jika jumlah subjeknya besar dapat diambil antara 10-15, atau 20-25 atau lebih.
1
Penulis berketepatan untuk mengangkat sample 10 dari siswa-siswi MTsN Parung Bogor kelas II tahun ajaran 2010-2011 yang populasinya berjumlah 300 siswa. Dengan
memperhatikan prosentase diatas, maka jumlah siswa secara keseluruhan adalah 30 siswa, yaitu:
10 x 300 = 30 100
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang peneliti gunakan dalam memperoleh data adalah dengan dua cara yaitu:
1. Observasi, sebagai metode ilmiah observasi biasa diartikan dengan pengamatan dan pencatatan dengan sistematik fenomena-fenomena yang diselidiki.
2. Wawancara Interview, yaitu sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.
2
Dalam hal ini penulis mengadakan komunikasi langsung dengan Ibu Muniroh, S.Pd.I dan Bapak
Lukmanul Hakim S.Ag sebagai Pembantu Kepala Madrasah PKM bidang kesiswaan di MTsN Parung Bogor.
3. Study Dokumentasi, adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subyek penelitian, namun melalui dokumen. Melalui dokumen-
1
Suharismi Arikunto, Prosedur Penelitian, Jakarta: Rineka Cipta, 1996, Cet. 10, h. 120
2
Suharsimi Arikunto , Prosedur Penelitian,…h. 144
dokumen tersebut peneliti mengambil data yang dibutuhkan dalam penelitian ini, seperti dokumen sekolah, daftar inventaris, daftar jumlah siswa.
4. Angket Questionaire, yaitu sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,
atau hal-hal yang ia ketahui.
3
Cara angket, angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup, yakni angket yang ada pada setiap itemnya
telah tersedia alternatif-alternatif jawaban sehingga responden dapat dengan mudah memilih salah satu jawaban dari jawaban alternatif yang telah tersedia.
Urutan penyusunan angket terdiri dari beberapa aspek. Aspek yang pertama adalah aspek identitas. Aspek yang kedua adalah aspek petunjuk pengisian, dan
aspek yang ketiga aspek daftar pernyataan, yang peneliti gunakan untuk mengetahui peran pendidikan akhlak terhadap sikap dan perilaku siswa-siswi
MTsN Parung Bogor.
F. Instrument Penelitian
Insrtument penelitian yang digunakan berupa kuesioner angket. Angket yang digunakan dalam pengambilan data yaitu angket peran pendidikan akhlak terhadap
sikap dan perilaku anak didik di MTsN Parung Bogor. Tabel berikut memberikan gambaran yang lebih jelas mengenai penyebaran
butir-butir item dari tiap-tiap variabel penelitian.
Tabel 1 Kisi-kisi Instrument sebelum divalidasi
3
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan, Bandung: CV Alfabeta, 2009, Cet. 7, h.199
Variable Indikator
Nomor Item Jumlah
Item
Pendidikan Akhlak
1. Akhlak siswa terhadap Allah
2. Akhlak siswa terhadap diri sendiri
3. Akhlak siswa terhadap
kedua orang tua 1, 2, 3, 4,5,
6, 7, 8, 9, 10, 11
12, 13, 14, 15, 16,
5
6
5
4. Akhlak siswa terhadap orang lain
5. Akhlak siswa terhadap
lingkungan hidup 17, 18, 19, 20, 21, 22,
23, 24,
25, 26, 27, 28, 8
4
Sikap 1.Sikap siswa terhadap Allah
29, 30, 31, 32, 33, 34, 35, 36, 37,
9
Perilaku 1. Perilaku siswa
terhadap Allah 2. Perilaku siswa
terhadap diri sendiri 3. Perilaku siswa
terhadap orang lain 38, 37, 39, 40,
41, 42, 3, 44, 45, 46, 47, 48,
4
6
2
Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya di ukur. Untuk menganalisis validitas butir angket mengenai Peran
Pendidikan Akhlak Dalam Pembentukan Sikap Dan Perilaku Anak Didik di MTsN Parung Bogor, maka digunakan rumus:
4
rxy =
2 2
2 2
Y Y
N X
X N
Y X
XY N
Berdasarkan data hasil uji coba validitas butir angket Peran Pendidikan Akhlak Dalam Pembentukan Sikap Dan Perilaku Anak Didik di MTsN Parung Bogor yang
terdiri dari 48 item yang disebarkan kepada responden try out sebanyak 30 orang siswa diketahui
34 butir
pernyataan yang
valid yaitu
nomor 2,3,4,5,6,7,8,10,11,12,15,18,19,20,21,22,25,27,29,30,34,35,36,37,38,39,40,42,43,44,45,
46,47,48 sisanya sebanyak 14 butir pernyataan yang tidak valid. Selanjutnya disusun kembali instrumen yang digunakan, sehingga kisi-kisi
instrumen sesudah di validasi adalah sebagai berikut:
Tabel 2 Kisi-kisi Instrument Penelitian sesudah divalidasi
Variabel Indikator
No. Item Jumlah
item
Pendidikan Akhlak
1. Akhlak siswa terhadap Allah
2. Akhlak siswa terhadap diri sendiri
3. Akhlak siswa terhadap
kedua orang tua 4. Akhlak siswa terhadap
orang lain 5. Akhlak siswa terhadap
lingkungan hidup 2,3,4,5,
6,7,8,10,11
12,15,
18,19,20, 21,22
25,27, 4
5
2
5
2
4
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian,…h. 160
Sikap 1.Sikap siswa terhadap Allah
29,30,34, 35,36,37,
6
Perilaku 1. Perilaku siswa terhadap
Allah
2. Perilaku siswa terhadap diri sendiri
3. Perilaku siswa terhadap orang lain
38,39,40
42,43,44, 45,46,
47,48 3
5
2
G. Teknik Pengolahan Data