c. Menunjukkan bahwa nilai t
hitung
1.8007 t
tabel
2.032 dan nilai probabilitas signifikan 0,065 0,05 maka tolak H
terima H
i
. Dengan hasil ini dinyatakan ada pengaruh yang signifikan dari ukuran perusahaan terhadap persistensi laba..
d. Menunjukkan bahwa nilai t
hitung
1,8000 t
tabel
2.032 dan nilai probabilitas signifikan 0,060 0,05 maka terima H
tolak H
i
. Dengan hasil ini dinyatakan large positive book tax gap kurang berpengaruh terhadap persistensi laba.
e. Menunjukkan bahwa nilai t
hitung
1,0010 t
tabel
2.032 dan nilai probabilitas signifikan 0,043 0,05 maka terima H
tolak H
i
. Dengan hasil ini dinyatakan large negative book tax gap kurang berpengaruh terhadap persistensi laba.
4.3 Pembahasan
4.3.1. Pengaruh Perubahan Pendapatan Terhadap Persistensi Laba
Berdasarkan tabel 4.18 Menunjukkan bahwa nilai t
hitung
40,974 t
tabel
2.032 dan nilai probabilitas signifikan 0,000 0,05 maka tolak H terima H
i
. Dengan hasil ini dinyatakan ada pengaruh yang signifikan dari Perubahan
Pnendapata terhadap persistensi laba. Dengan demikian hipotesis sebelumnya diterima.
Variabel perubahan pendapatan X1, nilai aktiva tetap X2, ukuran perusahaan X3, large negative book tax gap X4, large postive book tax gap X5
memiliki hubungan sebesar 98,3 terhadap persistensi laba. Hal ini diketahui dari nilai R pada tabel yaitu sebesar 0,983 dan nilai ini juga berarti variabel bebas dan
variabel terikat berhubungan tidak erat. Nilai R Square sebesar 0,965 berarti
perubahan pendapatan X1, nilai aktiva tetap X2, ukuran perusahaan X3, large negative book tax gap X4, large postive book tax gap X5 mampu menjelaskan
variabel persistensi laba sebesar 96,5 dan sisanya 3,5 dijelaskan oleh faktor- faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti kompesasi, motivasi kerja,
kemampuan kerja, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persistensi laba perbankan di Indonesia.
4.3.2. Pengaruh Nilai Akitva Tetap terhadap Persistensi Laba
Berdasarkan tabel 4.18 menunjukkan bahwa nilai t
hitung
1,827 t
tabel
2.032 dan nilai probabilitas signifikan 0,073 0,05 maka terima H
tolak H
i
. Dengan hasil ini dinyatakan nilai aktiva tetap kurang berpengaruh terhadap persistensi laba.
Variabel perubahan pendapatan X1, nilai aktiva tetap X2, ukuran perusahaan x3, large negative book tax gap X4, large postive book tax gap X5
memiliki hubungan sebesar 98,3 terhadap persistensi laba. Hal ini diketahui dari nilai R pada tabel yaitu sebesar 0,983 dan nilai ini juga berarti variabel bebas dan
variabel terikat berhubungan tidak erat. Nilai R Square sebesar 0,965 berarti perubahan pendapatan X1, nilai aktiva tetap X2, ukuran perusahaan X3, large
negative book tax gap X4, large postive book tax gap X5 mampu menjelaskan variabel persistensi laba sebesar 96,5 dan sisanya 3,5 dijelaskan oleh faktor-
faktor lain yang tidak diteliti pada penelitian ini seperti kompesasi, motivasi kerja, kemampuan kerja, faktor-faktor yang dapat mempengaruhi persistensi laba
perbankan di Indonesia
4.3.3. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap Persistensi Laba