“KC” jauh dari orang tua dan menyebabkan”KC” kurang mendapatkan kasih sayang seperti anak seusia pada umumnya.
23
d. Keberfungsian Ekonomi
Berdasarkan Caserecord, “KC” tergolong dari ekonomi yang cukup, karena Bapaknya bekerja dan jabatan yang bagus. Tetapi
karena factor tertentu keluarga “KC” menjadi keluarga yang tergolong ekonomi lemah.
24
A. Analisa Bio Anak dalam Panti
Manusia selalu berusaha mempertahankan keseimbangan hidupnya. Keseimbangan yang dipertahankan oleh setiap individu untuk dapat
menyesuaikan diri dengan lingkunganya, Keadaan ini disebut dengan sehat. Sedangkan seseorang dikatakan sakit apabila gagal dalam mempertahankan
keseimbangan diri dan lingkunganya.
25
Secara tidak langsung pertumbuhan dan perkembangan fisik seseorang anak akan mempengaruhi ketrampilan anak dalam bergerak. Maka dari itu Bio
anak harus diperhatikan. Karena dimulai dari sejak dinilah kesehatan anak perlu dijaga untuk kehidupan anak kelak.
23
Observasi pada tanggal 08 September 2011
24
Data di ambil dari File Caserecord Anak pada Tangal 08 september 2011
25
Gexcess, Perkembangan
Anak, dari
http:www.gexcess.comidstudyperkembangan_anak.html
1. Perkembangan Bio Anak Asuh
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis setidaknya memberikan gambaran perkembangan anak yang dilihat berdasarkan jenis
kegiatan yang dilakukan dan pola makan yang dikonsumsi. Olahraga dapat menunjang kesehatan fisik seperti anak tidak lemas, anak tumbuh optimal.
Panti memberikan beberapa fasilitas supaya anak melakukan kegiatan positif salah satunya olahraga. Panti pun memberikan fasilitas kepada anak asuh
sama dengan yang diberikan orang tua kandung terhadap anaknya. Hal tersebut juga diungkapin oleh Ibu Yanti bahwa :
“Kegiatan olahraga yang dilakukan anak-anak disini ya sama seperti anak pada seusianya. Untuk usia 3-5 tahun mereka bermain
bola, bersepeda dan senam. Untuk senam kami memanggil guru mba, jadi bukan karyawan disini yang mengajarkan. Sedangkan untuk bayi
berusia 0-6 bulan mereka kegiatan ruinitasnya dijemur mba pada pagi hari, supaya mereka mendapatkan sinar matahari. Sedangkan untuk
anak yang baru bisa merangkak, merembet, mereka kami taruh di kereta dorong mba..”
26
Dalam pengamatan yang penulis temukan dalam kegiatan olahraga yang dilakukan anak, semua terbukti dari postur tubuh dan berat badan anak
dengan standar masing-masing hal ini terbukti dengan kondisi fisik yang
26
Wawancara pribadi dengan Ibu Yanti pada tanggal 12 September 2011
menjadi informan dalam penulisan skripsi ini. Dimana mereka mempunyai tinggi badan 57 cm usia 1 tahun dan tinggi badan 87 cm usia 3 tahun.
27
Selain itu tumbuh kembang anak tidak hanya terdorong dari jenis kegiatan olahraganya saja, tetapi faktor makanan yang dikonsumsi pun juga
sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak. Adapun yang mempengaruhi ukuran tubuh anak adalah sebagai berikut :
a. Pengaruh keluarga Yang dimaksud disini adalah faktor keturunan.
b. Gizi Anak-anak yang memperoleh gizi cukup biasanya akan lebih
tinggi tubuhnya dan sedikit lebih cepat. c. Gangguan emosional
Anak yang terlalu sering mengalami gangguan emosional akan menyebabkan terbentuknya strode adrenal yang berlebihan,
dan ini akan menyebabkan berkurangnya pembentukan hormone pertumbuhan di kelenjar pituitary.
d. Jenis kelamin Anak laki-laki biasanya tumbuh lebih tinggi dan lebih berat
daripada wanita . kecuali pada usia 12 dan 15 tahun anak perempuan biasanya akan sedikit lebih tinggi dan berat
27
Observasi tanggal 9 september 2011
daripada anak laki-laki. Terjadinya perbedaan berat dan tinggi tubuh ini karena bangun tulang dan otot pada anak laki-laki
memang berbeda dari anak perempuan. e. Suku bangsa
Perbedaan berat dan tinggi tubuh, mungkin saja berkaitan dengan latar belakang suku bangsa.
f. Kecerdasan Hampir selalu sama, anak yang kecerdasanya tinggi biasanya
lebih gemuk dan lebih berat daripada anak yang kecerdasanya rendah.
g. Status Sosial Ekonomi Anak-anak yang berasal dari keluarga ekonomi rendah,
cenderung akan lebih kecil daripada anak lainya. h. Kesehatan
Anak-anak yang sehat dan jarang sakit, biasanya akan memiliki tubuh yang lebih berat daripada anak yang sakit.
28
Jadi makanan yang dikonsumsi oleh anak sangat mempengaruhi perkembangan anak, baik mempengaruhi fisik dan kecerdasan. Maka dari itu
28
Elizabeth B. Hurlock, Perkembangan Anak, Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama, cet ke-6, h.117-118.
panti memberikan makanan dengan menu 4 sehat 5 sempurna untuk perkembangan anak-anak.
Hal tersebut diungkapkan oleh Ibu Yanti bahwa : “Untuk memenuhi gizi anak-anak menu makanan anak-anak
kami berikan pergantianya dalam 10 hari sekali mba, kami memberikan 4 sehat 5 sempurna, untuk daging kami lebih
mengutamakan daging ikan karena banyak proteinya. Daftar menu makanan untuk lebih lengkapnya nanti ikut saya ke dapur ya mba,
disana ada menu makanan anak lebih lengkapnya.”
29
Dalam pemberian asupan makanan, panti pun tidak sembarangan memilih
atau memberikan makanan kepada anak-anak, tetapi panti konsultasi dengan ahli gizi dari puskesmas kecamatan. Panti memberikan makanan sesuai
anjuran ahli gizi.
Hal tersebut dijelaskan dengan Ibu Yanti yaitu : “ Kami dipanti memberikan makanan kepada anak-anak
berdasarkan persetujuan ahli gizi. Kami pun memberikan makanan atau asupan gizi berdasarkan tingkat seusianya. usia 0-6 bulan kami
memberikan susu S26 ,untuk usia 7 bulan- 2 tahun kami memberikan susu Promild dan susu promild pun kmi lihat berdasarkan tingkat
kemampuan motoriknya seperti baru bisa duduk kami memberikan Promild untuk bayi yang baru bisa duduk, begitupun dengan balita
yang bisa berdiri dan berjalan, kami memberikan susu sesuia perkembanganya. Utnuk usia 3-5 tahun kami memberikan susu
Dancow atau Sgm 3 mba. “
30
29
Wawancara pada tanggal 12 September 2011
30
ibid
4. Kesehatan Anak
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh penulis dalam masalah kesehatan anak, panti sangat perduli dengan kondisi anak asuh. Karena sesuai
dengan visinya yaitu melindungi dan mengembangkan potensi balita terlantar agar apat tumbuh dan berkembang secara optimal. Apabila anak sakit dan
tidak diperdulikan maka akan menjadi penghambat pertumbuhan anak. Kepedulian panti terhadap anak sudah terbukti oleh penulis. Penulis
melihat langsung dengan sigapnya panti memberikan pelayanan kesehatan kepada anak. Apabila anak sakit, maka pengasuhperawat segera memanggil
mantri untuk mengecek kondisi anak.
31
Hal ini di ungkapkan oleh Ibu Yanti, sebagaimana berikut : “Kami disini sangat perduli dengan kondisi anak-anak mba,
karena merupakan tanggung jawab kami sebagai orang tua. Terlebih mengenai kesehatan karena kesehatan anak merupakan salah satu hal
terpenting dalam pertumbuhan. Apabila ada anak yang sakit, kami langsung panggil mantri mba, kebetulan kami punya mantri pribadi.
jadi anak dapat segera diobati dan obatnya sesuai dengan penyakit yang dideritanya. Apabila memang dalam keadaan 2 atau 3 hari anak
belum sembuh, kami langsung membawa kerumah sakit, kebetulan kami bekerja sama dengan rumah sakit haji pondok gede.”
32
Dalam hal kesehatan, panti ternyata tidak hanya mengembangkan perkembangan anak tetapi memulihkan kesehatan anak, dalam arti kata anak
yang datang dipanti berbeda latar belakang, otomatis berbeda juga
32
Wawancara kepada Bu Yanti pada tanggal 12 September 2011
pembawaan kesehatan anak. Ada yang sehat dan adapula yang sakit. Apabila ada anak yang sakit Gizi buruk dari awal pertama masuk panti, action
pertama yang dilakukan panti dalam mengatasi kondisi anak tersebut adalah anak dibawa ke Rumah sakit Haji Pondok Gede. Lalu panti merawatnya
sesuai dengan anjuran dokter. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangan anak tersebut.
Hal ini dijelaskan pula oleh Bu Yanti sebagaimana berikut: Biasanya anak yang seperti itu Gizi buruk bawaan dari bayi
dan cara kami menangani anak dengan kendala sepert itu, kami membawa ke rumah sakit haji. Dengan begitu akan diketahui sakit
apa dan kami mengobatinya berdasarkan resep dr.
33
Selain itu kondisi anak yang diterima panti bukan hanya mengalami gizi buruk tetapi ada anak yang lambat akan perkembangan psikomotoriknya.
Untuk mengatasi masalah-masalah kesehatan yang berbeda yang dialami anak, maka penanganan yang dilakukan berbeda pula.
34
Hal ini dijelaskan pula oleh Bu Yanti, sebagaimana dijelaskan: “ Kalau untuk anak yang kurang dengan perkembangan
psikomotoriknya kami disini memanggil tenaga terapis mba. Mencegah kan lebih abik daripada mengobati ya mba, maka kami mengadakan kegiatan
PIN. Kegiatan imunisasi disini juga rutin diadakan tiap satu bula sekali dengan kegiatan yang dinamakan PIN pekan imunisasi nasional. Kami
kerjasama dengan Puskesma Kelurahan.”
35
33
ibid
34
Observasi pada tanggal 10 september 2011
35
Wawancara dengan Bu Yanti pada 12 September 2011
Anak yang sehat, baik sehat jasmani dan rohani akan sangat mempengaruhi pertumbuhan anak. Anak akan tumbuh berdasarkan tingkat
seusianya.
B. Perkembangan Psikososial Anak