Mendefinisikan Masalah Studi Kelayakan

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

4.1 Mendefinisikan Masalah

Tahap mendefinisikan masalah adalah tahap untuk menentukan masalah apa yang harus diselesaikan dengan menggunakan sistem multimedia yang akan dibuat. Masalah yang harus diselesaikan dengan menggunakan sistem ini adalah mengajarkan tentang materi pelajaran Bahasa Arab tingkat dasar. Adapun tujuan dari pengembangan perangkat ajar ini adalah merancang suatu perangkat ajar berbasiskan multimedia untuk membantu memahami tentang materi pelajaran Bahasa Arab tingkat pemula, dalam hal ini adalah mengenai tentang kaidah Bahasa Arab tingkat dasar serta kosakata yang dapat membantu dalam memahami pelajaran Bahasa Arab. Pengembangan dan perancangan perangkat ajar ini ditujukan bagi user yang masih awam tentang materi Bahasa Arab terutama bagi siswa sekolah dasar yang mendapatkan materi pelajaran Bahasa Arab di sekolahnya. Sedangkan bentuk aplikasi dari perangkat ajar ini bersifat interaktif.

4.2 Studi Kelayakan

Hal kedua yang dilakukan penulis adalah studi kelayakan, apakah pengembangan sistem multimedia layak diteruskan ataukah tidak. Penulis mencari masalah yang terjadi pada tahap pendefinisian masalah, kemudian penulis dapat menentukan kelayakan untuk program ini. Pemberian kuisioner juga menentukan kelayakan, untuk memperkuat perancangan program. Rancangan program dan proses pembelajaran ini dapat memenuhi hampir semua kebutuhan yang didapat dari semua entitas pembelajaran Bahasa Arab, studi kelayakan menggunakan PIECES performance, information, economic, control, efficiency, and service ini diambil dari hasil kuesioner kepada user sebelum dan setelah aplikasi diujicobakan dan hasil wawancara kepada guru, seperti terdapat pada lampiran 2 dan 4. Kebutuhan tersebut, yaitu sisi operasional meliputi aspek kemudahan user comfortable belajar bahasa Arab, belajar aktif active learning bahasa arab, serta kecepatan dan peningkatan belajar speed and acceleration bahasa Arab. Di samping itu, sisi teknis meliputi aspek integrasi media melalui komputer, tenggat waktu belajar, dan tempat belajar. Dari analisa kelayakan tersebut dapat diambil efek kegunaan usability, kinerja performance, penilaian evaluation and assessment, dan bernilai tambah added value seperti pada menu pembuka ada puzzle game. Dari analisa kelayakan, tabel berikut ini merupakan kesimpulan hasil dari analisa : Siswa 20 siswa Guru 1 guru Operasional Cukup Layak Layak Teknis Cukup Layak Cukup Layak Tabel 4.1 Kesimpulan Analisa Kelayakan Sebelum Ada Aplikasi Keterangan : Operasional mencakup kemudahan belajar bahasa Arab, belajar aktif bahasa Arab, dan kecepatan dan peningkatan belajar bahasa Arab. Teknis mencakup integrasi media, waktu belajar, dan tempat belajar. Siswa 20 siswa Guru 1 guru Operasional Layak Layak Teknis Layak Layak Tabel 4.2 Kesimpulan Analisa Kelayakan Setelah Ada Aplikasi Keterangan : Operasional mencakup kemudahan belajar bahasa Arab, belajar aktif bahasa Arab, dan kecepatan dan peningkatan belajar bahasa Arab. Teknis mencakup integrasi media, waktu belajar, dan tempat belajar.

4.3 Analisis Kebutuhan Sistem