Penegakan Hukum Tindakan Pengamanan Perdagangan di Indonesia

ini mulai berlaku ada pengecualian yang dimuat di dalam Pasal 102 ayat 2 yang menyatakan bahwa: Segala keputusan dan kegiatan KPPI berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 84 Tahun 2002 dinyatakan sah. Penetapan tindakan pengaman perdagangan terhadap produk keramik tableware yang dilakukan oleh KPPI sudah sejalan dengan yang diamanatkan oleh Undang-Undang Perdagangan. Oleh karena itu dalam studi yuridis-normatif yang mengkaji tingkat keselarasan sinkronisasi antara peraturan yang satu dengan peraturan yang lain dapat diketahui bahwa peraturan yang ada tentang tindakan pengamanan perdagangan saling mempunyai kesesuain sehingga peraturan itu dapat diterapkan dengan baik.

C. Penegakan Hukum Tindakan Pengamanan Perdagangan di Indonesia

Pemerintah dalam upayanya untuk melindungi industri keramik dalam negeri dari keramik impor yang membanjiri pasar domestik, membuat kebijakan tindakan pengamanan perdagangan melalui Peraturan Menteri Keuangan Nomor 01Pmk.0102006 dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 237Pmk.0112008. Aturan tindakan pengamanan perdagangan terhadap impor produk keramik tableware mulai berlaku sejak 4 Januari 2006, akan tetapi penegakan hukumnya belum berjalan sebagaimana mestinya, karena pihak bea cukai tidak serius menerapkan pengenaan tindakan pengamanan perdagangan. Bea cukai belum menerapkan tindakan pengamanan perdagangan secara maksimal, karena bea cukai masih menganggap adanya proteksi bea masuk 30 Universitas Sumatera Utara sudah cukup sehingga tidak perlu melakukan penerapan tindakan pengamanan perdagangan, padahal bea masuk 30 ini juga tidak dijalankan. Asaki menemukan barang impor keramik yang tidak masuk ke pelabuhan besar seperti Tanjung Priok, tapi justru berbedar di pelabuhan kecil seperti Semarang. Hasil pemantauan yang dilakukan oleh ASAKI ternyata keramik ilegal yang masuk sekitar 45 ribu ton per tahun. Artinya Indonesia kehilangan 50 dari kapasitas terpasang keramik di dalam negeri dengan kerugian mencapai triliunan. 188 Adanya dugaan bahwa Cina melakukan praktek under invoicing . ASAKI menyatakan bahwa sejak bea masuk keramik tableware naik dari 5 menjadi 30, nilai rata-rata satuan barang USTon mengalami penurunan yang sangat signifikan yaitu dari USD 429Ton menjadi USD 256Ton sekitar 39. Berdasarkan survei yang dilakukan ASAKI, harga FOB keramik tableware tahun 2005 di Cina tidak mengalami penurunan hingga 39. Dengan demikian ASAKI menduga bahwa impor keramik tableware dari Cina dilakukan secara ilegal dengan cara under invoicing 189 mencantumkan harga dibawah harga pasar atau pelarian nomor HS. Misalnya, HS 6900 diubah menjadi nomor HS produk keramik lainnya sehingga bea masuknya lebih rendah. akibat masih maraknya 188 Achmad Widjaja, Ketua Umum ASAKI, Lihat : http:finance.detik.comread200602221725375450914bea-cukai-malas- terapkan3Ci3Esafeguard3Ci3Ekeramik3Ci3Etableware3Ckonsultasiportofoliobea -cukai-malas-terapkan-safeguard-keramik-tableware diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 pukul : 22.05. 189 Teguh Indrayana, Surat Direktur Teknis Kepabeanan Nomor S - 809Bc.22006 Tentang Dugaan Praktek Underinvoicing Impor Keramik Tableware Jogja : 12 Mei 2006 Lihat : http:kanwiljogja.pajak.go.idppajak.php?id=11289 diakses pada tgl 13 Juli 2015. Universitas Sumatera Utara impor keramik illegal tersebut pemanfaatan kapasitas utilisasi industri keramik nasional hanya sekitar 60. 190 Direktur Jendral mengeluarkan Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-01Bc2009 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pemungutan Bea Masuk Tindakan Pengamanan terhadap Impor Produk Keramik Tableware . Hal ini dilakukan agar pihak bea cukai dapat melaksanakan penerapan tindakan pengamanan perdagangan dengan tegas dan tepat. Peraturan Direktur Jenderal Bea dan Cukai Nomor P-01Bc2009, berisi hal-hal sebagai berikut : 1. Terhadap impor produk keramik tableware dengan pos tarif 6911.10.00.00, 6911.90.00.00 dan 6912.00.00.00 kecuali produk peralatan toilet, dikenakan BMTP yang berupa tarif spesifik. 2. BMTP dikenakan terhadap importasi dari semua negara, kecuali terhadap produk keramik tableware yang diproduksi dan diimpor dari negara-negara berkembang. 3. Terhadap impor produk keramik tableware dari negara-negara yang dikecualikan dari pengenaan BMTP, importir wajib menyerahkan dokumen surat keterangan asal. Jika importir tersebut tidak dapat menyerahkan dokumen surat keterangan asal maka akan diperlakukan sebagai importir barang yang dikenakan tindakan pengamanan berupa pengenaan BMTP. 4. Terhadap impor barang yang dikenakan BMTP, selain diwajibkan membayar bea masuk dan Pajak Dalam Rangka Impor PDRI dengan menggunakan pemberitahuan pabean impor, diwajibkan juga membayar BMTP dan 190 http:www.merdeka.comekonomihindari-safeguard-keramik-cina-lakukan- transhipment-y0dinjh.html diakses pada tanggal 18 Agustus 2015 pukul : 22.20. Universitas Sumatera Utara tambahan PDRI sehubungan dengan pengenaan BMTP dengan menggunakan dokumen dasar pembayaran yaitu formulir pemberitahuan pembayaran BMTP terhadap impor barang dan surat penetapan berupa surat tagihan, terhadap impor barang. 5. BMTP dihitung berdasarkan jumlah berat bersih produk keramik tableware dikalikan tarif per kilogram yang berlaku pada tahun importasi produk tersebut. Tambahan PDRI sehubungan dengan pengenaan BMTP dihitung berdasarkan persentase tarif PDRI dikalikan dengan BMTP. 6. Pembayaran dan penyetoran BMTP tambahan PDRI menggunakan SSPCP Surat Setoran Pabean Cukai Pajak. 7. Importir wajib memberitahukan berat bersih barang impor yang terkena BMTP pada pemberitahuan pabean impor. Jiks barang yang diimpor terkena BMTP maka berat bersih barang impor yang terkena BMTP wajib diberitahukan secara terpisah tersendiri dan jelas pada pemberitahuan pabean impor. Kepala kantor pabean membuat laporan bulanan pelaksanaan impor barang yang dikenakan BMTP kepada Direktur Jenderal u.p. Direktur Teknis Kepabeanan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya dengan menggunakan format laporan. Pemerintah optimis kebijakan ini akan melindungi industri keramik dalam negeri sehingga mampu berdaya saing dengan negara lain. Sejak penerapan pada 2006 hingga awal 2009, utilisasi pabrik keramik naik dari rata- rata 50 menjadi 70 akibat pengenaan tindakan pengamanan . Selain meningkatkan utilisasi dan insentif fiskal, fasilitas tindakan pengamanan juga Universitas Sumatera Utara bertujuan untuk mencegah pemutusan hubungan pekerja yang diperkirakan menghampiri industri sebagai imbas krisis global. Pemberlakuan tindakan pengamanan juga menyebabkan impor keramik tableware dalam tiga tahun terakhir cenderung menurun. Saat ini pasar tableware dalam negeri 70 dikuasai produk lokal yang terdiri dari 6.000 perusahaan. Pemerintah berharap industri dalam negeri mampu bersaing terhadap produk impor. Hal ini terkait pada tahun 2012 bea masuk BM produk impor bakal turun dari 30 menjadi 5. 191 191 Tony Tanduk, Direktur Industri Kimia Departemen Perindustrian Depperin, Lihat : http:industri.kontan.co.idnewsperpanjangan-safeguard-bikin-pengusaha- keramik-tersenyum-lebar diakses pada tanggal 12 Agustus 2015 pukul : 15.45. Universitas Sumatera Utara BAB V PENUTUP

C. Kesimpulan