15
2.4 Volume Perdagangan
Volume perdagangan dapat diartikan sebagai jumlah lembar saham yang diperdagangkan atau ditransaksikan pada kurun waktu tertentu.Volume
perdagangan dapat volume perdagangan dapat menjadi ukuran besarnya volume saham tertentu yang diperdagangkan dan dapat juga mngindikasikan kemudahan
dalam memperdagangkan saham tersebut. Edward 2011 menjelaskan bahwa Trading Volume Activity merupakan
sautu indikator yang dapat digunakan untuk melihat reaksi pasar modal terhadap informasi melalui parameter pergerakan aktivitas volume perdagangan saham di
pasar modal.Besarnya variabel volume perdagangan dapat diketahui dengan mengamati kegiatan perdagangan saham yang harian dengan melihat aktivitas
volume perdagangan.
2.5 Likuiditas saham
Likuiditas menurut Bursa Efek Indonesia informasi umum pasar modal, stock exchange adalah kelancaran yang menunjukkan tingkat kemudahan dalam
mencairkan modal investasi. Koentin menyatakan bahwa likuiditas saham adalah mudahnya saham yang dimiliki seseorang dapat diubah menjadi uang tunai
melalui mekanisme pasar modal, likuiditas saham baik berarti bahwa setiap saat ia dapat datang ke pialang dan menjual sahamnya dalam Deden Mulyana, 2011.
Parameter yang sering digunakan untuk mengukur likuiditas suatu saham, menurut Conroy et.al., dalam Mulyana, 2011 adalah sebagai berikut:
a. Volume perdagangan
Universitas Sumatera Utara
16
b. Tingkat spread
c. Information flow aliran informasi d. Jumlah pemegang saham
e. Jumlah saham yang beredar f. Transaction cost besarnya biaya transaksi
g. Harga saham h. Volatilitas harga saham
2.6 Return Saham
Return merupakan salah satu aspek terpenting dalam analisis investasi. Ketika investor menanamkan modalnya, mereka mengharapkan suatu tingkat keuntungan
tertentu. Return merupakan hasil yang diperoleh dari investasi Jogiyanto, 2003. Return merupakan salah satu faktor yang memotivasi investor berinvestasidan
juga merupakan imbalan atas keberanian investor untuk menanggung resikoatas investasi yang dilakukan. Return dapat dibagi dalam dua macam yaitu:
1. Return realisasi yaitu hasil keuntungan yang telah terjadi dan dihitung berdasarkan data historis. Return realisasi penting karena digunakan
sebagai salah satu pengukur dari kinerja perusahaan dan berguna juga untuk menentukan expected return dan resiko dimasa datang.
2. Return ekspektasi yaitu return yang diharapkan akan diperoleh investor dimasa mendatang. Berbeda dengan return realisasi yang sifatnya mudah
terjadi, return ekspektasi sifatnya belum terjadi.
Universitas Sumatera Utara
17
Untuk menghitung besarnya return saham digunakan rumus: �
�
= �
�+1
− �
�
�
�
Keterangan: Ri
= return saham Wt-1= harga saham pada akhir periode
Wt = harga saham pada awal periode
Untuk menghitung besarnya return market digunakan rumus sebagai berikut:
��
�
= ����
�
− ����
�−1
����
�−1
Keterangan: Rmt = return market
IHSGt = IHSG periode t IHSGt-1 = IHSG periode t-1
Expected return dihitung dengan menggunakan rumus: ��
�
= ∑��
�
Keterangan: n merupakan banyaknya periode saham.
2.7 Tinjauan Penelitian Terdahulu