Latar Belakang Analisis Dampakstock Split Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei (Sektor manufaktur, pertambangan, finansial dan agrikulturdari tahun 2010-2013)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada umumnya perusahaan yang mulai berkembang sangat membutuhkan tambahan modal. Salah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan cara menawarkan saham perusahaan kepada masyarakat go public. Dengan melakukan go public perusahaan memiliki keuntungan yaitu mendapatkan kemudahan untuk meningkatkan modal di masa yang akan datang. Dalam upaya meningkatkan dan mempertahankan likuiditas perdagangan sahamnya, perusahaan dapat melakukan beberapa cara, salah satunya adalah melalui pemecahan saham stock split yang akhir-akhir ini banyak digunakan oleh perusahaan emiten yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Pada umumnya stock split merupakan tindakan memecah saham menjadi sebanyak n lembar dengan harga per lembar saham baru sebesar 1n harga saham sebelumnya, yang dilakukan oleh manajer perusahaan untuk menata kembali harga pasar saham dengan meningkatkan jumlah saham yang beredar Wahyu Anggraini dan Jogiyanto, 2000. Harga merupakan salah satu faktor yang paling diperhatikan karena harga merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran saham. Bila harga saham tersebut terlalu tinggi, maka jumlah permintaan akan berkurang dan sebaliknya apabila saham tersebut dinilai rendah, maka jumlah permintaan akan saham tersebut akan meningkat. Tingginya harga saham Universitas Sumatera Utara 2 akanmengurangi kemampuan para investor untuk membeli saham tersebut. Investor mengharapakan keuntungan yang setinggi-tingginya dari pembelian saham tersebut, maka disini hukum permintaan dan penawaran akan kembali berlaku. Sebagai konsekuensinya adalah harga saham yang tinggi akan menurun sampai tercipta posisi keseimbangan yang baru atau dengan kata lain dicapainya harga kesepakatan dari perusahaan dan para investor. Cara yang dilakukan oleh emiten untuk mempertahankan agar sahamnya tetap berada dalam rentang perdagangan yang optimal sehingga daya beli investor meningkat yaitu melalui pemecahan saham ini stock split. Keown, Scoot Martin dan Petty dalam Rohana dkk 2003 menyebutkan beberapa alasan manajer perusahaan melakukan stock split antara lain: a. Supaya harga saham tidak terlalu mahal sehingga dapat meningkatkan jumlah pemegang saham dan meningkatkan likuiditas perdagangan saham. b. Untuk mengembalikan harga dan ukuran perdagangan rata-rata saham kepada kisaran yang telah ditargetkan. c. Untuk membawa informasi mengenai kesempatan investasi yang berupa peningkatan laba dan deviden kas. Stock split pada umumnya dilakukan pada saat harga saham dinilai terlalu tinggi sehingga akan mengurangi kemampuan investor untuk membelinya. Dengan dilakukannya stock splitmaka harga saham turun dan diharapkan akan menarik investor-investor kecil untuk membeli saham-saham tersebut. Tindakan Universitas Sumatera Utara 3 stock split menyebabkan jumlah saham yang beredar bertambah, sehingga para investor yang berhubungan dengan aktivitas tersebut dapat melakukan penyusunan kembali portofolio investasinya. Oleh karena itu, informasi mengenai stock split menjadi suatu hal yang penting untuk dipertimbangkan oleh investor dalam mengambil keputusan untuk membeli atau melepaskan saham yang mereka miliki berdasarkan analisis mengenai informasi yang terkandung dalam stock split. Penelitian yang dilakukan oleh Rohanna, Jeannet dan Mukhlasin 2003 dengan penelitian berjudul “ Analisis Faktor-Faktor yang mempengaruhi Stock Split dan Dampak yang ditimbulkannya”, menyatakan bahwa harga saham berhubungan dengan keputusan perusahaan melakukan stock split, berarti bahwa semakin tinggi harga saham maka akan semakin banyak perusahaan yang memutuskan untuk melakukan stock split. Sedangkan frekuensi perdagangan saham tidak mempunyai hubungan dengan keputusan perusahaan melakukan stock split. Likuiditas pasar cenderung menjadi lebih rendah setelah stock split dimana frekuensi perdagangan secara proporsional lebih rendah daripada saat sebelum stock split dan terdapat perbedaan perdagangan saham yang signifikan antara dua kuartal sebelum stock split dan dua kuartal sesudah stock split. Kondisi ini menunjukkan bahwa stock split tidak memberikan suatu signal mengenai kenaikan laba di masa yang akan datang. Universitas Sumatera Utara 4 Kondisi diatas mengindikasikan bahwa stock split merupakan alat yangpenting dalam praktik pasar modal yang merupakan suatu kosmetika saham yangdilakukan oleh perusahaan sebagai upaya pemolesan saham agar kelihatan lebihmenarik di mata investor meskipun kenyataannya tidak meningkatkankemakmuran bagi pemegang saham. Apabila stock split dinilai oleh investor sebagai peristiwa yang positif, maka harga saham akan mengalami peningkatan dan selanjutnya akan meningkatkan return yang diterima para pemegang saham. Dengan demikian, stock split akan meningkatkan kekayaan atau kesejahteraan para pemegang saham. Dari penelitian di atas maka penulis melakukan penelitian dengan judul: “Analisis Pengaruh Stock Split Terhadap Harga Saham closing price dan Volume Perdagangan”.

1.2 Rumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006 – 2011

5 132 59

Pengaruh Pengumuman Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2006-2011

2 56 59

Pengaruh Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI Tahun 2006 – 2011

2 39 59

ANALISIS RASIO PROFITABILITAS TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR Analisis Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEi Tahun 2010-2012.

0 1 15

Perbedaan Harga Saham dan Volume Perdagangan Saham Berdasarkan Stock Split yang Terjadi pada Perusahaan Manufaktur di Tahun 2012.

0 0 21

Dampak Stock Split Terhadap Harga Saham dan Aktivitas Volume Perdagangan pada Perusahaan Terdaftar pada Bei Tahun 2016.

0 3 23

Dampak Aktivitas Stock Split terhadap Return Saham dan Volume Perdagangan Saham Relatif pada Perusahaan yang Terdaftar di BEI Tahun 2011-2013.

0 2 28

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pemecahan Saham (Stock Split) - Analisis Dampakstock Split Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bei (Sektor manufaktur, pertambangan, finansial dan agrikulturdari tahun 2010-2013)

0 2 17

Pengaruh Pengumuman Pemecahan Saham (Stock Split) Terhadap Harga Saham Dan Volume Perdagangan Saham Pada Perusahaan Go Public Yang Terdaftar Di Bei Tahun 2006-2011

0 0 10

PENGARUH STOCK SPLIT TERHADAP RETURN SAHAM DAN VOLUME PERDAGANGAN SAHAM (STUDI PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2010-2014) SKRIPSI

0 0 17