Perhitungan PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA

commit to user IV-26 4.2.4 Perhitungan Fisiologi

a. Perhitungan

Enegy Expenditure Menurut Sanders et al, 1993 Menurut Sanders et al, 1993 bentuk regresi hubungan energi dengan kecepatan denyut jantung adalah regresi kuadratis dengan persamaan sebagai berikut : Y = 1,80411 – 0,0229038X + 4,71733 x 10 -4 X 2 dimana : Y = energi kilokalori per menit X = kecepatan denyut jantung denyut per menit Untuk mengetahui konsumsi energi saat melakukan kegiatan Manual Material Handling, penghitungan dilakukan pada kecepatan denyut jantung sebelum bekerja X b dan kecepatan denyut jantung sesudah bekerja X t . Sehingga didapatkan persamaan berikut ini : Energi sebelum bekerja : Y b = 1,80411 – 0,0229038X b + 4,71733 x 10 -4 X b 2 Energi setelah bekerja : Y t = 1,80411 – 0,0229038X t + 4,71733 x 10 -4 X t 2 Sehingga persamaan konsumsi energinya adalah : KE = Y b - Y t kilokalori per menit Ø Contoh perhitungan manual energy expenditure Bapak Sukirno 37 tahun. v Energi sebelum bekerja : Y b = 1,80411 – 0,0229038X b + 4,71733 x 10 -4 X b 2 = 1,80411 – 0,0229038 x 80 + 4,71733 x 10 -4 x 80 2 = 1,80411 – 1,832304 + 3.019091 = 2,9909 kkalmenit v Energi setelah bekerja : Y t = 1,80411 – 0,0229038X t + 4,71733 x 10 -4 X t 2 = 1,80411 – 0,0229038 x 155 + 4,71733 x 10 -4 x 155 2 = 1,80411 – 3,550089 + 11.3333 = 9,5874 kkalmenit Sehingga persamaan energy expenditure adalah : commit to user IV-27 EE = Y t – Y b kilokalori per menit = 9,5874 kkalmenit - 2,9909 kkalmenit = 6.5965 kkalmenit Hasil perhitungan energy expenditure untuk seluruh operator dengan menggunakan sekop pendek dapat dilihat dalam Tabel 4.15. dibawah ini : Tabel 4.15 Perhitungan energy expenditure operator pasir Sebelum Bekerja Setelah Bekerja Sebelum Sesudah 1 SUKIRNO 37 51 160 80 155 13584 13887 2.9909 9.5874 6.5965 2 WANTO 27 60 165 79 158 12986 13390 2.9388 9.9617 7.0229 3 CAPLIN 22 58 160 81 160 13385 13890 3.0439 10.2159 7.1719 4 ROHMAN 25 56 176 75 152 13576 14182 2.7398 9.2217 6.4818 5 SUPARDI 31 70 169 82 156 13282 13991 3.0979 9.7112 6.6133 6 HARTOYO 28 52 166 86 162 12775 13685 3.3233 10.4739 7.1505 7 KHAERUDIN 30 70 165 82 144 10290 10998 3.0979 8.2878 5.1899 8 RAHUDI 29 74 171 78 152 13480 14784 2.8876 9.2217 6.3340 9 MARZUKI 28 70 169 83 164 12678 14090 3.1529 10.7356 7.5828 10 SUPRAPTO 35 65 165 77 153 13279 13686 2.8374 9.3426 6.5052 NO Nama Umur Berat Badan Denyut Jantung per menit Tekanan Darah EE kkalmenit Yb Tinggi Badan Yt Kategori penggolongan kriteria beban kerja berdasarkan energy expenditure dari masing–masing dapat dilihat dalam Lampiran 5.1. Berdasarkan Tabel 4.15 diatas, besarnya energy expenditure yang dikeluarkan pada aktivitas MMH ini termasuk kategori kerja berat heavy work kecuali bapak Khaerudin jenis kerja sedang moderate work . Berdasarkan perhitungan denyut jantung, dapat diketahui bahwa denyut jantung yang paling besar dialami oleh bapak Khaerudin dengan usia 30 tahun. Besarnya pengukuran denyut jantung sebelum bekerja sebesar 82 denyutmenit, sedangkan besarnya denyut jantung setelah bekerja setelah aktivitas penurunan pasir ±2.5 kg sebesar 144 denyutmenit. Hal tersebut dipengaruhi oleh faktor psikologis yang berupa umur, sikap kerja pada saat melakukan aktivitas penurunan pasir membungkuk. Grafik perbandingan denyut jantung sebelum dan sesudah bekerja menggunakan sekop pendek dapat digambarkan dalam bentuk grafik seperti pada Gambar 4.6. commit to user IV-28 Gambar 4.6 Grafik perbandingan denyut jantung sebelum dan sesudah bekerja Penjelasan kriteria kerja berdasar denyut jantung dan energy expenditure menurut Sanders et al, 1993 dapat dilihat dalam Lampiran 5.2.

b. Perhitungan Besarnya Pengeluaran Energi Energy Cost menurut