Tahap Persiapan Daya Pembeda

I. Prosedur Penelitian

Secara umum penelitian ini terbagi dalam tiga kegiatan yang harus dilakukan, yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap analisis data.

1. Tahap Persiapan

Pada tahap persiapan, kegiatan yang dilakukan oleh peneliti diantaranya: a. Memilih salah satu model pembelajaran untuk diidentifikasi. Model yang dipilih yaitu Model Learning Cycle. b. Menganalisis keterampilan berpikir kreatif siswa. c. Memilih materi pada kurikulum untuk mengetahui Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar. d. Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Model Learning Cycle dan Konvensional. e. Membuat instrumen penelitian berupa soal keterampilan berpikir kreatif dan soal tes hasil belajar. f. Instrumen yang telah dibuat kemudian di konsultasikan kepada pihak ahli. g. Melakukan uji coba instrumen pada kelas yang telah mendapatkan pembelajaran tentang materi yang akan dibahas. Uji Coba instrumen dilaksanakan di kelas 5 SDN Darangdan. h. Menentukan populasi dan sampel penelitian. Dalam pengambilan sampel, peneliti memilih secara random dua SD dari populasi Gugus 3 Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang sehingga terpilih SDN Darangdan sebagai kelas eksperimen dan SDN Gudang Kopi I sebagai kelas kontrol. i. Menganalisis hasil uji coba instrumen. j. Memperbaiki dan menyusun instrumen yang baik untuk digunakan. 2. Tahap Pelaksanaan Kegiatan pelaksanaan yang akan dilakukan oleh peneliti diantaranya: a. Melakukan tes awal pretest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk mengetahui pengetahuan awal siswa sebelum pembelajaran dilaksanakan. b. Memberikan perlakukan treatment berupa kegiatan pembelajaran pada kelas eksperimen dengan menggunakan model Learning Cycle sedangkan pada kelas kontrol menggunakan model pemebelajaran konvensional. c. Memberikan tes akhir posttest pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan tujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa dan keterampilan berpikir kreatif siswa setelah pembelajaran dilaksanakan. 3. Tahap Analisis Data Apabila tahap pelaksanaan telah dilakukan, maka tahap terakhir yang harus dilakukan yaitu: a. Mengolah dan menganalisis data hasil pretest dan posttest. b. Membahas hasil penelitian yang telah dilakukan. c. Menyimpulkan hasil penelitian. Bagan alur prosedur penelitian ini di sajikan sebagai berikut: Gambar 3.1 Prosedur Penelitian Tahap Perencanaan 1. Memilih Model Pembelajaran 2. Memilih MateriTopik Bahasan 3. Menyusun RPP Model Learning Cycle dan Konvensional 4. Membuat Instrumen Penelitian berupa soal tes hasil belajar dan soal tes keterampilan berpikir kreatif 5. Menetukan populasi dan sampel penelitian Validasi Data 1. Konsultasi Instrumen 2. Melakukan Uji Coba Instrumen 3. Mengolah dan menganalis hasil uji coba 4. Menyusun instrumen yang telah diperbaiki Implementasi Pembelajaran Kelompok Eksperimen 1. Melakukan Tes Awal Pretest 2. Memberikan perlakuan treatment berupa Pembelajaran dengan Model Learning Cycle 3. Memberikan test akhir posttest Analisis dan Pengolatan Data Hasil Pretest dan Posttest Kelompok Kontrol 1. Melakukan Tes Awal Pretest 2. Menyampaikan materi dengan pembelajaran konvensional 3. Memberikan test akhir posttest Kesimpulan

J. Teknik Pengolahan dan Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL KONSTRUKTIVISME UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI MENGIDENTIFIKASI SIFAT-SIFAT BENDA CAIR DI KELAS III SDN CIKAMUNING KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 3 40

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SIFAT-SIFAT BENDA DI KELAS IV SDN SABAGI KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 35

PENERAPAN MODEL SIKLUS BELAJAR (LEARNING CYCLE) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA DI KELAS III SDN BABAKAN KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 1 44

PENERAPAN MODEL INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI STRUKTUR BATANG TUMBUHAN DAN FUNGSINYA DI KELAS IV SDN SABAGI KECAMATAN SUMEDANG SELATAN KABUPATEN SUMEDANG.

0 0 40

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PECAHAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Sindangraja dan SDN Panyingkiran III di Kecamatan Sumedang Utara).

0 4 50

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH(PBM) DALAM MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS V PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Cadaspangeran Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang).

0 0 54

PENGGUNAAN MEDIA MOCK UP UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI KENAMPAKAN ALAM DAN BUATAN DI DAERAH SUMEDANG ( Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V Semester I SDN Gudang Kopi I Kecamatan Sumedang Selatan Kabupaten Sumedang ).

0 1 49

PENGARUH MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS IV PADA MATERI SIFAT-SIFAT ENERGI BUNYI (Penelitian Eksperimen di Kelas IV SDN Cibeureum Mandiri 2 Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi).

0 1 36

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA MATERI PERBANDINGAN (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas V SDN Ciuyah I dan SDN Cisalak IV di Kecamatan Cisarua Kabupaten Sumedang).

0 0 49

PENGARUH MODEL KONTEKSTUAL TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA KELAS IV SD PADA MATERI ENERGI PANAS (Penelitian Eksperimen terhadap Siswa Kelas IV SDN Jagatapa dan SDN Kirisik di Kecamatan Jatinunggal Kabupaten Sumedang).

0 1 38