Tabel 4.24. Distribusi Tindakan Responden Tentang Susu Formula
Tindakan N
Baik 3
7,3
Sedang 37
90,2
Kurang 1
2,4 Total
41 100,0
Tabel 4.24. menunjukkan bahwa 3 responden 7,3 memiliki tindakan baik, 37 responden 90,2 memiliki tindakan sedang dan 1 responden 2,4 yang
memiliki tindakan kurang tentang susu formula.
4.7. Hasil Analisis Bivariat
Analisis bivariat bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya hubungan yang bermakna antara variabel komunikasi persuasif bidan peran dan hubungan, jarak,
dan citra diri dengan pengetahuan ibu tentang susu formula, pengetahuan ibu tentang susu formula dengan sikap ibu tentang pemberian susu formula dan ingin mengetahui
hubungan bermakna antara variabel sikap dengan tindakan ibu dalam pemberian susu formula. Pengujian analisis bivariat dilakukan dengan uji Chi Square, karena variabel
independen dan dependen kategorik, analisis dikatakan bermakna signifikan bila hasil analisis menunjukkan adanya hubungan yang bermakna secara statistik antar
variabel dengan nilai p 0,05.
Universitas Sumatera Utara
Adapun variabel yang dianalisis ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 4.25. Hasil uji chi square hubungan komunikasi persuasif bidan dengan pengetahuan tentang susu formula
Variabel Pengetahuan ibu tentang susu formula
Total P
Baik Sedang
Kurang N
N N
N
Komunikasi persuasif
bidan
Baik 11
31,4 19
554,3 5
14,3 40
100 0,219
Tidak baik
4 66,7
2 33,3
0,0 1
100
Dari tabel 4.25. dapat dilihat nilai p value = 0.219 p0,05, sehingga dapat disimpulkan tidak ada hubungan yang bermakna antara komunikasi persuasif bidan
dengan pengetahuan tentang susu formula.
Tabel 4.26. Hasil uji chi square pengetahuan tentang susu formula dengan sikap dalam pemberian susu formula
Variabel Sikap responden dalam pemberian susu
formula P
Baik Sedang
Total N
N N
Komunikasi persuasif
bidan Baik
2 5,7
33 94,3
35 100
0,726
Tidak baik
0,0 6
100 6
100
Dari tabel 4.25. dapat dilihat nilai p value, = 0,726, sehingga tidak ada hubungan yang bermakna antara komunikasi persuasif bidan dengan susu formula
dengan sikap dalam pemberian susu formula.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.27. Hasil uji chi square hubungan sikap dalam pemberian susu formula dengan tindakan dalam pemberian susu formula
Variabel Tindakan dalam pemberian susu
formula Total
P
Baik Sedang
Kurang N
N N
N
Komunikasi persuasif
bidan
Baik 3
8,6 31
88,6 1
2,9 35
100 0,684
Tidak baik
0,0 6
100,0 0,0
6 100
Dari tabel 4.27. dapat dilihat nilai p value, p=0,684 sehingga tidak ada hubungan yang bermakna antara komunikasi persuasif bidan dalam pemberian susu
formula dengan tindakan dalam pemberian susu formula.
Universitas Sumatera Utara
BAB V PEMBAHASAN
Dalam pembahasan ini difokuskan pada hal-hal yang berkaitan dengan tujuan penelitian yaitu untuk melihat pengaruh komunikasi persuasif bidan terhadap perilaku
ibu dalam pemberian susu formula pada bayi usia 0-6 bulan di Kelurahan Durian Kecamatan Bajenis Kota Tebing Tinggi Tahun 2012 yang dapat dilihat sebagai
berikut :
5.1. Karakteristik Responden
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa karakteristik responden bervariasi mulai dari umur, pendidikan, penghasilan keluarga, pekerjaan, dan jumlah
tanggungan. Berdasarkan tabel 4.2. dapat dilihat bahwa usia responden berkisar antara 15-35 tahun dan usia terbanyak adalah responden yang berusia 26-35 tahun
yaitu sebanyak 23 orang 56,1. Berdasarkan tabel 4.3. dilihat bahwa tingkat pendidikan responden sebagian besar adalah SMA yaitu sebanyak 26 orang 63,4.
Hal ini tidak sesuai dengan penelitian Arifin 2004 yang menyatakan alasan ibu-ibu tidak memberikan ASI kepada bayinya antara lain dipengaruhi oleh tingkat
pendidikan. Berdasarkan tabel 4.4. dilihat bahwa penghasilan keluarga Rp 1.285.000,-
atau lebih dari UMR Kota Tebing Tinggi 2012 yaitu sebanyak 26 orang 63,4. Hal ini sesuai dengan penelitian Soetjiningsih 1997 yang menyatakan bahwa adanya
anggapan dengan memberikan susu botol kepada anak sebagai suatu simbol bagi
Universitas Sumatera Utara