Konsep Perilaku Bentuk Perilaku

Pemberian susu formula secara tidak langsung juga menambah anggaran untuk membeli susu formula.

2.8 Perilaku

2.8.1 Konsep Perilaku

Dari segi biologis, perilaku adalah suatu kegiatan atau aktivitas organisme makhluk hidup yang bersangkutan. Oleh sebab itu, dari sudut pandang biologis semua makhluk hidup mulai dari tumbuh-tumbuhan, binatang sampai dengan manusia itu berperilaku karena mereka mempunyai aktivitas masing-masing. Sehingga yang dimaksud dengan perilaku manusia, pada hakikatnya adalah tindakan atau aktivitas dari manusia itu sendiri yang mempunyai kegiatan yang sangat luas sepanjang kegiatan yang dilakukannya, yaitu antara lain : berjalan, berbicara, menangis, tertawa, bekerja, kuliah, menulis, membaca, dan seterusnya. Dari uraian ini dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan perilaku manusia adalah semua kegiatan atau aktivitas manusia, baik yang dapat diamati langsung maupun yang tidak dapat diamati oleh pihak luar. Sebagai individu setiap manusia adalah kompleks dan unik. Keunikan individu karena menyangkut banyak aspek yang menyatakan bahwa perilaku manusia itu merupakan refleksi dari berbagai macam aspek, baik fisik, maupun non fisik. Menyinggung tentang apa yang dimaksud dengan perilaku terdapat macam-macam pendapat. Universitas Sumatera Utara Menurut Notoatmodjo, 1984, perilaku dijabarkan dalam 3 aspek operasional yaitu : a. Perilaku dalam bentuk pengetahuan yakni dengan mengetahui rangsangan atau situasi dari luar. b. Perilaku dalam bentuk sikap yaitu tanggapan batin terhadap rangsangan dari luar dari si objek, sehingga alam itu sendiri mencetak perilaku-perilaku manusia yang hidup di dalamnya, sesuaia dengan sifat dan keadaan alam tersebut. c. Perilaku dalam bentuk tindakan yang konkrit yang berupa perbuatan action terhadap situasi dan rangsangan dari luar. Menurut Ensiklopedi Amerika, perilaku diartikan sebagai suatu aksi reaksi organisme terhadap lingkungannya. Sedangkan menurut Kwick, 1974, menyatakan bahwa perilaku tindakan atau perbuatan suatu organisme yang dapat diamati dan bahkan di pelajari.

2.8.2 Bentuk Perilaku

Bloom 1908 seorangahli psikologi pendidikan, membedakan adanya 3 ranah perilaku, yaitu kognitif cognitive, afektif affective, dan psikomotor psychomotor. Dalam perkembangan selanjutnya, berdasarkan pembagian domain oleh Bloom ini, dan untuk kepentingan pendidikan praktis, dikembangkan menjadi 3 tingkat ranah perilaku sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara a. Pengetahuan knowledge b. Sikap attitude c. Tindakan practice

a. Perilaku dalam bentuk Pengetahuan